Rabu, 05 Juni 2013

Watak Yahudi dan Laba-Laba Takfiri



Laba-Laba Takfiri

ANDAI MAU berpikir sejenak, kita segera bisa menemukan kesamaan mengejutkan antara kaum takfiri di satu sisi dan, di sisi lain, zionis. Mereka setali tiga uang dalam pola pikir dan modus operandi teror. Ini menyedihkan, sebenarnya. Sebab sekuat apapun kita mencoba untuk memisahkannya, hanya ada tembok tebal yang menghadang. Begini: tiap kali dua kelompok ini berada di atas angin, maka mereka akan gembar-gembor menantang seluruh dunia, bernafsu menaklukkan siapa saja, meremehkan semua yang hendak melawannya dan sama-sama mendapat mandat dari Sang Pencipta langsung untuk berkuasa terhadap siapa saja. Ambisi yang demikian besar ini sesungguhnya lahir dari ketidakpercayaan yang sangat terhadap tujuan mereka sendiri dan juga lahir dari kekufuran yang mengerikan akan adanya kekuasaan Ilahi di balik pengaturan segala sesuatu. Nyaris kita tidak menemukan sedikit kerendahan hati pada mereka.

Minggu, 26 Mei 2013

Pidato Sayid Hasan Nasrullah Terkait Lebanon, Syria dan Palestina

Nasrullah Menjanjikan Kemenangan Sama Seperti Kemenangan Perang 33 Hari

Sayid Hasan Nasrullah

Sekretaris Jenderal Gerakan Muqawama Islam Lebanon (Hizbullah), Sayid Hasan Nasrullah menyatakan, "Jika Suriah berhasil ditumbangkan oleh Amerika Serikat, kelompok takfiri dan anasir-anasirnya di kawasan, maka muqawama akan terkepung dan Israel akan terjun ke Lebanon untuk mendiktekan persyaratannya, dan Lebanon kembali akan jatuh ke tangan Israel."

FNA melaporkan, Nasrullah dalam pidatonya Sabtu 25 Mei mengatakan, "Jika pemerintah Suriah terguling, maka masalah Baitul Maqdis akan terlupakan dan bangsa-bangsa di kawasan akan melalui era-era sulit, gelap dan tragis."

"Sekarang, dalam perang yang terjadi, kami dihadapkan pada dua kelompok, pertama poros Barat dan Amerika Serikat yang meletakkan pion-pion takfirinya di medan pertempuran dan sekarang di ambang kehancuran, kelompok kedua adalah sebuah pemerintahan yang mendukung muqawama dan menyerukan perundingan. Hizbullah tidak mungkin bersama front yang meliputi Amerika Serikat, Israel dan pihak-pihak yang mendukung para penggali makam dan pemakan jantung," tutur Nasrullah.

Rabu, 22 Mei 2013

Peran Hizbullah di Suriah



Assad bersama Tentara Arab Suriah
Assad bersama Tentara Arab Suriah
MASALAHNYA sederhana, cukup sederhana: jika para pendukung teroris Suriah mampu melakukan lebih dari yang sudah mereka lakukan selama ini, maka pasti mereka telah melakukannya di hari-hari yang lewat. Tapi, seperti kata pepatah, semua kekuatan ada batasnya. Dan kini giliran blok pendukung teroris Suriah yang sedang terbentur dinding tebal itu. Teriakan ancaman yang nyaring mereka kumandangkan hari-hari ini lebih terdengar seperti rintihan sakaratul maut para tikus ketimbang sesuatu yang laten.

Sabtu, 11 Mei 2013

Penghinaan Kaum Wahabi-Salafi atas Kuburan Al-Baqi


Oleh: Doddy Salman

Rabu 8 Syawal 1345 Hijriah bertepatan dengan 21 April 1925 mausoleum (kuburan besar yang amat indah) di Jannatul al-Baqi di Madinah diratakan dengan tanah atas perintah Raja Ibnu Saud.. Di tahun yang sama pula Raja Ibnu Saud yang Wahabi itu menghancurkan makam orang-orang yang disayangi Rasulullah Saw (ibunda, istri, kakek dan keluarganya) di Jannat al-Mualla (Mekah).

Penghancuran situs bersejarah dan mulia itu oleh Keluarga al-Saud yang Wahabi itu terus berlanjut hingga sekarang. Menurut beberapa ulama apa yang terjadi di tanah Arabia itu adalah bentuk nyata konspirasi Yahudi melawan Islam, di bawah kedok Tauhid. Sebenarnya, tujuan utamanya adalah secara sistematis ingin menghapus pusaka dan warisan Islam yang masih tersisa agar Kaum Muslim terputus dari sejarah Islam.

Rusia Tetap Jual Misil S-300 ke Suriah

Sabtu, 11 Mei 2013 15:20 wib
Aulia Akbar - Okezone
Foto : Misil S-300 (RIA Novosti)  
Foto : Misil S-300 (RIA Novosti)

BEIRUT - Rusia mempertahankan keputusannya untuk menjual sistem pertahanan udara ke Pemerintah Suriah. Namun belum jelas, apakah Negeri Beruang Merah itu akan menjual misil S-300 yang ditakuti oleh Israel.

Jumat, 10 Mei 2013

Seruan dari Pemakaman

Oleh : http://dinasulaeman.wordpress.com/



Video ini rekaman pidato Mufti Syria, Syekh Ahmad Hassoun, seorang ulama Sunni, pada hari pemakaman anaknya, Sarya. Sarya adalah seorang mahasiswa Hubungan Internasional yang gugur dibunuh teroris pada usia 22 tahun, Oktober 2011. Sarya dan profesornya, Dr. Mohammad al-Omar, sedang dalam perjalanan menuju Ibla University. Dengan suara menahan tangis Syekh Hassoun menyebut-nyebut kebaikan Sarya yang rajin sholat tahajud, puasa sunnah, dan selalu bercita-cita ingin pergi berjihad ke Palestina.