Sabtu, 01 Februari 2014

Peta Pertempuran Pada Konflik Suriah Terkini : 1 February 2014


BeR6KiSCIAAxjbR
Pemetaan per akhir Desember 2013-awal Januari 2014

BeWFvKmCYAASUbn
Keterangan warna dan simbol untuk pemetaan di atas
Penguasaan dominan Pasukan Pemerintah Suriah dan aliansi:

Pada pemetaan kita dapat melihat bahwa Pasukan Pemerintah Suriah (Syrian Arab Army-SAA) bersama dengan Front militansi Nasional (National Defence Forces-NDF) yang beraliansi dengan Front Druze Fighter (DF), Christian Phalange (Asyirian Kataeb), sayap bersenjata dari SSNP (Syrian Socialist National Party), Hizbullah, Brigade Abu Al-Fadel Al-Abbas, Faksi bersenjata Syrian Resistance, dan lain-lain mengontrol sebagian besar wilayah Barat Suriah, dari Provinsi Swaidiya, provinsi Dar’a, Provinsi Damaskus, Provinsi Homs, Provinsi Hama(h), Provinsi Tartarus, Provinsi Ladiqiyah, Provinsi Idlib, dan sebagian Provinsi Aleppo.


Penguasaan dominan Formasi kelompok Oposisi:

Sedang Kelompok Oposisi Suriah, baik yang moderat maupun kelompok campuran, yang antara lain adalah Free Syrian Army (FSA), Syrian Revolution Front (SRF), Jaish al Mujahedeen (JAM), dan Islamic Front (IF), mengontrol sebagian wilayah selatan dari Provinsi Dar’a, sebelah Barat Damaskus yang berbatasan dengan Lebanon (termasuk posisi-posisi yang terkepung di Damaskus), sedikit area di sebelah barat dan Utara Provinsi Homs yang berbatasan dengan Provinsi Hamah, sebelah utara Provinsi Hamah, sedikit area di wilayah Utara Ladiqiyah, Sebagian wilayah Idlib, Sebagian wilayah Provinsi Aleppo, sebelah Utara dan Selatan Provinsi Raqa, dan separuh Provinsi Deir az-Zawr.

Penguasaan dominan Fromasi Pan-Salafist (ISIS, Jabhat al Nusra, dll):

Kelompok Pan-salafist, yang terdiri dari kelompok Islamic State Iraq ash Syam (ISIS), Jabhat al-Nusra dan aliansinya, mengontrol wilayah-wilayah antara lain sebagian wilayah di Provinsi Aleppo, sebagian wilayah di Provinsi Raqa, sebagian di wilayah Deir Az-Zawr dan sebelah selatan Provinsi Hasakah.

Penguasaan dominan Gerilyawan Kurdi (YPG) dengan aliansinya:

Gerilyawan Kurdi yang tergabung dalam Unit Perlindungan Populer (Yekineyen Parastina Gel-YPG) yang beraliansi dengan faksi bersenjata Jabhat al-Akrad, Christian Phalange, Druze fighter, dan pejuang dari suku-suku Arab, mengontrol sebagian besar wilayah perbatasan Suriah-Turki, di sebelah Utara Suriah, yang antara lain di Provinsi Hasakah, wilayah Kobane (Provinsi Raqqa), dan wilayah Afrin Provinsi Aleppo.

Analisis:

Dilihat dari pemetaan sebaran demikian, maka wajar jika saat ini dominan pertempuran yang dihadapi Pasukan Pemerintah Suriah sebagian besar adalah berhadapan dengan aliansi Kelompok-kelompok Oposisi di Damaskus, Swaidya, Dar’a, Ladiqiya, Idlib, dan Hamah. Kecuali di Provinsi Aleppo (di Aleppo ada garis bentur dengan wilayah dominasi kelompok-kelompok Pan-Salafist);

Sedang kelompok Oposisi dilain pihak, pada wilayah yang berbatasan dengan wilayah dominasi gerakan Pan-Salafist, mereka berhadapan dengan Kelompok ISIS dan aliansinya, dengan disisi lain kelompok-kelompok gerakan Pan-Salafist  (ISIS, Jabhat al Nusra, dll), khusus terkait wilayah otonomi Kurdi, mereka berkolaborasi dengan faksi bersenjata dari Islamic Front dalam pertempuran mereka melawan gerilyawan Kurdi (YPG dan aliansinya) di sebagian besar wilayah Utara dan garis perbatasan Turki-Suriah.

Topik menarik yang diangkat seiring berlangsungnya Konverensi Jenewa 2:

Michel Kilo, dalam kapasitas sebagai pemimpin dari “Forum Demokrasi”, sebuah delegasi kelompok oposisi internal dalam pembicaraan di konverensi Jenewa 2, mengatakan bahwa pihak oposisi sedang mempersiapkan kasus yang ia katakan sebagai adanya kerja-sama antara Pemerintah Suriah dengan kelompok teroris, diantaranya adalah Kelompok Islamic State Iraq ash Syam, dengan menekankan melalui pertanyaan;

“Jika mereka (Pasukan Pemerintah Suriah) tidak bekerjasama dengan kelompok ISIS, maka, mengapa yang di bom (melalui serangan udara) hanya basis-basis kelompok Oposisi – sedang untuk basis-basis kelompok ISIS pemboman tidak dilakukan?.”

Editor: Menelusur pada pemetaan garis bentur dominan, kecuali terhadap serangan langsung yang dilancarkan kelompok Pan-Salafist ke basis-basis pertahanan Pasukan Pemerintah (Basis-basis pertahanan, markas resimen dan Brigade, penjara Pusat Aleppo, support artillery untuk counter attack, wilayah-wilayah yang sedang dalam operasi militer, dll), dari sudut pandangmiliter adalah lebih strategis bagi Pasukan Pemerintah Suriah untuk lebih berfokus menghadapi kelompok Oposisi Suriah (yang berkekuatan diatas kelompok Pan-Salafist), dengan disisi lain membiarkan untuk sementara pertempuran yang berlangsung antara Kelompok Oposisi melawan kelompok-kelompok militan bersenjata dari gerakan Pan-Salafist (ISIS, Jabhat al Nusra, dll) di garis belakang wilayah mereka.

Atau dengan kata lain, menghadapi formasi yang lebih besar terlebih dahulu, dengan yang kecil untuk dihadapi kemudian.

Syrian_civil_war2
Pemetaan per 1 Februari 2014

Pemetaan rinci: Per 28 Januari 2014 dapat dilihat pada link dibawah ini

1 komentar:

  1. Konflik di Suriah ini sungguh tragis, sudah seperti pembantain warganya sendiri. Korban anak-anak dan warga sipil. Justru anehnya bantuan dari negara negara kuat seperti Iran dan Rusia menambah kekuatan untuk menyerang.
    Masyarakat dunia mengecam karena ini sudah di luar batas "kemanusiaan"

    BalasHapus

mohon tinggalkan pesan dan komentar anda...