Rabu, 12 Februari 2014

Analisa Emas 13 February 2014 : Emas Masih Menjadi Pilihan Ketika The Fed Status Quo


Emas Masih Menjadi Pilihan Ketika The Fed Status Quo

Emas kembali berhasil menambah keuntungan dengan mem-posting harga tertinggi lima belas minggu. Harga emas mendapatkan untuk membangun dari momentum teknis dan konfirmasi dari Fed bahwa kebijakan moneter longgar akan tetap status quo untuk masa mendatang.

Janet Yellen yang bersaksi di depan panel Kongres kemarin telah mencapai hasil terbaik. Kesaksiannya tidak hanya mendukung pergerakan saham, tetapi mengangkat harga emas juga. Dukungan suku bunga yang lebih rendah sehingga membuat biaya modal yang lebih rendah bagi perusahaan dan konsumen, merupakan driver untuk harga saham ketika inflasi masih belum terdorong.


Volatilitas baru-baru ini di pasar negara berkembang, serta di bursa saham AS, juga telah memberikan kontribusi terhadap meningkatnya minat pada emas sebagai investasi yang safe haven dan minat itu tampaknya tidak akan berkurang karena DPR AS berhasil melewati suspensi dari plafon utang selama satu tahun lagi.

Sementara itu kebijakan masih harus melewati Senat AS, dan terlihat hampir pasti akan ditandatangani menjadi undang-undang. Pada saat itu, AS akan tetap beroperasi tanpa plafon utang sampai Maret 2015. Sementara ancaman downgrade lebih lanjut dan default akan ditangguhkan bersama dengan plafon utang, dikarenakan masih tampaknya ada beberapa keengganan risiko di luar sana. Mungkin karena utang nasional negara paman Sam akan terus meningkat dicentang untuk satu tahun lagi.

Pasar akan menebak ketika saat ini utang sebanyak $ 17300000000000 mungkin akan tumbuh selama tahun depan. Tumbuh meskipun harus, bahkan dengan beberapa pembatasan penurunan yang signifikan dari perekonomian ketika Fed mengurangi pembelian obligasi. Pasokan utang akan terus datang berlanjut, dan bagaimana permintaan emas akan datang? Sudah barang tentu para pembaca akan tahu arah pergerakan selanjutnya.

Pada pergerakan hari Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD  1289.98 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1296.18 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1290.82 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 0.84.

Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an kembali masuk dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 50 dan 200 yang merupakan area support bagi pergerakan emas.  Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 68 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak  bearish minor.

Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali mencoba melakukan fase rebound dan saat ini harga emas sedang menguji resistan USD 1296.18 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membawa harga emas bergerak ke atas menuju resistan USD 1313.78 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1280.91 berpotensi akan disentuh oleh pergerakan harga.

Analisa Emas - 13 Februari 2014

Harga emas menyelesaikan sesi perdagangan Rabu (12/2) dengan grofik doji pada level punutupan yang lebih rendah dari sesi perdagangan sebelumnya. Pasar emas nampak diperdagangkan dengan kehati-hatian menjelang testimony kedua kepala Federal Reserve AS pada Kamias (13/2)
Emas berjangka kontrak April menyelesaikan sesi perdagangan Rabu (12/2) dengan keuntungan sebesar $5.2 atau 0.4% berakhir pada $1,295.00 di divisi Comex New York Mercantile Exchange.
Dipasar spot harga emas menyelesaikan sesi perdagangan Rabu dengan keuntungan tipis, yakni 50 sen atau 0.04% berakhir pada level yang sama pada $1,291.60. Sebelumnya harga emas spot sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,296.35 dan serendah $1,283.95.
Berita Terbaru,
Selama sesi perdagangan Rabu pasar terbatas dengan keuntungan dan kerugian kecil, pasar yang sepi dari data ekonomi selama sesi perdagangan berlangsung nampak bergerak dengan penuh kehati-hatian.
Dalam testifies berikutnya yang akan diselenggarakan pada hari ini pukul 10.00 PM GMT+7, pasar secara global mungkin merespon dengan volume perdagangan yang lebih besar.
Dalam testimony sebelumnya, Janet Yellen sebagai kepala Federal Reserve AS yang baru menungkapkan tinggkat pengangguran AS yang terlihat membaik mendekati level 6.5% tidak mengubah pandangannya untuk mempertahankan suku Bungan berada pada level rendah. Dan mengungkapkan bahwa pengurangan angka stimulus akan tetap dilakukan.
Sejak awal tahun , Fed AS telah melakukan aksi tapering sampai dengan $20 milliar (akumulasi) yang dilakukan dalam dua tahap. Pada kisaran saat QE AS bertahan pada angka $65milliar per bulan. 
Perlu diperhatikan bahwa, sejak awal tahun pasar AS telah mengalami perubahan siklus yang juga ditandai dengan membaiknya pasar tenaga kerja. Angka Non-Farm Payrolls dan tingkat pengangguran AS terlihat semakin membaik. Pengurangan stimulus yang dilakukan dalam tahap 1&2 nampaknya akan akan memberikan dampak yang berbeda dengan tapering tahap 3 yang akan digelar pada 20 Februari mendatang.
Sementara memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar emas diperkirakan akan diperdagangkan dengan volume yang besar. Emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,304.80 - $1,276.00 Perhatikan masing-masing batas atas (resistance) dan batas bawah (support) kirasan pergerakan harga tersebut.

Alternatif Posisi : 
 
 Outlook : Netral
Short Term Trade : 
- Buy If Break $1,304.80
  Target : $1,307.50 ; $1,310.00
- Sell If Break $1,276.00
  Target : $1,273.00 ; $1,270.00

Source : 
https://www.antamgold.com
https://www.kedaitrader.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon tinggalkan pesan dan komentar anda...