Kamis, 30 Januari 2014

Amerika Serikat Kebingungan di Suriah


Ilustrasi

Pejabat senior badan intelijen Amerika Serikat memperingatkan soal bahaya kehadiran para teroris asing di Suriah dan kembalinya mereka ke Eropa dan Amerika. James R. Clapper, Direktur Keamanan Nasional dan Ketua Masyarakat Intelijen Amerika di Senat mengatakan, ada kekhawatiran yang dalam terkait para ekstremis ini. Menurutnya jumlah teroris dan pemberontak bersenjata asing yang ada di Suriah mencapai tujuh ribu orang.

Kekhawatiran Direktur Keamanan Nasional Amerika atas kehadiran para teroris asing di Suriah disampaikan bersamaan dengan tersebarnya berita tentang kesepakatan Kongres Amerika untuk memulai kembali pengiriman senjata kepada pemberontak bersenjata Suriah. Masalah ini menunjukkan bahwa lembaga-lembaga pengambil keputusan di Amerika mengalami kontradiksi dan kebingungan.

Kondisi Lapangan Suriah Terkini 29 Januari 2014

Foto Toro Glossy.


Konflik Suriah – Laporan total Korban Tewas untuk hari Rabu, 29 Januari 2014 diseluruh wilayah Suriah adalah dengan perincian sebagai berikut:

=====

Pasukan Pemerintah Suriah (SAA): 41 korban tewas

Militansi Nasional (NDF): 17 korban tewas

Brigade Abu Al-Fadel Al-Abbas: 6 korban tewas

---------

Kelompok Oposisi Suriah (FSA-SRF, JAI, IF): 44 korban tewas

Milisi bersenjata tak dikenal: 9 korban tewas

Kelompok Al-Qaeda (ISIS, JN, dkk): 28 korban tewas (18 diantaranya non-Suriah)

---------

Saudi Diadukan ke PBB Terkait Terorisme

syria-fighters-rtr2wytv

Menlu Suriah telah mengirimkan surat pengaduan kepada Ketua bergilir DK PBB dan Sekjen PBB tentang keterlibatan pemerintah Saudi Arabia dalam terorisme. Demikian situs berita Al Alam melaporkan sebagaimana dikutip situs Al Manar, Kamis (30/1).

Menurut laporan tersebut, kemenlu Suriah menuduh pemerintah Saudi telah mensponsori kelompok-kelompok teroris Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL), al-Mujahiden Army, al-Nusra Front dan kelompok-kelompok teroris lainnya dalam upaya untuk menggagalkan perundingan Genewa II.

Menurut kemenlu Suriah tindakan-tindakan Saudi tersebut telah membuka kedok Saudi sebagai sponsor gerakan terorisme dan kekerasan untuk menghancurkan negara Suriah.

Analisa Emas 31 January 2014 : Emas Terkoreksi Karena Permintaan Emas Cina Berkurang


Emas Terkoreksi Karena Permintaan Emas Cina Berkurang

Pergerakan Emas kembali terkoreksi tajam pada hari Kamis, jatuh ke level terendah baru selama seminggu. Aksi retret pada emas terkait dengan keputusan the Fed pengurangan lebih lanjut, dan berkurangnya permintaan emas di Cina.

Beberapa data ekonomi AS yang terbaru terlihat lebih lemah dan ada volatilitas pergerakan mata uang yang cukup tinggi di pasar negara berkembang terkait keputusan terbaru the Fed untuk terus melakukan scaling pada pembelian aset. FOMC mengumumkan kebijakan baru pada hari Rabu dengan tambahan pengurangan pembelina obligasi sebanyak $ 10 Miliar per bulan hingga menjadi $ 65 Miliar sebulan.

Foto Gembong Kelompok Takfiri ISIS Diterbitkan

Abu Bakr al-Baghdadi (al-Akhbar)
Abu Bakr al-Baghdadi (al-Akhbar)
Kementerian dalam negeri Irak pada Rabu, 29/01/14, menerbitkan sebuah foto hitam putih yang konon adalah wajah Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin kelompok Takfiri al-Qaeda dari Negara Islam Irak dan Sham (ISIS).

Foto ini sebelumnya pernah diterbitkan oleh sumber resmi intelijen yang menunjukkan seorang pria dengan kepala botak dan jenggot "rapih" tidak seperti layaknya para pemimpin Takfiri lainnya dengan jenggot awut-awutan. Al-Baghdadi dalam foto itu mengenakan jas serta dasi khas orang-orang "Kafir".

Foto yang dirilis pemerintah Irak ini sangat berbeda dengan foto dokumen yang dimuat di Wikipedia.

Selain itu, intelijen Irak juga memperoleh tiga surat tulisan tangan tokoh paling bengis ISIS itu, menurut pernyataan dalam foto itu yang diterbitkan di situs kementerian.

"Pasukan keamanan menyerukan kepada masyarakat untuk memberikan informasi dan membantu penangkapan penjahat ini."

Kelompok Baghdadi melakukan berbagai kejahatan terhadap warga dan serangan mematikan di Irak dalam beberapa bulan terakhir. Selain itu ISIS juga terlibat dalam perang mematikan dengan pasukan pemerintah di provinsi al-Anbar, barat Irak saat ini.

Di Suriah, ISIS melakukan pembantaian tidak hanya terhadap pasukan yang setia kepada Assad, tetapi juga sesama kelompok Takfiri lain. Namun, pemimpin ISIS mengulurkan tangan kepada kelompok pemberontak lainnya dalam upaya mengekang pertikaian.

ISIS sebelumnya dibentuk pada April 2013 ketika al-Baghdadi berusaha menggabungkan kelompoknya dengan Front al-Nusra, tetapi mereka menolak aliansi itu dan berjanji setia langsung kepada Ayman al- Zawahiri.

Sejak itu, kedua kelompok berfungsi dan bergerak dengan misi masing-masing dan terlibat pertempuran mematikan.
 
Source : http://www.islamtimes.org/

Situs Rusia: Mekah dan Madinah Harus Lepas dari Tangan Wahabi


Salah satu situs berita Rusia menulis, sudah tiba masanya sebuah tim khusus internasional yang mewakili seluruh negara Muslim dunia dibentuk,  terlepas dari banyaknya jumlah umat Islam di sana, untuk mengelola dan menjaga dua kota suci Islam, Mekah dan Madinah. Kedua kota suci itu sejak 100 tahun lalu dikuasai oleh Wahabi dengan cara-cara kekerasan dan dengan dukungan imperium Inggris kala itu.


Fars News (30/1) melaporkan, situs berita Rusia, Iran.ru yang memiliki spesialisasi membahas masalah Iran, di salah satu artikel milik Vladimir Efimov, menulis, "Bukan kebetulan sejumlah banyak ulama terkemuka Islam selama berpuluh-puluh tahun menyeru Muslimin untuk melepaskan Mekah dan Madinah, dua tempat suci besar Islam, dari tangan Raja Arab Saudi dengan maksud untuk menjaga persatuan umat Islam dan melestarikan keadilan sejarah serta sosial."

Snowden Diusulkan Terima Hadiah Nobel

snowden102way_sq-e640efc5481e6a88137c4aa402822717bc5c48b2-s6-c30

Anggota parlemen Norwegia hari Rabu kemarin (29/1) mengusulkan agar Edward Snowden diberi hadiah Nobel Perdamaian 2014. Menurutnya, aksi Snowden membocorkan informasi rahasia tentang kegiatan mata-mata badan inteligen Amerika NSA telah membuat dunia menjadi lebih aman.

Baard Vegar Solhjell, mantan menteri pendidikan dan lingkungan dari Partai Sosialis Kiri yang kini menjadi anggota parlemen Norwegia mengatakan, pembocoran informasi oleh Snowden telah memperdalam pemahaman masyarakat tentang sejauh mana negara memata-matai warga negara mereka sendiri.

“Tidak ada keraguan bahwa tindakan Edward Snowden mungkin telah merusak kepentingan keamanan dari beberapa negara dalam jangka pendek,” kata Solhjell dan anggota parlemen lainnya, Snorre Valen, dalam pernyataan bersama mereka hari Rabu (29/1).

Seorang Marinir AS : Selamatkan Suriah....!

Oleh : Brad Hoff*

Gereja Armenia di Raqqa kini dikuasai pemberontak dan dijadikan masjid; bendera hitam Al Qaida berkibar di atasnya.
Gereja Armenia di Raqqa kini dikuasai pemberontak dan dijadikan masjid; bendera hitam Al Qaida berkibar di atasnya.
 
Hanya segelintir dari surat kabar utama dunia yang berani mengungkapkan penderitaan kehidupan masyarakat beragam agama dan etnis minoritas Suriah di daerah-daerah yang kini telah diduduki pemberontak.

Surat kabar Lebanon, The Daily star dan Al-Akhbar telah meliput kondisi orang-orang Armenia, suku Kurdi, warga Irak, kaum Druze, umat Kristen, dan aliran Ismailiyah Suriah, dalam menghadapi ancaman-ancaman dari pihak oposisi Suriah. Liputan terakhir Al-Akhbar, memberitakan tentang dua pebisnis Kristen Armenia yang berani tetap tinggal di Suriah Selatan dan mencoba untuk mempertahankan mata pencaharian mereka di daerah kekuasaan para pemberontak. Mereka ditangkap, dipaksa berpindah keyakinan, dieksekusi, dan dilarang dikuburkan.

Oleh berita-berita utama pers Barat, semenjak hari pertama konflik, oposisi Suriah dipromosikan kepada dunia, sebagai representasi dari demokrasi, kemerdekaan, dan masa depan majemuk bagi Suriah yang baru. Namun dalam dua tahun terakhir, mereka justru menunjukkan kebalikan dari itu semua. Siapapun yang pernah tinggal di Suriah sebelum masa konflik, pasti mengetahui bahwa Ba’athist Suriah selalu memiliki keunikan tersendiri di wilayahnya, hal ini dikarenakan kebebasan tingkat tinggi yang bisa diperoleh kaum minoritas.

Suriah, dalam pergerakan menuju zona perang pembuka – bagi gerakan sayap kiri trans-nasional di Timur Tengah








Jabal_001


Kilas balik

Setelah sebelumnya, Kelompok Milisi “Syrian Resistance”, atau juga yang dikenal sebagai Front Populer untuk Pembebasan Sanjak dari Alexandretta, afilian dari Faksi militan Bersenjata Turki, DHKP-C, secara sepihak telah lebih dahulu terjun kedalam pertempuran melawan baik kelompok Oposisi Suriah maupun bertempur melawan Kelompok-kelompok dari gerakan Pan-Salafist (Islamic State Iraq ash Syam, Jabhat al-Nusra, dll), dimana mereka membuka ruang operasi pertempuran terutama di wilayah Utara Provinsi Lattakia dengan berkolaborasi bersama Militansi Nasional Pro Pemerintah Suriah (NDF),

1469857_190201604502288_1026106150_n

Front Populer untuk Pembebasan Sanjak dari Alexandretta

Dengan kemudian, rilis Senin November 18, 2013

Sub Press Rilis- Partai Komunis dan Pekerja: Solidaritas Internasional bagi Suriah dan menolak aksi terorisme.

Dimana pihak Komunis dan Pekerja (Gerakan sayap kiri) dalam pertemuan dunia ke-15 yang diadakan di Lisbon, yang bertajuk; “Solidaritas bagi Suriah dan rakyatnya, dalam menghadapi plot imperialis agresif yang didasarkan pada sistem yang kuat dan retro-dolar di kawasan.”

Turki Sepakat Bersama Iran Perang Untuk Hancurkan Terorisme

Rabu, 29 Januari 2014

Analisa Emas 30 January 2014 : The Fed Putuskan Potong Kembali Stimulus

The Fed Putuskan Potong Kembali Stimulus


Emas berhasil rebound ketika gejolak baru di pasar negara berkembang terhadap penghindaran risiko yang mungkin terjadi. Logam emas kembali menjadi pilihan ketika pasar terus memantau perkembangan hasil pertemuan FOMC.

Akhirnya, The Federal Reserve pada hari Rabu memutuskan untuk memangkas kembali pembelian obligasi sebesar $ 10 miliar per bulan terhadap kebijakan stimulus ekonomi meskipun ada gejolak baru di pasar negara berkembang yang terlihat gugup.

Dalam pernyataannya pada hari Rabu, The Fed mengatakan hanya akan membeli obligasi $ 65 miliar per bulan mulai Februari, setelah sempat turun ke $ 75 miliar.

Selasa, 28 Januari 2014

Saluran MBC Saudi : Pemuda Saudi Dicuci Otaknya Untuk Perang ke Suriah...?

MBC Saudi : Pemuda Saudi Dicuci Otaknya Untuk Perang ke Suriah

Davoud Al-Sharian, seorang host terkenal pada program saluran MBC al-Thamina Saudi membuat acara yang mengkritiktisi dukungan kerajaan Saudi terhadap perang di Suriah, sehingga acara diserang oleh media-media yang disponsori pemerintah di seluruh kerajaan.
 
Acara yang disiarkan pada Minggu malam itu, Sharian mengundang beberapa tokoh modern antara lain ulama Saudi untuk membahas secara terbuka tentang beberapa tokoh agama yang berada di balik plot untuk mengirim pemuda-pemuda Saudi ke Suriah.
 
Hamd al-Atiq, salah satu seorang tamu di acara itu, mengecam Salman al-Ouda seorang anggota Cendikiawan Muslim Uni Internasional, yang mendukung pengiriman pemuda ke Suriah dalam banyak pidato dan khotbah-khotbahnya.
 

"Anti Semit" Kartun The Economist, Zionis Amerika Protes...!

Economist-Obama-Protocols-cartoon

Organisasi zionis paling berpengaruh di dunia, Anti Defamation League (ADL), melakukan protes keras terhadap majalan berkemuka The Economist atas pemuatan gambar kartun yang dianggap sebagai “anti-semit”. Akibat protes tersebut, The Economist akhirnya mencabut kartun tersebut.

Gambar kartun tersebut memperlihatkan Presiden Amerika Barack Obama yang mencoba menjalin hubungan baik dengan Iran namun dihambat oleh lembaga Congress yang sangat dipengaruhi oleh zionis Israel. Kartun yang dibuat oleh Peter Schrank itu muncul pertama kali di situs The Economist hari Sabtu (25/1), namun segera dicabut kembali setelah munculnya banyak kecaman dari para zionis Amerika.

Analisa Emas 29 January 2014 : Pasar Emas Hati Hati Tunggu Hasil Pertemuan The Fed

Pasar Emas Hati Hati Tunggu Hasil Pertemuan The Fed

Emas bergerak agak defensif setelah beberapa data ekonomi AS di rilis terlihat mixed. Selain itu, The Fed telah memulai pertemuan dua hari pada hari ini. Pernyataan hasil pertemuan akan dirilis besok subuh pukul 02:00 WIB.

Data pesanan barang tahan lama AS jatuh 4,3 % pada bulan Desember, sedangkan data indeks harga rumah untuk 20 kota dari The Case-Shiller diposting menurun yang di sertai dengan data penjualan rumah baru di AS yang ikut turun 7 % pada bulan Desember.

Sementara itu secara luas pasar masih berspekulasi bahwa the Fed akan mengumumkan pengurangan tambahan pembelian aset sebanyak $ 10 Miliar, tetapi beberapa data ekonomi yang terbaru akan menjadi faktor pada pembahasan FOMC selama dua hari ke depan.

Mufti Agung Lebanon: AS Berhasil Menebar Perpecahan di Timur Tengah



Mufti Agung Lebanon menyatakan Amerika Serikat menabur perpecahan di negara-negara Timur Tengah dalam upaya untuk memperkuat sekutu regionalnya, Israel.

"AS mempelajari naluri dan cara berpikir kelompok yang membentuk masyarakat kita dan telah berhasil menabur perselisihan di delapan negara Arab dan Muslim ... dan mampu memicu pertempuran di antara warga," kata Sheikh Mohammed Rashid Qabbani Senin (27/1).

Kondisi Lapangan Suriah Terkini 28 Januari 2014 : Puluhan Pemberontak Asing dan Lokal Tewas



Tentara Suriah, memukul pemberontak di Damaskus
Tentara Suriah, memukul pemberontak di Damaskus



Puluhan pemberontak dukungan asing, termasuk dari luar negri, tewas dalam operasi yang dilakukan Tentara Suriah di seluruh negri.

Pasukan pemerintah Suriah melancarkan operasi pembersihan pemberontak di Pprovinsi Damaskus, Deir Ezzor, Homs, Quneitra, Idlib, dan Daraa pada hari Senin (27/1/14) dan menewaskan sejumlah besar dari mereka, kantor berita resmi SANA melaporkan.

Tentara Suriah juga berhasil merampas sejumlah besar senapan mesin, senapan sniper, peluncur roket, mortir dan bahan peledak milik para pemberontak.

Tentara Suriah menghancurkan tiga mobil penuh senjata dan amunisi serta menewaskan beberapa pemberontak di pinggiran kota Damaskus dari Adra al-Balad.

Pasukan pemerintah juga menyerang kelompok teroris di pinggiran kota Damaskus, Khan al-Sheeh dan membunuh mereka. Salah satu teroris yang tewas adalah warga Saudi.

Senin, 27 Januari 2014

Joserizal Jurnalis: Menunaikan Amanah Al-Aqsha

joserizal jurnalis

Nama Joserizal Jurnalis sangat identik dengan kata ‘relawan’. Dokter spesialis bedah ortopedi dan traumatologi ini telah menghabiskan sebagian hidupnya untuk membantu korban perang dan konflik di berbagai wilayah, baik Indonesia maupun luar negeri, seperti Filipina, Afghanistan, Irak, dan Palestina. Salah satu misi besar yang tengah dilakukannya bersama tim MER-C (Medical Emergency Rescue Committe) adalah membangun Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. Rumah sakit ini dibangun murni sumbangan rakyat Indonesia, dan melibatkan relawan-relawan Indonesia dalam pembangunannya.

Reporter Liputan Islam, Zainab Zilullah, berkesempatan mewawancarai Dr Joserizal untuk mengetahui lebih jauh tentang aktivitasnya dan perkembangan konflik Palestina.

LiputanIslam (LI): Sejak kapan Bapak mulai aktif dalam upaya kemanusiaan di Palestina? Apa motivasi Bapak?

Kaitan Antara Perang Suriah Dan Terorisme di Indonesia

Artikel komprehensif ini diterjemahkan dari liputan wartawan Associated Press. Penting dibaca untuk mengetahui data empirik kaitan antara Perang Suriah dan maraknya terorisme di Indonesia.
 
Aksi Dukung "Jihad Versus Bashar" di Solo
Aksi Dukung “Jihad Versus Bashar” di Solo

Anak muda itu, Muhammad Fakhri Ihsani, dibesarkan di keluarga berpaham radikal dan dia pun lulusan dari sebuah pesantren yang dikenal mengajarkan paham garis keras dan mendidik generasi muda untuk menjadi teroris. Jadi tak heran bila kemudian ketika ia meneruskan studi di Pakistan, iming-iming jihad semakin menyergapnya.

Tapi, pemuda berusia 21 tahun itu tidak menyusup ke Afghanistan atau daerah-perbatasan-tanpa-hukum, sebagaimana yang dilakukan orang-orang asing lain dalam beberapa tahun terakhir. Pihak berwenang Indonesia meyakini bahwa setelah terbang ke Turki, Ihsani dan tiga mahasiswa Indonesia lainnya melakukan perjalanan darat ke Suriah untuk bertempur di sana bersama rekan-rekan senegara dan jihadis dari seluruh dunia.

Perjalanan mereka pada bulan Agustus itu menunjukkan bagaimana bersemangatnya sebagian orang Indonesia untuk bergabung dengan medan baru yang dipilih para jihadis internasional, yaitu Suriah. Hal ini juga menunjukkan peningkatan ancaman bagi otoritas Asia Tenggara, yang selama beberapa tahun terakhir telah berupaya keras menundukkan kaum militan, sebagian besar dengan cara mencegah mereka menjalin kontak dengan jaringan mereka di luar negeri.

Sementara agen-agen keamanan di Eropa dan di kawasan lain mengkhawatirkan kembalinya para militan dari Suriah, Indonesia tahu betul bagaimana medan perang di negara asing, kesempatan pelatihan, dan kontak dengan al-Qaida akan membawa hasil yang mematikan. Orang-orang Indonesia alumni jihad Afghanistan telah memimpin serangan teror di tahun 2000-an terhadap target lokal dan Barat, termasuk pengeboman klub malam di pulau Bali yang menewaskan 202 orang.

Sistem Ekonomi Dan Keuangan Barat Hanya Bertahan Berkat Perang

January 27, 2014

Sistem ekonomi dan keuangan Barat hanya bertahan berkat perang- Peter Koenig, ahli keuangan Swiss.

Pertanyaan pembuka

Mengapa Amerika Serikat dan aliansi Blok Baratnya tidak akan berniat untuk menghentikan perang Proxy selama Blok Timur, terutama BRICS dan Negara-negara anggotanya terus berkembang?”

occupywallstreetlibertyparknyP1340257

Kilas latar

Ekonomi global kemungkinan akan mendapatkan momentum perubahan tahun 2014, meskipun dengan gambaran yang mungkin berbeda di masing-masing negara.

The Voice of Rusia berbicara denganPeter Koenig, ahli keuangan Swiss, mantan ekonom Bank Dunia, penulis “Implosion: Implosion: Sebuah Thriller Ekonomi tentangPerang, Lingkungan Destructiondan Corporate Greed“.

Ini telah menjadi dogma lama dari ekonomi neoliberal Barat bahwa negara-negara berkembang, yaitu BRICS, MINT (Mexico, Indonesia, Nigeria, Turki), negara-negara dari Asia Tenggara, dll tidak dapat membentuk sirkuit ekonomi yang layak dan menjamin pertumbuhan yang berkelanjutan tanpa modal dan inovasi’ dari negara-negara maju dan lembaga keuangan dunia seperti IMF atau bank transnasional seperti Goldman Sachs.

Apakah Anda percaya bahwa dogma ini benar? atau dogma ini salah?
531981_611812958877388_903458081_n

Analisa Emas 28 January 2014 : Harga Emas Jatuh Terkoreksi Picu Profit Taking

Harga Emas Jatuh Terkoreksi Picu Profit Taking

Harga Emas jatuh sekitar 1 persen pada hari Senin, jatuh dari level tertinggi dua bulan pada sesi sebelumnya, ketika pasar ekuitas AS yang kembali menguat dan kegelisahan menjelang pertemuan kunci Federal Reserve pada minggu ini yang memicu aksi profit taking.

Logam emas dibebani oleh ekspektasi bahwa the Fed berpotensi akan memangkas stimulus moneter lebih lanjut dengan melakukan pengurangan pembelian obligasi sebanyak $ 10 miliar per bulan yang di putuskan bulan Desember lalu. The Federal Open Market Committee dijadwalkan akan memulai pertemuan kebijakan dua hari pada Selasa.

Dilaporkan pemerintah India akan meninjau kembali pembatasan ketat terhadap impor emas pada akhir Maret, menurut Departemen Keuangan mengatakan pada hari Senin. India merupakan negara pembeli terbesar emas di dunia sampai tahun lalu ketika defisit akun terlihat membengkak dan mendorong pemerintah Delhi untuk memberlakukan cukai 10 persen kepada pembelian emas impor.

Penjualan emas di Austria mint berjalan selama 24 jam dalam sehari dalam memenuhi pesanan untuk koin emas, demikian juga di Amerika Serikat, Inggris dan Australia juga melaporkan terjadi peningkatan permintaan yang didorong ketika pasar emas masuk ke pasar bearish.

Austria Muenze Oesterreich AG mint melaporkan menambah karyawan tambahan dan menambah shift delapan jam ketiga setiap hari dalam upaya untuk memenuhi permintaan. Pembelian koin emas di Australia Perth Mint naik 20 persen pada tahun ini dibanding tahun sebelumnya. Penjualan Mint AS juga berada pada bulan terbaik sejak April, ketika harga logam emas terjun.

Suriah News 27 January 2014 : Militer Suriah Tewaskan 100 Pemberontak di Damaskus


Wartawan Press TV yang melaporkan langsung di medan pertempuran menyebutkan upaya penyusupan tersebut terjadi di Distrik Al Qadam, di sebelah selatan Damaskus. Sejumlah besar pemberontak berupaya menguasai jalan raya yang menghubungkan Damaskus dengan perbatasan Yordania. Namun berkat informasi inteligen yang diterima sebelumnya, militer Suriah berhasil melakukan serangan dadakan terhadap mereka. Usai pertempuran, demikian laporan Press TV, lebih dari 100 mayat pemberontak bertebaran di sekitar lokasi pertempuran. Selain menewaskan dan melukai sejumlah besar pemberontak, militer Suriah juga berhasil merampas sejumlah besar senjata seperti senapan mesin, senjata laras panjang, peluncur roket hingga mortir milik pemberontak.

Australia, Mengapa Harus Panik Dan Berkeringat

http://analisisalutsista.blogspot.com/
Jagvane / 27 Januari 2014
Sebaran sejumlah KRI
Kepanikan PM Australia dengan pergerakan angkatan laut dan udara Indonesia di depan Darwin sangat terlihat ketika dia dalam sebuah wawancara dengan Independent Australia mengatakan akan memanggil pulang seluruh kapal perang yang sedang bertugas di luar negeri dan menunjuk seorang menteri urusan pertempuran.  Dalam ruang pandang diplomatik ini merupakan langkah overdosis yang justru akan mentertawakan kualitas kepemimpinan Abbott yang selalu umbar pernyataan emosional dan kepanikan.  Kenyataan memang begitu, uji cerdas cermat dan intelektual kepemimpinan dari unsur partai Liberal kalah kualitas jika ditandingkan dari unsur partai Buruh.  Karena mata pelajaran yang tak diajarkan kepada Tony Abbott selama kuliah di kampus partai Liberal adalah mata pelajaran kesantunan dan budi pekerti.
PM Australia ini mesti berhati-hati dengan model arogansi pertetanggaannya.  Jika buruknya hubungan ini tidak dikelola dengan hati nurani dan kualitas intelektual kepemimpinan maka kerugian lebih besar akan ditanggung negeri itu.  Kerugian paling fatal dari semua akibat gaya kepemimpinan yang sok jagoan itu adalah dibukanya kartu truf diplomatik yang selama ini disimpan di lemari pendingin Kemenlu.  Yaitu merapatnya Indonesia ke Cina dan Rusia. Jika ini terjadi maka sesungguhnya negeri aborigin itu sudah terisolasi dari mata rantai utama Asia Pasifik, dan benarlah  kata Gus Dur waktu itu, Australia menjadi negeri usus buntu.

Minggu, 26 Januari 2014

Merasa Menghadapi Ancaman Invasi dari Indonesia....? Australia Dalam Kondisi Siaga Perang..!

tony_abbott_1605505c


Dengan 3 Kapal Perang Indonesia telah menerobos wilayah perairan Australia, saat ini Australia telah dalam kondisi siaga Perang, dengan mengaktifkan komando British Honours System guna menghadapi ancaman invasi dari Indonesia.

Wawancara Lee Sails dengan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, untuk laporan atas tiga kapal Perang Angkatan Laut Indonesia yang telah memasuki wilayah perairan Australia dekat Darwin.

Studio: Dan sekarang untuk beberapa berita. Laporan datang dalam tiga kapal Angkatan Laut Indonesia telah memasuki wilayah perairan Australia dekat Darwin.
Saksi mata melaporkan bahwa Kapal Perang tersebut mengawal empat kapal yang berisi pencari suaka dan bahwa mereka telah didorong dari Indonesia ke Australia.
Kami menyeberang sekarang untuk reporter angkatan laut kami kepala, Lee Sails, di Canberra di mana Perdana Menteri telah sepakat untuk keluar dari persembunyiannya untuk menjawab beberapa pertanyaan.
101001-N-8273-043
Sailors of the Royal Australian



Kebangkitan Libya..? Green Resistence Kembali

libyaaa

Oleh Barat, saya dikatakan gila. Mereka tahu kenyataan yang sebenarnya tetapi mereka terus berbohong. Mereka tahu bahwa tanah kami mandiri dan merdeka, tidak dalam cengkraman kolonial, bahwa misi saya telah jelas bagi semua orang bahwa saya akan berjuang hingga nafas terakhir saya untuk mempertahankan kemerdekaan ini, semoga Allah Swt membantu kita agar tetap setia dan merdeka.(Kolonel Ghaddafi)

Libya kembali bergolak. Hanya saja pergolakan di Libya sepi dari pemberitaan media massa. Tidak seperti Suriah yang beritanya di update tiap menit di seluruh dunia, berita tentang Libya agak susah dilacak, walau begitu, kehadiran satu blog independent yang bernama Libya Against Super Power Media cukup banyak membantu. Dunia tidak banyak yang tahu bahwa kini di Libya di jalan -jalan mulai dibanjiri demonstran dengan membawa bendera hijau dan foto Ghaddafi. Apakah Ghaddafi telah hidup kembali? Sepertinya, rakyat Libya kini tengah dilanda rindu. Rindu era Ghaddafi yang serba gratis. Green Resistance (kelompok pro-Ghaddafi kini telah kembali ke Libya, dan rakyat Libya pun mulai mendukungnya.

Hizbollah, Iran dan Ancamannya bagi Israel

hizbollah missile

Konflik Suriah telah menjadi medan perang tersendiri bagi Israel dengan Hizbollah, dan beberapa serangan udara Israel atas beberapa fasilitas militer di Suriah menjadi salah satu bentuknya. Para pejabat Israel dan Amerika percaya, Hizbollah berhasil menjadikan konflik Suriah sebagai pelindung operasi-operasi “penyelundupan” senjata-senjata canggih ke Lebanon melalui Suriah.

Berbagai sumber menyebutkan bahwa beberapa komponen rudal anti-kapal canggih telah diselundupkan ke Lebanon melalui Suriah, bagian demi bagian, untuk menghindari pengawasan inteligen Israel. Sementara berbagai senjata canggih yang bisa menghancurkan pesawat, kapal hingga pangkalan-pangkalan militer Israel telah tersimpan di gudang-gudang rahasia milik Hizbollah di Suriah. Setidaknya, demikian keyakinan para pejabat keamanan Israel dan Amerika.

Saat senjata-senjata itu sampai di tangan Hizbollah, maka Israel akan semakin kesulitan untuk menundukan musuh bebuyutannya itu dalam perang yang terjadi di masa mendatang.

Iran berkepentingan untuk meningkatkan daya tempur Hizbollah untuk membuat Israel berfikir 2 kali sebelum memutuskan menyerang Lebanon, Iran, atau sekutu-sekutu Iran lainnya. Bantuan senjata kepada Hizbollah berarti juga memperkuat kedudukan sekutu Iran Presiden Suriah Bashar al Assad dan sekaligus mengamankan jalur suplai antara Iran dan Hizbollah di Lebanon.

Israel tercatat telah 5 kali melakukan serangan udara sepanjang 2013 lalu dalam upayanya menghentikan pengiriman senjata-senjata canggih Hizbollah melalui Suriah. Israel dan Amerika meyakini, serangan-serangan tersebut berhasil menghentikan untuk sementara pengiriman rudal-rudal anti-pesawat SA-17 buatan Rusia dan rudal-rudal Fateh-110 buatan Iran. Rudal Fateh-110 adalah kiriman dari Iran, namun SA-17 berasal dari Suriah sendiri.

Namun demikian inteligen Amerika dan Israel meyakini Hizbollah berhasil mendapatkan 12 sistem rudal anti-kapal yang dikirimkan melalui Suriah. Israel telah berusaha menghentikan pengiriman rudal-rudal tersebut pada dengan serangan udara pada bulan Juli dan Oktober 2013, namun hasilnya tidak begitu meyakinkan Israel.

Para pejabat Amerika dan Israel meyakini Hizbollah telah berhasil mendapatkan beberapa komponen penting sistem rudal tersebut (radar, peluncur dan pengendali rudal serta rudalnya) selama koflik Suriah tahun lalu. Di antaranya adalah komponen penting rudal anti-kapal Yakhont. Namun rudal-rudal tersebut masih belum siap dioperasikan karena masih ada bagian-bagian tertentu yang tertinggal.

Analisa Emas 27 January 2014 : Investor Lakukan Aksi Risk Aversion

Investor Lakukan Aksi Risk Aversion

Emas melompat ke level tertinggi sembilan minggu pada sesi sebelumnya. Harga emas didorong oleh pergerakan dari emerging market, yang juga memicu penjualan di sebagian besar pasar saham lainnya. Emas, yen, franc Swiss, dan Treasuries AS telah memperoleh keuntungan dari pergerakan safe-haven.

Pasar akan melihat pertemuan FOMC pekan ini, setelah penurunan tajam dalam imbal hasil bagi obligasi AS dengan tenor 10 tahun pada minggu ini yang dapat memberikan Fed, clearance yang dibutuhkan untuk melakukan peruncingan stimulus moneter berikutnya. Tetapi ada spekulasi dalam beberapa pekan terakhir bahwa Fed akan menahan pemotongan lebih lanjut untuk pembelian aset, mengingat data tenaga kerja bulan Desember lemah.

Di sisi lain, suku bunga jangka pendek melonjak pada hari ini di tengah meningkatnya kekhawatiran seputar menjulang perdebatan plafon utang. Plafon utang sementara ditangguhkan pad bulan Oktober 2013, namun dijadwalkan akan kembali dibicarakan pada tanggal 7 Februari.

Manfaat emas akan terlihat terutama hasil dari risiko pertumbuhan yang tinggi di negara berkembang. Jika perdebatan plafon utang kembali memanas dalam beberapa minggu mendatang, mungkin akan berpotensi memacu minat lebih lanjut pada emas sebagai safe haven.

Jumat, 24 Januari 2014

Siapakah Bani Assad...?



Foto: ‎Siapakah Bani Assad?

Disunting dari Wikipedia!!

Bani Assad atau Banu Assad (Arab: بني أسد / بنو أسد) (bahasa Arab untuk "Putra dari Singa") adalah sebuah suku Arab di Irak. Mereka adalah Adnanite (Keturunan Adnan) Arab, kuat dan salah satu suku paling terkenal. Mereka secara luas dihormati oleh banyak suku Arab, dihormati oleh umat Islam Syiah karena mereka telah mengubur tubuh Imam Husain, keluarganya (Ahlul Bayt) dan sahabat dengan bantuan Imam Ali b. Husain, Zayn al-'Abidin, anak dari Imam, dan banyak martir dari Pertempuran Karbala berasal dari suku ini. Saat ini, banyak anggota suku hidup di kota-kota Irak Basrah, Najaf, Kufah, Karbala, Nasariyah, Amarah, Kut, Hilla, Diyala, Baghdad. Ada masyarakat dari Bani Assad di Kuwait, Lebanon, Yaman dan bahkan India yang semuanya bermigrasi dari Irak. Ada juga anggota suku Bani Assad di Khuzestan, Ahwaz di Iran berada dengan suku-suku tetangga Bani Tamim, Banu Malik, Banu Kaab dan Suku Arab terkenal lainnya.

Silsilah Bani Asad; Asad bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Elias bin Mudar bin Nezar bin Ma'ad bin Adnan ...... Bin Nabit bin Ismael bin Ibrahim.

Bani Asad suku yang ada saat ini berasal dari Mudar (Mudarites),  sepupu Nabi Muhammad dari leluhur yang sama, Khuzaimah bin Mudrikah bin Elias bin Mudar.

Tercatat dalam sejaran bahwa sebelum Masa Kenabian Muhammad, Bani Asad mempraktekkan agama Ibrahim yang percaya pada satu Tuhan. Suku mengakui Nabi Muhammad di abad ke-7 semasa awal kehidupan Muhammad. Setelah pindah ke Kufah di Irak, mereka memihak Imam 'Ali. Mereka adalah di antara suku-suku Arab pertama yang menjadi Syiah dari 'Ali. Mereka juga memihak Imam Husein bin Ali pada Pertempuran Karbala. Seluruh suku Bani Asad adalah Muslim Syiah yang sebagian besar di Irak dan Ahwaz biasanya termasuk Syiah Imamiyah atau yang Menganut Madzhab Ja'fari. Selain itu, ada kelompok kecil Imamiyah di Hadramaut dan komunitas Zaidi terbesar berada di barat laut Yaman dan barat daya Saudi, dan beberapa di Lebanon Selatan, Sour (Suriah?), Chehour.

Bani Assad dan Tragedi Karbala!

Dalam Pertempuran Karbala, Bani Assad banyak kehilangan pemimpin dan anggota sukunya, diantaranya; Uns bin Hars Asadi, Habib bin Mozahir Asadi (Komandan sayap kiri), Muslim bin Ausaja Asadi, Qais bin Masher Asadi, Abu Samama Umru bin Abdellah, Oreer Hamdani, Hanala bin Asad, Abis Shakri, Abdul Rahman Rahbi, Saif bin Hars, Amer bin Abdellah Hamdani.

Pada tanggal 13 Muharram, tiga hari setelah pembantaian itu, anggota Bani Asad di Karbala mendapat kehormatan mengubur mayat Imam Husein, keluarga dan sahabat mereka. Bani Asad secara luas dihormati oleh suku-suku Syiah Arab lainnya. Ali bin Husain, Imam ke-4 dari 12 Imam Syiah membantu Bani Assad untuk mengubur mayat-mayat martir dan membantu mereka untuk mengidentifikasi mayat Imam Husein dan Ahlul Bayt dan sahabat mereka.

---

*Teka-Teki Assad Bersedekap ketika Sholat terjawab sudah, Bisa dipastikan Bashar al-Assad ber-madzhab Syiah Zaidiyah yang diakui sebagai madzhab yang Lurus dalam Islam oleh Jumhur Ulama.

Like dan Sebarkan!!!‎




Disunting dari Wikipedia!!



Bani Assad atau Banu Assad (Arab: بني أسد / بنو أسد) (bahasa Arab untuk "Putra dari Singa") adalah sebuah suku Arab di Irak. Mereka adalah Adnanite (Keturunan Adnan) Arab, kuat dan salah satu suku paling terkenal. Mereka secara luas dihormati oleh banyak suku Arab, dihormati oleh umat Islam Syiah karena mereka telah mengubur tubuh Imam Husain, keluarganya (Ahlul Bayt) dan sahabat dengan bantuan Imam Ali b. Husain, Zayn al-'Abidin, anak dari Imam, dan banyak martir dari Pertempuran Karbala berasal dari suku ini. Saat ini, banyak anggota suku hidup di kota-kota Irak Basrah, Najaf, Kufah, Karbala, Nasariyah, Amarah, Kut, Hilla, Diyala, Baghdad. Ada masyarakat dari Bani Assad di Kuwait, Lebanon, Yaman dan bahkan India yang semuanya bermigrasi dari Irak. Ada juga anggota suku Bani Assad di Khuzestan, Ahwaz di Iran berada dengan suku-suku tetangga Bani Tamim, Banu Malik, Banu Kaab dan Suku Arab terkenal lainnya.


Fitnah Akhir Zaman

fitnah

Dalam terminologi agama, fitnah itu memiliki dua pengertian. Pertama, berarti tuduhan-besar tanpa fakta. Kedua, berarti situasi kacau yang menekan. Fitnah dalam pengertian yang pertama dipastikan akan menimbulkan fitnah dalam pengertian kedua. Tuduhan palsu pastilah menekan di tertuduh. Karena itu, seorang manusia yang normal tentu tak suka difitnah. Tak ada yang suka dituduh sebagai pembunuh atau mencuri, ketika ia memang bukan pelakunya.

Fitnah jelas bertentangan dengan kebaikan, sekaligus bertabrakan dengan sejumlah pilar etika dalam Islam. Bahkan, dalam sejumlah literatur Islam, dikatakan bahwa keburukan fitnah lebih dahsyat (asyadd) daripada pembunuhan. Fitnah memang bisa membunuh karakter, menghancurkan reputasi yang sudah dibangun bertahun-tahun, mengancam kehidupan ekonomi (fitnah bisa membuat seseorang kehilangan pekerjaan), menyuburkan dendam kesumat, serta mengancam keselamatan jiwa. Yang terancam bukan hanya jiwa orang yang difitnah, melainkan juga keluarga dan kelompok. Itulah mungkin makna dari pernyataan Allah bahwa fitnah lebih kejam daripada pembunuhan.

Menjawab : Iran Bersahabat Dengan Amerika....?

FILES-MIDEAST-IRAN-PALESTINIAN-ISRAEL-HAMAS-YASSIN

Katanya, Iran bukan ancaman bagi Israel atau Amerika !
“…jelasnya, analisa saya ini bukan asal-asalan, kenapa konfrontasi Amerika dan Iran dari dulu begitu-begitu saja, bahkan puncaknya malah ada Iran Gate, terbongkar rahasia bahwa presiden Reagen memerintahkan untuk menjual berbagai senjata kepada Iran pada saat katanya Iran sedang memerangi Amerika. Hingga sekarang Iran Gate masih berlangsung, malah lebih banyak lagi senjata2 yang diimport dari Eropa dan Amerika.

Kalaupun akhirnya Iran menggunakan bomb nuklir yang didapatnya dari selundupan negara tertentu, maka yang jadi tertuduh tidak mungkin musuhnya Iran. Amerika dan Israel yang resmi jadi musuh Iran tak bisa dituduh membantu Iran.

Sekarang Amerika sedang sibuk di Irak dan Afghanistant, peranan Iran bisa menggantikannya nanti setelah Amerika menarik pasukannya. Dan lembaran baru tentunya akan menjadi beban kelompok Islam Sunni.”
Benarkah analisa diatas? Uraian ini mungkin bisa menjadi penyeimbang - argumen bahwa Iran sedang bersahabat dengan Amerika.

“State Sponsors of Terrorism” atau dalam bahasa kita ”Negara Sponsor Terorisme” adalah gelar yang diberikan oleh Deplu AS bagi negara-negara yang telah “berulang kali memberikan dukungan untuk aksi terorisme internasional.”  Masuknya suatu negara ke dalam daftar ini memiliki konsekuensi negara tersebut akan mendapatkan berbagai sanksi yang ketat.

Kamis, 23 Januari 2014

Perang Antar Sesama Militan Takfiri Suriah Telan Korban Besar

Hampir 1.400 orang tewas di Suriah sejak perang meletus antara kelompok-kelompok militan yang didukung asing di negara Arab itu.

Observatorium HAM Suriah mengatakan, Kamis (23/1) bahwa bentrokan antara teroris Negara Islam Irak dan Mediterania Timur (ISIL) dan kelompok militan lainnya telah menewaskan 1.395 jiwa sejak 3 Januari.

Sumber oposisi itu menambahkan, 760 dari mereka yang tewas adalah militan asing yang bergabung dengan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) untuk berperang melawan militan ISIL.

Sekitar 190 warga sipil juga tewas dalam pertikaian mematikan itu, kata observatorium.

"Angka tersebut juga termasuk 426 militan ISIL dan sisanya 19 orang tidak teridentifikasi," tambahnya.

“Mari Bersatu Perangi Terorisme” Walid Al Moallem di Jenewa

SWITZERLAND-SYRIA-CONFLICT-TALKS
Moallem Di Jenewa: Mari Bersatu Perangi Terorisme.
Menteri Luar Negeri Suriah,  Walid al – Moallem, yang memimpin delegasi resmi negaranya ke Jenewa II , menyerukan konfrontasi kolekrif melawan terorisme dan memulai dialog nasional di Damaskus pada sesi pembukaan konferensi

Menteri al – Moallem, pada sesi pembukaan konferensi, menyatakan;

Saudara-saudara,
 
Atas nama Suriah, Suriah yang penuh dengan kisah sejarah selama tujuh ribu tahun. Republik Suriah,  sebuah negara sipil dengan perwakilan yang  duduk di ruangan ini, telah mencoba untuk membawa Suriah kembali ke abad pertengahan. Saya belum pernah berada dalam posisi yang sebegini sulit, saya dan delegasi membawa beban tiga tahun kesulitan yang dialami oleh rekan-rekan senegara saya – darah para martir kami, air mata duka kami, penderitaan keluarga yang menunggu kabar dari orang yang mereka cintai, yang diculik atau hilang, tangisan anak-anak kami yang berjari lembut dan menjadi sasaran penembakan di kelas mereka, harapan seluruh generasi yang melihat kehancuran di depan mata mereka, keberanian ibu dan ayah yang telah mengirim semua anak-anak mereka untuk membela negara kami, keluarga yang berduka karena rumahnya telah hancur dan sekarang terpaksa mengungsi atau menjadi pengungsi.

Saya dan delegasi saya datang membawa harapan  untuk bangsa di tahun yang akan datang

Saya dan delegasi saya juga membawa harapan bangsa saya untuk tahun yang akan datang –hak setiap anak untuk aman pergi ke sekolah,  hak perempuan untuk keluar rumah mereka tanpa takut diculik, dibunuh atau diperkosa. Mimpi pemuda kami untuk mengembangkan potensi mereka yang besar, kembalinya keamanan sehingga setiap orang dapat meninggalkan keluarganya dengan aman dan yakin bahwa ia akan kembali .

Akhirnya, hari ini adalah saat dimana kebenaran, kebenaran yang sayangnya – banyak pihak menggunakan cara sistematis untuk  menguburnya dengan serangkaian kampanye miss-informasi, penipuan dan rangkaian provokasi yang mengarah kepada  pembunuhan dan teror.  Kebenaran tidak akan terkubur, kebenaran sungguh jelas dan bisa disaksikan oleh semua orang – inilah delegasi Republik Arab Suriah mewakili rakyat Suriah, pemerintah, negara, Angkatan Darat dan Presiden – Bashar al – Assad.

Hal yang  disesalkan adalah, telah duduk di sini diantara kita,  perwakilan dari negara-negara yang bersimbah darah rakyat Suriah.

Tangan Zionis di Turki, “Teori Konspirasi” Erdogan....

Dr. Kevin Barret*
kevin barret
Apakah Perdana Menteri Turki Recep Erdogan seorang “penteori konspirasi”?

Inilah yang diinginkan media-media besar Zionis untuk kita percayai. Jika kita mencoba googling “Erdogan conspiracy”,  maka jutaan hasil bisa kita dapatkan dengan mudah—rata-rata pakar media dan pengikutnya, mencaci PM Turki ini dengan istilah-istilah favorit mereka sebagai senjata.

Kapanpun media-media itu serempak menyerukan persoalan “teori konspirasi” maka yang perlu kita ingat adalah perkataan pembuat film Michael Moore: “Aku tidak tertarik pada teori-teori konspirasi kecuali yang benar-benar teori Konspirasi.”

Erdogan mengungkapkan, Israel dan boneka NATO-nyalah yang mengganggu stabilitas Turki. Walau ia tak mengatakan hal itu secara terang-terangan, namun pesannya terlihat begitu jelas.

Sejak Juni Terakhir, Erdogan menuduh kerusuhan di Turki disebabkan oleh “tingkat suku bunga yang tinggi”, “tangan-tangan asing dan sekutu mereka”. Semua orang tahu, yang ia maksud sebenarnya ialah bankir Zionis dan boneka-boneka Turkinya. Secara terbuka ia menuding  gerakan Fathullah Golan dukungan CIA, yang menjalankan pemerintahan negara di dalam negara Turki, sebagai agen kunci konspirasi bankir International.

Analisa Emas 24 January 2014 : Harga Emas Rally Karena Propsek Emas di India

Harga Emas Rally Karena Propsek Emas di India

Emas berjangka bergerak rally pada Kamis karena prospek pelonggaran pembatasan pada impor emas India dan penurunan tajam dalam pergerakan ekuitas AS serta kombinasi dolar telah mengangkat harga emas bergerak positif dalam lebih dari dua bulan.

Kepala Partai Kongres India, Sonia Gandhi telah meminta pemerintah untuk meninjau pembatasan impor pada emas, yang mencakup 10 persen bea masuk rekor, menurut saluran televisi dan situs berita, pada hari Kamis.

Intervensi yang dilakukan olhe New Delhi mungkin untuk menciptakan tekanan untuk pelonggaran aturan yang telah menghantam industri emas dan membuat lonjakan penyelundupan, namun menteri keuangan India mengatakan, pembatasan tidak akan dilakukan kembali dalam waktu dekat.

India yang merupakan pembeli emas terbesar di dunia hingga pemerintah dan bank sentral mengambil langkah di tahun lalu dengan meredam impor emas yang ditujukan untuk mengurangi defisit current account yang terus mencapai rekor.

Sementara itu dari Jepang, pembelian emas melalui pengecer telah melebihi penjualan konsumen, tumbuh dengan dua-pertiga. Menurut, Tanaka Kikinzoku, yang mengoperasikan jaringan ritel emas terbesar di Jepang, mengatakan pekan ini bahwa pembelian emas melalui toko pada tahun 2013 melebihi penjualan pelanggan untuk pertama kalinya sejak 2004.

Prediksi Amerika dan Arab Saudi Yang "SALAH" di Suriah

Foto: 30 menit menjelang Genewa II Ratusan warga Suriah berkumpul di depan tempat diselenggarakannya konferensi di Montreux, mereka  berdoa untuk Suriah dan Presiden Bashar al-Assad.

Like dan Sebarkan!!! 

Sebuah harian Saudi Asy-Syarq Al-Ausath menyatakan, berlawanan dengan prediksi Amerika dan Arab Saudi, Suriah tetap teguh menghadapi situasi perang. Meski pihak lawan mulai melemah, pemerintahan Suriah tetap tegak dan bersatu.

Asy-Syarq Al-Ausath menulis:

“Suriah menunjukkan resistansi luar biasa terhadap serbuan dari luar dan dalam. Tiga tahun sebelum api perang disulut, para analis yakin Suriah akan jatuh. Namun, apa faktor yang menyebabkan negara yang nyaris ambruk ini, bisa bertahan selama tiga tahun ? Padahal, berdasarkan prediksi, negara ini semestinya sudah jatuh dalam bulan-bulan pertama perang. Sebelumnya diramalkan akan muncul gerakan Alawiyyin di Suriah yang akan merebut kekuasaan dari tangan Assad, tapi ini tidak terjadi. 

Rabu, 22 Januari 2014

Kondisi Lapangan Suriah Terkini 21 Januari 2014

Foto: Konflik Suriah – Laporan total korban tewas untuk hari Senin, 13 Januari 2014 adalah dengan perincian sebagai berikut:

=====

Pasukan Pemerintah Suriah (SAA): 29 korban tewas

Militansi Nasional (NDF): 19 korban tewas

Kelompok milisi Abu El-Fadel al-Abbas: 4 korban tewas

---------

Pejuang Kurdi (YPG): 1 korban tewas

---------

Kelompok Oposisi Suriah (FSA, SRF, IF): 99 korban tewas

---------

Al-Qaeda (ISIS dkk): 29 korban tewas (10 diantaranya non-Suriah)

---------

Warga Sipil: 38 korban tewas

=====

Keterangan tambahan:

1 anggota militan dari kelompok  ISIS tewas dalam bentrokan dengan gerilyawan Kurdi (YPG) dekat kota Tal Hames.

Seorang komandan Komite Populer (YPG) tewas oleh ranjau darat yang ditanam kelompok oposisi di wilayah Tamani'a al-Ghab, provinsi Hama.

6 orang tewas ditemukan di pedesaan barat Aleppo, kelompok Oposisi menuduh ISIS membunuh mereka. Para aktivis juga melaporkan bahwa ISIS meng-eksekusi  seorang pria penjual senjata di kota Tadef, juga ditemukan satu orang dibunuh di dekat rumahnya di lingkungan selatan kota Al-Bab.

16 militan Oposisi tewas akibat bentrokan dengan kelompok  ISIS di provinsi Homs, Hama, Aleppo, dan Raqqa.

5 anggota kelompok Oposisi tewas akibat bentrokan dengan kelompok ISIS di kota Tabaka provinsi  Raqqa, sedang 8 militan oposisi lainnya tewas oleh serangan bom  mobil yang menargetkan pos pemeriksaan mereka di wilayah antara kota Zardana dan Ram Hamdan Provinsi Idlib.

Kelompok  ISIS mengeksekusi 14 militan dari Islamic Front, setelah bentrokan antara kedua belah pihak, beberapa kilometer dari kota Sokhna di Homs.

Kelompok ISIS juga menewaskan 46 militan dari Islamic Front kemarin, dekat daerah Kantary 80 kilometer dari kota Raqqa.

19 militan dari kelompok  ISIS dibunuh oleh bentrokan dengan kelompok Oposisi di provinsi Aleppo, Homs, Hama, dan Raqqa.

9 milisi non-Suriah dari kelompok ISIS, al-Nusra dan faksi-faksi lainnya tewas dalam berbagai target pemboman. 

=====

Sumber: Observatory for Human Rights


Laporan total jumlah korban tewas, untuk hari Selasa, 21 Januari 2014 diseluruh wilayah Suriah adalah dengan perincian sebagai berikut:

====

Pasukan Pemerintah Suriah (SAA): 29 korban tewas

Militansi Nasional (NDF): 17 korban tewas

Brigade Abo Al-Fadel Al-Abbas: 7 korban tewas

--------

Kelompok Oposisi Suriah (FSA, SRF, Islamic Front): 30 korban tewas

Militan bersenjata tak dikenal: 7 korban tewas

WAWANCARA TERBARU 22 JANUARI 2014 : PRESIDEN BASHAR AL ASSAD DENGAN AFP (AGENCE FRANCE PRESSE)

Foto: Penting Untuk Dibaca, Like, Comment dan Sebarkan!!!

22 januari 2014

WAWANCARA PRESIDEN BASHAR AL ASSAD DENGAN AFP (AGENCE FRANCE PRESSE)

AFP : Bapak Presiden, Apa yang anda harapkan dari konferensi jenewa?

Presiden Assad : Elemen yang paling penting, yang selama ini kami singgung, bahwa perundingan Jenewa harusnya bisa menghasilkan keputusan yang jelas tentang usaha pemberantasan terorisme di Suriah. Pada khususnya, memberi tekanan kepada negara-negara yang telah mengekspor terorisme, dengan mengirim para teroris, dana dan senjata kepada organisasi-organisasi teroris, terutama Saudi Arabia dan Turki, tentu saja juga kepada negara-negara barat yang telah menyediakan dukungan politik kepada organisasi-organisasi teroris tersebut. Ini adalah keputusan atau hasil yang paling penting yang bisa di hasilkan oleh perundingan Jenewa. Solusi politik apapun yang diraih tanpa disertai dengan usaha memerangi terorisme, tidak akan berarti apa-apa. Tidak akan ada tindakan politik bila masih ada aksi terorisme dimana-mana, tidak hanya di Suriah tetapi juga di negara-negara tetangga. Dari sisi politik, ada kemungkinan bagi perundingan Jenewa untuk berkontribusi dalam proses dialog diantara rakyat Suriah. Di sana harus ada proses yang dilakukan rakyat Suriah di negara Suriah dan sementara itu perundingan Jenewa bisa mendukung ini, hal ini tidak bisa digantikan dengan apapun.

AFP : Setelah hampir tiga tahun perang yang menghancurkan dan menhadapi tantangan yang besar pembangunan kembali negara ini, sepertinya anda tidak akan menjadi kandidat presiden lagi?

Presiden Assad : Itu tergantung kepada dua hal: Tergantung kepada aspirasi pribadi atau keputusan pribadi, di satu sisi, dan opini publik di Suriah di sisi yang lain. Sepanjang yang saya perhatikan, saya tidak melihat alasan apapun untuk saya tidak bertahan; sebagaimana untuk opini publik Suriah, masih ada beberapa bulan sebelum tanggal pemilihan di tentukan. Bila pada saat itu, ada kehendak publik dan opini publik yang menghendaki pencalonan saya, saya tidak akan ragu-ragu untuk mengikuti pemilihan kedua. Pendeknya, kita bisa katakan peluang atas pencalonan saya signifikan.

AFP: Dalam tahun-tahun terakhir ini, pernahkah anda berfikir kalah dalam pertempuran, dan pernahkah anda memikirkan skenario alternatif untuk anda dan keluarga anda?

Presiden Assad: Dalam pertempuran apapun , selalu ada kemungkinan untuk kalah atau menang; namun ketika anda membela negara anda, jelas bahwa tidak ada pilihan lain selain menang. Haruskah Suriah kalah dalam pertempuran ini yang itu berarti penyebaran huru-hara ke penjuru Timur tengah. Pertempuran ini tidak terbatas untuk Suriah saja dan memang bukan, sebagaimana propaganda barat gambarkan, sebuah pergolakan rakyat menentang penguasa yang zalim terhadap rakyatnya dan sebuah revolusi yang menuntut demokrasi dan kebebasan. Kebohongan-kebohongan ini sekarang menjadi jelas bagi masyarakat. Sebuah revolusi rakyat tidak akan berakhir dalam tiga tahun untuk gagal, lebih jauh lagi, revolusi nasional tidak menampung agenda asing. Sebagaimana skenario yang saya pertimbangkan, tentu saja pertempuran semacam ini memiliki beberapa skenario, pertama, kedua, ketiga..bisa puluhan. Tapi itu semua fokus pada mempertahankan negara mereka bukan lari darinya. Melarikan diri adalah bukan sebuah pilihan dalam situasi seperti ini. Saya harus berada pada barisan paling depan bersama meraka yang membela negara ini dan ini sudah terjadi sejak hari pertama.

AFP: Apakah anda berfikir anda sedang memenangkan perang ini..?

Presiden Assad: Perang ini bukan punya saya untuk saya menangkan; ini adalah perang kami sebagai rakyat Suriah. Saya berfikir perang ini, bila anda mau, memiliki dua tahap. Tahap pertama, rencana yang disusun di awal bahwa negara Suriah akan terguling dalam hitungan minggu atau bulan. Sekarang, sudah tiga tahun, kita dapat berkata bahwa ini telah gagal, dan rakyat Suriah telah menang. Ada beberapa negara yang menghendaki tidak hanya penggulingan negara, tetapi juga menginginkan agar negara ini dibagi-bagi menjadi beberapa 'negara kecil' tentu saja tahap ini telah gagal, dan karenanya kemenangan ada pada rakyat Suriah. Babak lain dalam pertempuran ini adalah perang melawan terorisme, yang kami alami
hari. Sebagaimana anda tahu, babak ini belum berakhir, jadi kita tidak bisa berbicara tentang kemenangan sebelum kami bisa menyingkirkan para teroris. Apa yang bisa kami sampaikan adalah bahwa kami membuat perkembangan dan terus bergerak maju. Ini tidak berarti bahwa kemenangan telah di tangan, pertempuran semacam ini lebih rumit, sulit dan membutuhkan waktu yang panjang. Bagaimanapun juga, seperti yang saya katakan dan saya tegaskan, kami membuat kemajuan, meskipun belum meraih kemenangan.

AFP: Kembali ke Jenewa, Apakah anda mendukung seruan dari konferensi agar semua pasukan asing untuk meninggalkan Suriah, termasuk Hezbollah?

Presiden Assad : Sudah jelas bahwa tugas mempertahankan Suriah adalah tanggung jawab rakyat Suriah, Institusi-institusi Suriah, pada khususnya Tentara Suriah. Jadi, tidak ada alasan bagi pasukan non Suriah manapun untuk terlibat disana sebagai pasukan asing dari berbagai negara lalu menyerang penduduk sipil dan khususnya Hezbollah di perbatasan Suriah Lebanon. Ketika kita berbicara tentang pasukan meninggalkan Suriah, ini memerlukan bagian yang lebih besar lagi yang menyangkut seluruh pasukan asing untuk pergi, dan semua orang-orang bersenjata termasuk orang Suriah untuk menyerahkan senjatanya kepada negara Suriah, yang pada akhirnya akan membentuk stabiltas. Jadi wajar, ya, satu unsur solusi Suriah - saya tidak mengatakan tujuan - adalah agar semua pasukan asing untuk meninggalkan Suriah.

AFP: Selain pertukaran tawanan dan gencatan senjata di Aleppo, inisiatif apa lagi yang anda siapkan untuk di hadirkan di Jenewa II?

Presiden Assad: Inisiatif Suriah sudah diajukan tepat setahun yang lalu, Januari tahun lalu. Itu adalah inisiatif lengkap yang mencakup baik aspek politik dan aspek keamanan dan sisi lain yang akan menghantar ke stabilitas. Semua detail ini adalah bagian dari inisiatif Suriah yang telah diajukan sebelumnya. Bagaimanapun juga, sebuah inisiatif, baik yang ini atau yang lainnya, harus merupakan hasil dari dialog antar rakyat Suriah. Inti dari semua yang diajukan, baik itu tentang krisis itu sendiri, perang terhadap terorisme, atau pandangan politik ke depan dan sistem politik untuk Suriah, memerlukan persetujuan dari rakyat Suriah. Inisiatif kami berdasar kepada proses untuk memfasilitasi dialog ini bukan sebuah proses untuk mengemukakan sudut pandang pemerintah. Selalu menjadi pandangan kami bahwa inisiatif apapun harus kolektif dan dihasilkan oleh kedua belah pihak, aktor-aktor politik di Suriah dan rakyat Suriah pada umumnya.

AFP: Oposisi yang akan berpartisipasi di Jenewa terpecah dan banyak faksi di lapangan tidak mempercayai perwakilan meraka. Bila ada persetujuan dicapai, bagaimana mewujudkannya di lapangan?

Presiden Assad: Ini adaah pertanyaan yang sama yang kami ajukan sebagai pemerintah: ketika saya berunding, dengan siapa saya berunding? Diperkirakan akan ada banyak kubu di Jenewa, kami belum tahu siapa saja yang akan datang, tapi akan ada bermacam pihak, termasuk pemerintah Suriah. Sudah jelas bagi semua orang bahwa beberapa kelompok, yang mungkin menghadiri konferensi, tidak pernah ada sampai baru-baru ini saja, sebenarnya mereka diciptakan selama krisis ini oleh para agen intelijen asing baik dari Qatar, Saudi Arabia, Perancis, dan Amerika atau negara-negara lainnya. Jadi ketika kita duduk bersama kelompok-kelompok ini, sebenarnya kita sedang berunding dengan negara-negara asing itu. Jadi apakah logis bila Perancis harus menjadi bagian dari solusi rakyat Suriah? atau Qatar, atau Amerika, atau Saudi, atau Turki? ini tidak masuk akal sama sekali. Maka dari itu, ketika kami berunding dengan pihak-pihak itu, sebetulnya kita sedang berunding dengan negara-negara yang berada di belakang mereka dan yang mendukung terorisme di Suriah. Ada beberapa pasukan oposisi lainnya yang memiliki agenda nasional, partai seperti inilah yang bisa kami ajak berunding bersama. Untuk masalah visi masa depan bangsa Suriah, kami terbuka untuk partai-partai ini untuk berpartisipasi memerintah negara Suriah, di pemerintahan dan di institusi-institusi lainnya. Namun seperti yang saya singgung sebelumnya, apapun yang disepakati dengan pihak manapun,baik di Jenewa atau di Suriah, harus menjadi wujud dari dukungan rakyat melalui referendum yang diselenggarakan untuk warga negara Suriah.

AFP: Dalam konteks ini, mungkinkan kesepakatan gencatan senjata yang telah di mulai di Moadimiya dan Barzeh menjadi alternatif Jenewa?

Presiden Assad: Kenyataannya adalah bahwa inisiatif ini bisa jadi lebih penting dari Jenewa, karena sebagian besar mereka yang bertempur dan melakukan aksi-aksi terorisme di lapangan tidak memiliki agenda politik. Sebagian dari mereka telah menjadi perampok bersenjata bayaran, dan sebagian yang lainnya sebagaimana anda tahu adalah organisasi-organisasi takfiri yang bertempur memperjuangkan sebuah negara Islam ekstrim dan hal-hal semacam itu. Jenewa tidak berarti apa-apa bagi kelompok-kelompok seperti ini. Untuk alasan ini, aksi langsung dan model yang telah diterapkan di Moadamiyeh, di Barzeh dan tempat-tempat lainnya di Suriah telah terbukti sangat efektif. Tapi ini terpisah dengan proses politik, yang menyangkut masa depan politik Suriah. Rekonsiliasi ini telah membantu stabilitas dan telah meringankan pertumpahan darah di Suriah, yang keduanya membantu membuka jalan bagi dialog politik yang saya sebutkan sebelumnya.

AFP: Apakah Anda siap untuk memiliki seorang perdana menteri dari oposisi dalam pemerintahan yang akan datang?

Presiden Assad: Itu tergantung pada siapa oposisi ini mewakili. Ketika mewakili mayoritas,
di parlemen, tentu harus memimpin pemerintahan. Tetapi untuk menunjuk seorang perdana menteri dari oposisi tanpa mayoritas tidak masuk akal secara politik di negara manapun di dunia. Di negara Anda, misalnya, atau di Inggris atau di tempat lain, Anda tidak dapat memiliki seorang perdana menteri dari parlemen minoritas. Ini semua akan tergantung pada pemilihan berikutnya, yang kita bahas dalam inisiatif Suriah, mereka akan mengungkapkan ukuran nyata dari dukungan untuk berbagai kekuatan oposisi. Sebagaimana partisipasi adalah prinsip, kami mendukung itu, tentu saja itu adalah hal yang baik.

AFP: Apakah Anda siap untuk memiliki, misalnya, Ahmed Jarba atau Moaz Khatib, sebagai perdana menteri berikutnya?
Presiden Assad: Ini membawa kita kembali ke pertanyaan sebelumnya. Apakah ada di antara orang-orang ini mewakili rakyat Suriah, atau bahkan sebagian dari rakyat Suriah? Apakah mereka bahkan mewakili diri mereka sendiri, atau apakah mereka hanya perwakilan dari negara-negara yang menciptakan mereka? Hal ini membawa kita kembali ke apa yang saya sebutkan sebelumnya: setiap satu dari kelompok-kelompok ini mewakili negara yang menciptakan mereka. Partisipasi dari masing-masing individu ini berarti partisipasi masing-masing negara di pemerintah Suriah! Ini adalah poin pertama. Kedua, mari kita asumsikan bahwa kita sepakat untuk partisipasi orang-orang ini di pemerintahan. Apakah Anda berpikir bahwa mereka akan berani untuk datang ke Suriah untuk ambil bagian dalam pemerintahan? Tentu saja mereka tidak akan berani. Tahun lalu, mereka mengklaim bahwa mereka memiliki kendali70 % dari Suriah, namun mereka bahkan tidak berani untuk datang ke daerah-daerah yang mereka seharusnya kendalikan. Mereka datang ke perbatasan hanya untuk kesempatan foto 30 menit dan kemudian mereka melarikan diri. Bagaimana mereka bisa menjadi menteri di pemerintahan? Dapatkah orang asing menjadi menteri Suriah? Itulah mengapa rancangan ini benar-benar tidak realistis, tetapi mereka telah membuat lelucon yang bagus!

AFP: Bapak Presiden, Anda mengatakan bahwa itu tergantung pada hasil pemilu, tetapi bagaimana Anda dapat menjaga pemilihan seperti ini jika sebagian dari wilayah Suriah berada tangan pemberontak?
Presiden Assad: Selama krisis ini, dan setelah kerusuhan dimulai di Suriah, kami telah melakukan pemilihan dua kali: yang pertama adalah pemilihan kota dan yang kedua adalah pemilihan parlemen. Tentu saja, pemilu tidak dapat dilakukan dengan cara yang sama sebagaimana dilakukan dalam keadaan normal, tapi jalan antar wilayah Suriah sudah terbuka, dan orang-orang daerah mampu bergerak bebas antara daerah yang berbeda. Mereka yang tinggal di daerah yang sulit bisa pergi ke daerah-daerah tetangga dan berpartisipasi dalam pemilu. Akan ada kesulitan, tapi itu bukan proses yang mustahil.

AFP: Sekarang pejuang oposisi memerangi para jihadi, apakah Anda melihat perbedaan antara keduanya?

Presiden Assad: Jawaban yang saya akan berikan kepada anda di awal peristiwa atau selama berbagai tahapnya, adalah sama sekali berbeda dengan jawaban hari ini. Saat ini, tidak ada lagi dua kelompok oposisi. Kita semua tahu bahwa selama beberapa bulan terakhir kelompok teroris ekstrimis di Suriah telah menyapu posisi terakhir pasukan yang pihak Barat menggambarkannya sebagai pasukan moderat, menyebut mereka kekuatan moderat atau sekuler, atau Free Syrian Army. Kekuatan ini sekarang tidak lagi ada. Kita sekarang berhadapan dengan satu ekstremis yang terdiri dari berbagai faksi.Para pejuang yang dulu disebut pihak barat sebagai 'kekuatan moderat,' sebagian besar telah bergabung dengan faksi ekstremis ini, baik karena takut atau sukarela melalui insentif keuangan. Singkatnya, terlepas dari label yang Anda baca di media Barat, kita sekarang memerangi satu kelompok teroris ekstrimis yang terdiri dari berbagai faksi.

AFP: Apakah ada kemungkinan tentara dan oposisi berdampingan bersama melawan jihadis?.

Presiden Assad: Kami bekerja sama dengan pihak manapun yang ingin bergabung dengan tentara dalam memerangi teroris, dan ini telah terjadi sebelumnya. Ada banyak militan yang telah meninggalkan organisasi tersebut dan bergabung dengan tentara untuk melawan itu. Jadi ini adalah mungkin, tetapi ini adalah kasus-kasus individu. Ini bukan aliansi antara pasukan 'moderat' dan tentara melawan teroris. Penggambaran yang palsu dan ilusi yang digunakan oleh Barat hanya untuk membenarkan dukungannya terhadap terorisme di Suriah. Ini mendukung terorisme dengan dalih bahwa itu adalah bentuk dukungan moderasi melawan teroris ekstremis, dan itu semua bersifat tidak logis dan palsu.

AFP: Negara menuduh pemberontak menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia di wilayah di bawah kendali mereka, tetapi ketika tentara mengebom daerah ini, apakah Anda tidak berpikir bahwa ini membunuh orang yang tidak bersalah?

Presiden Assad: Tentara tidak mengebom lingkungan penduduk. Tentara menyerang wilayah dimana terdapat teroris. Dalam kebanyakan kasus, teroris memasuki daerah tertentu dan memaksa keluar warga sipil. Mengapa Anda pikir kami memiliki begitu banyak orang yang terlantar? Sebagian besar dari jutaan pengungsi di Suriah telah meninggalkan rumah mereka karena teroris memaksa masuk lingkungan mereka. Jika ada warga sipil di antara kelompok-kelompok bersenjata, mengapa kita memiliki begitu banyak orang yang terlantar? Tentara memerangi teroris bersenjata, dan dalam beberapa kasus, teroris telah menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia. Korban sipil adalah konsekuensi yang disesalkan dari perang apapun. Tidak ada hal seperti perang yang bersih di mana tidak ada korban sipil yang tidak bersalah. Ini adalah sesuatu disayangkan dalam perang, dan itulah sebabnya satu-satunya solusi adalah untuk mengakhiri itu.

AFP: bapak Presiden, beberapa organisasi internasional telah menuduh pemerintah dan oposisi melakukan pelanggaran. Setelah perang ini berakhir, apakah Anda siap untuk penyelidikan pelanggaran ini?

Presiden Assad : Tidak ada logika dalam klaim yang ini dibuat oleh organisasi-organisasi ini . Bagaimana bisa negara Suriah membunuh rakyatnya sendiri, dan ini masih berjalan tiga tahun, disamping fakta bahwa ada puluhan negara melawan itu. Seandainya negara Suriah telah membunuhi rakyatnya, mereka akan memberontak sejak dulu. Negara seperti itu tidak bisa bertahan selama lebih dari beberapa bulan, fakta bahwa ia telah bertahan selama tiga tahun berarti bahwa ia memiliki dukungan dari rakyat. Pembicaraan seperti lebih dari tidak masuk akal: itu tidak wajar. Apa yang organisasi ini katakan adalah salah satu cerminan dari ketidaktahuan mereka tentang situasi di Suriah, atau, dalam beberapa kasus, hal itu menunjukkan bahwa mereka mengikuti agenda politik negara-negara tertentu. Negara Suriah selalu membela warga sipil, semua didokumentasikan dengan baik , melalui semua video dan foto-foto yang beredar, bahwa para teroris yang melakukan pembantaian dan pembunuhan warga sipil di mana-mana. Dari awal krisis ini, sampai saat ini, organisasi-organisasi ini tidak memiliki satu dokumen untuk membuktikan bahwa pemerintah Suriah telah melakukan pembantaian terhadap warga sipil di mana saja .

AFP: Bapak Presiden, kita tahu tentang wartawan asing yang diculik oleh kelompok teroris. Apakah ada wartawan asing di penjara negara?
Presiden Assad: Akan lebih baik bagi Anda untuk bertanya kepada badan-badan yang relevant yang khusus menangani masalah ini. Mereka akan mampu memberikan jawaban.

AFP: Apakah rekonsiliasi mungkin terjadi, suatu hari, antara Suriah di satu sisi, dan Arab Saudi, Qatar dan Turki di sisi lain?
Presiden Assad: Politik berubah secara konstan, tetapi perubahan ini tergantung pada dua faktor: prinsip-prinsip dan kepentingan. Kami tidak berbagi prinsip yang sama dengan negara-negara yang Anda sebutkan, negara-negara ini mendukung terorisme dan mereka telah memberi kontribusi pada pertumpahan darah di Suriah. Adapun kepentingan, kita perlu bertanya kepada diri sendiri: akan rakyat Suriah setuju untuk kepentingan bersama dengan negara-negara ini setelah semua yang telah terjadi dan semua pertumpahan darah di Suriah? Saya tidak ingin menjawab atas nama rakyat Suriah. Jika orang-orang percaya bahwa mereka berbagi kepentingan dengan negara-negara ini, dan jika negara-negara ini mengubah kebijakan mereka untuk mendukung terorisme, adalah masuk akal bahwa rakyat Suriah mungkin setuju untuk memulihkan hubungan. Saya tidak bisa secara individual sebagai Presiden, menjawab atas nama semua rakyat Suriah pada saat itu. Ini adalah keputusan untuk rakyat.

AFP : Bapak Presiden , Anda disambut pada kesempatan tanggal 14 Juli ( Bastille Day ) di Istana Elysee di Paris . Apakah Anda sekarang terkejut dengan posisi Perancis , dan menurut Anda Perancis mungkin suatu hari memainkan beberapa jenis peran di Suriah ?

Presiden Assad : Tidak, saya tidak terkejut , karena ketika penerimaan itu terjadi , itu selama periode - 2008 sampai 2011 - di mana ada upaya untuk mempengaruhi peran Suriah dan kebijakan Suriah. Perancis ditugasi dengan peran ini oleh Amerika Serikat ketika Sarkozy menjadi presiden. Ada kesepakatan antara Perancis dan pemerintahan Bush selama ini, karena Perancis adalah seorang teman lama dari orang-orang Arab dan Suriah dan karena itu lebih cocok untuk memainkan peran ini. Kebutuhan pada waktu itu adalah untuk memakai Suriah untuk Iran dan Hizbullah, dan menariknya menjauh dari sikap mendukung organisasi perlawanan di wilayah tersebut. Kebijakan Prancis ini gagal, karena tujuannya adalah tampak jelas. Lalu apa yang disebut 'arab spring' dimulai, dan Perancis berbalik melawan Suriah setelah gagal untuk menepati janji yang telah dibuat ke Amerika Serikat. Ini adalah alasan di balik posisi Perancis selama periode itu dan mengapa berubah pada tahun 2011. Adapun peran Prancis di masa depan, mari kita bicara terus terang. Sejak tahun 2001 dan serangan teroris pada New York, belum ada pembicaraan tentang pembuatan kebijakan politik Eropa (dan itu jika kita tidak melihat kembali lebih jauh ke tahun 1990-an). Di Barat, hanya ada kebijakan Amerika, yang dilaksanakan oleh beberapa negara Eropa. Ini telah terjadi pada semua isu-isu di wilayah kami dalam dekade terakhir. Hari ini, kita melihat hal yang sama: baik kebijakan Eropa yang diformulasikan dengan restu Amerika, atau kebijakan Amerika diadopsi oleh orang Eropa sebagai milik mereka. Jadi, saya tidak percaya bahwa Eropa, dan terutama Perancis, yang pernah memimpin kebijakan Eropa di masa lalu, mampu memainkan peran dalam masa depan Suriah, atau di negara-negara tetangga. Ada alasan lain juga, dan itu adalah bahwa pejabat Barat telah kehilangan kredibilitas mereka. Mereka tidak lagi hanya memiliki standar ganda, mereka memiliki standar triple dan quadruple. Mereka memiliki semua jenis standar untuk setiap situasi politik . Mereka telah kehilangan kredibilitas mereka, mereka telah menjual prinsip-prinsip mereka sebagai imbalan atas kepentingan, dan karena itu tidak mungkin untuk membangun sebuah kebijakan yang konsisten dengan mereka. Besok, mereka mungkin melakukan kebalikan dari apa yang mereka lakukan hari ini. Karena itu, saya tidak berpikir bahwa Perancis akan memainkan peran dalam waktu dekat, kecuali perubahan kebijakan sepenuhnya dan dari inti dan kembali ke negara independen secara politis seperti dulu.

AFP : Berapa lama Anda berpikir Suriah perlu untuk melepaskan diri sepenuhnya dari stok senjata kimia ?

Presiden Assad : Hal ini tergantung pada sejauh mana Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW ) akan memberikan Suriah dengan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan proses. Sejauh ini, proses pembuatan alat ini tersedia cukup lambat. Di sisi lain, seperti yang Anda tahu pembongkaran dan penetralan bahan kimia tidak terjadi di dalam wilayah Suriah maupun oleh negara Suriah. Sejumlah negara di berbagai belahan dunia telah diterima untuk melaksanakan proses yang, beberapa telah sepakat untuk berurusan dengan bahan-bahan yang kurang berbahaya, sementara yang lainnya telah menolak sepenuhnya. Maka, jangka waktu tergantung pada dua faktor ini - peran OPCW dan negara-negara yang menerima untuk menetralisir bahan-bahan di wilayah mereka - bukan kepentingan Suriah untuk menentukan jangka waktu tentang masalah ini. Suriah telah menunaikan bagiannya dengan mempersiapkan mengumpulkan data dan menyediakan akses ke pemeriksa yang memverifikasi data ini dan memeriksa bahan kimia. Sisanya, seperti yang saya katakan, terserah kepada pihak lain.

AFP : bapak Presiden, apa yang telah berubah dalam kehidupan pribadi keluarga Anda dan Anda sehari-hari? Apakah anak-anak Anda memahami apa yang telah terjadi ? Apakah Anda berbicara dengan mereka tentang hal ini ?

Presiden Assad: Ada beberapa hal yang tidak berubah. Saya pergi bekerja seperti biasa, dan kami tinggal di rumah yang sama seperti sebelumnya, dan anak-anak pergi ke sekolah, hal ini tidak berubah. Di sisi lain, ada hal-hal yang telah mempengaruhi setiap rumah tangga Suriah, termasuk saya: kesedihan yang tinggal bersama kita setiap hari - sepanjang waktu, karena apa yang kita lihat dan alami, karena sakit, karena korban jatuh di mana-mana dan penghancuran infrastruktur dan ekonomi. Hal ini telah mempengaruhi setiap keluarga di Suriah, termasuk saya sendiri. Tidak ada keraguan bahwa anak-anak yang terkena dampak lebih dalam daripada orang dewasa dalam keadaan ini. Generasi ini mungkin akan tumbuh terlalu dini dan matang lebih cepat sebagai akibat dari krisis. Ada pertanyaan yang diajukan kepada Anda oleh anak-anak tentang penyebab apa yang terjadi, yang tidak biasa anda hadapi dalam keadaan normal. Mengapa ada orang jahat seperti itu? Mengapa ada korban? tidak mudah untuk menjelaskan hal-hal ini kepada anak-anak, tetapi mereka sehari-hari dengan gigih tetap mengajukan pertanyaan dan memperbincangkannya dalam setiap keluarga, termasuk keluarga saya sendiri.

AFP : Melalui tahun-tahun ini , apa situasi yang paling sulit Anda lalui ?

Presiden Assad : Ini tidak selalu situasi tertentu melainkan lebih kepada sekelompok elemen. Ada beberapa hal yang sulit untuk kita terima, dan tetap masih sulit.Yang pertama, menurut saya, adalah terorisme; tingkat kekejaman dan kebiadaban bahwa para teroris telah mampu mengingatkan kita tentang apa yang terjadi pada Abad Pertengahan di Eropa lebih dari 500 tahun yang lalu. Di zaman modern yang lebih baru, itu mengingatkan kita pada pembantaian yang dilakukan oleh Ottoman terhadap rakyat Armenia ketika mereka membunuh satu juta setengah orang Armenia dan setengah juta orang Syriacs Ortodoks di Suriah dan wilayah Turki. Aspek lain yang sulit untuk dipahami adalah kedangkalan pejabat Barat dalam kegagalan mereka memahami apa yang terjadi di wilayah ini, dan ketidakmampuan mereka memiliki visi untuk saat ini atau untuk masa depan. Mereka selalu sangat terlambat dalam mewujudkan berbagai hal, kadang-kadang bahkan setelah situasi telah diambil alih oleh realitas baru yang benar-benar berbeda . Hal ketiga yang sulit untuk dipahami adalah sejauh mana pengaruh petrodolar dalam mengubah peran di arena internasional. Misalnya, bagaimana Qatar berubah dari negara pinggiran menjadi salah satu negara yang kuat, sementara Perancis telah menjadi negara proksi yang menerapkan kebijakan Qatar. Ini juga apa yang kita saksikan terjadi sekarang antara Perancis dan Arab Saudi. Bagaimana petrodolar dapat membuat pejabat Barat, terutama di Perancis, menjual prinsip-prinsip mereka dan menjual prinsip-prinsip Revolusi Prancis dengan imbalan beberapa miliar dolar? Ini hanya beberapa hal, di antara hal yang lain, yang sulit bagi seseorang untuk memahami dan menerimanya.

AFP: Persidangan bagi mereka yang dituduh melakukan pembunuhan mantan Perdana Menteri Libanon Rafik Hariri telah dimulai. Apakah Anda pikir itu akan menjadi pengadilan yang adil?

Presiden Assad: Sembilan tahun telah berlalu sejak awal persidangan ini. Apakah keadilan telah ditegakkan? Setiap tuduhan dibuat karena alasan politik. Bahkan dalam beberapa hari terakhir, kami belum melihat adanya bukti nyata yang diajukan terhadap pihak yang terlibat dalam kasus tersebut. Pertanyaan yang benar seharusnya: mengapa waktunya? Kenapa sekarang? Pengadilan ini didirikan sembilan tahun yang lalu. Apakah hal-hal yang dihasilkan dalam beberapa hari terakhir telah ditemukan hanya sekarang? Saya percaya bahwa semuanya telah dipolitisasi dan dimaksudkan untuk menekan Hizbullah di Lebanon dengan cara yang sama itu juga ditujukan untuk menekan Suriah pada awalnya, segera setelah pembunuhan al-Hariri.

AFP: Anda telah mengatakan perang akan berakhir ketika terorisme diberantas. Tapi rakyat Suriah dan yang lainnya ingin tahu kapan perang ini akan berakhir. Dalam beberapa bulan? Setelah satu tahun? Dalam tahun-tahun mendatang?

Presiden Assad: Kami berharap bahwa konferensi Jenewa akan dapat memberikan jawaban untuk bagian ini dengan menerapkan tekanan pada negara-negara tersebut. Aspek ini tidak ada hubungannya dengan Suriah, kalau tidak kita akan memberikan tekanan pada negara-negara ini dari awal dan mencegah terorisme masuk Suriah. Dari sisi kami, ketika terorisme ini berhenti berdatangan, mengakhiri perang ini tidak akan butuh waktu lebih dari beberapa bulan.

AFP: Tampaknya badan-badan intelijen Barat ingin membuka kembali saluran komunikasi dengan Damaskus, untuk meminta Anda untuk membantu memerangi terorisme. Apakah Anda siap untuk itu?

Presiden Assad: Ada pertemuan dengan beberapa instansi intelijen dari sejumlah negara. Tanggapan kami adalah bahwa kerjasama keamanan tidak dapat dipisahkan dari kerja sama politik, dan kerja sama politik tidak dapat dicapai sementara negara-negara ini mengadopsi kebijakan anti-Suriah. Ini adalah jawaban kami, singkat dan jelas.

AFP: Anda telah mengatakan di masa lalu bahwa negara telah membuat kesalahan. Dalam pandangan Anda, apa yang menjadi kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari?

Presiden Assad: Saya telah mengatakan bahwa kesalahan dapat dibuat dalam situasi apapun. Saya tidak merinci apa kesalahan-kesalahan itu karena ini tidak dapat dilakukan secara obyektif sampai krisis berada di belakang kami dan kami bisa menilai pengalaman kami. Mengevaluasi itu semua sementara kita berada di tengah-tengah krisis hanya akan menghasilkan hasil yang terbatas.

AFP: bapak Presiden, tanpa banbapak Rusia, China dan Iran, apakah Anda akan mampu bertahan dalam menghadapi perang yang dinyatakan terhadap Anda?

Presiden Assad: Ini adalah pertanyaan hipotetis, yang saya tidak bisa menjawab, karena kita belum mengalami alternatif yang lain. Realitas menunjukkan bahwa dukungan Rusia, Cina dan Iran adalah penting dan telah memberikan kontribusi bagi ketabahan Suriah. Tanpa dukungan ini, berbagai masalah mungkin akan menjadi jauh lebih sulit. Bagaimana bisa? Sulit untuk membuat suatu gambar hipotetis pada tahap ini.

AFP: Setelah semua yang telah terjadi, apakah Anda bisa bayangkan presiden lain membangun kembali Suriah?

Presiden Assad: Jika ini adalah apa yang rakyat Suriah inginkan, saya tidak punya masalah dengan itu. Saya bukan tipe orang yang terikat pada kekuasaan. Dalam kasus apapun, harus orang-orang Suriah tidak menginginkan saya menjadi presiden, jelas akan ada orang lain. Saya tidak punya masalah pribadi dengan masalah ini.

AFP: Terima kasih banyak Bapak Presiden.

diterjemahkan dari : sana.sy /21 Januari 2014

AFP : Bapak Presiden, Apa yang anda harapkan dari konferensi jenewa?

Presiden Assad : Elemen yang paling penting, yang selama ini kami singgung, bahwa perundingan Jenewa harusnya bisa menghasilkan keputusan yang jelas tentang usaha pemberantasan terorisme di Suriah. Pada khususnya, memberi tekanan kepada negara-negara yang telah mengekspor terorisme, dengan mengirim para teroris, dana dan senjata kepada organisasi-organisasi teroris, terutama Saudi Arabia dan Turki, tentu saja juga kepada negara-negara barat yang telah menyediakan dukungan politik kepada organisasi-organisasi teroris tersebut. Ini adalah keputusan atau hasil yang paling penting yang bisa di hasilkan oleh perundingan Jenewa. Solusi politik apapun yang diraih tanpa disertai dengan usaha memerangi terorisme, tidak akan berarti apa-apa. Tidak akan ada tindakan politik bila masih ada aksi terorisme dimana-mana, tidak hanya di Suriah tetapi juga di negara-negara tetangga. Dari sisi politik, ada kemungkinan bagi perundingan Jenewa untuk berkontribusi dalam proses dialog diantara rakyat Suriah. Di sana harus ada proses yang dilakukan rakyat Suriah di negara Suriah dan sementara itu perundingan Jenewa bisa mendukung ini, hal ini tidak bisa digantikan dengan apapun.