Kamis, 30 Januari 2014

Situs Rusia: Mekah dan Madinah Harus Lepas dari Tangan Wahabi


Salah satu situs berita Rusia menulis, sudah tiba masanya sebuah tim khusus internasional yang mewakili seluruh negara Muslim dunia dibentuk,  terlepas dari banyaknya jumlah umat Islam di sana, untuk mengelola dan menjaga dua kota suci Islam, Mekah dan Madinah. Kedua kota suci itu sejak 100 tahun lalu dikuasai oleh Wahabi dengan cara-cara kekerasan dan dengan dukungan imperium Inggris kala itu.


Fars News (30/1) melaporkan, situs berita Rusia, Iran.ru yang memiliki spesialisasi membahas masalah Iran, di salah satu artikel milik Vladimir Efimov, menulis, "Bukan kebetulan sejumlah banyak ulama terkemuka Islam selama berpuluh-puluh tahun menyeru Muslimin untuk melepaskan Mekah dan Madinah, dua tempat suci besar Islam, dari tangan Raja Arab Saudi dengan maksud untuk menjaga persatuan umat Islam dan melestarikan keadilan sejarah serta sosial."


Situs Rusia itu melanjutkan, "Sekarang tiba waktunya sebuah tim khusus internasional yang mewakili seluruh negara Muslim dibentuk, terlepas dari banyaknya jumlah umat Islam di sana, untuk mengelola dan menjaga dua tempat suci Islam yang sejak 100 tahun lalu dikuasai Wahabi."

Menurut Efimov, imperium Inggris, diuntungkan dengan munculnya Saudi di tengah kancah perpolitikan dunia dan masuknya aliran Wahabi, ideologi ekstrem rezim tersebut di arena politik Timur Tengah.

Saat ini hanya satu persen Muslimin yang menganggap dirinya Wahabi, kata situs Rusia itu, dan berdiri berhadapan dengan Islam tradisional, namun 10 persen Muslim Sunni dipengaruhi oleh Wahabi. Wahabisme hanya diakui secara resmi di Saudi dan Qatar, sebelum tumbangnya Taliban, Wahabisme merupakan ideologi resmi kelompok teroris tersebut.

Sejumlah banyak orang, tanpa memahami esensi ajaran Wahabisme, mengaku menganut ideologi ini. Dengan cara tersebut mereka menganggap dirinya sebagai sayap radikal Islam dan menunjukkan bahwa mereka siap menumpahkan darah "orang-orang Kafir" dan Muslimin lain demi mencapai tujuan politiknya. Dengan kata lain, Wahabisme berhubungan erat dengan terorisme.

Source : IRIB Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon tinggalkan pesan dan komentar anda...