بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Sesungguhnya semua
tanda-tanda kecil kiamat telah lengkap sempurna. Salah satu dari tanda-tanda
besar sebelum datangnya hari kiamat adalah munculnya Ya'juj dan Ma'juj. Ya'juj
dan Ma'juj hingga kini masih menjadi misteri bagi sebagian pihak, dimana para
pengkaji sejarah Islam dan sebagian ulama sendiri mempunyai berbagai penafsiran
tentang hal ini. Merujuk pada hadis riwayat Imam Muslim ini ;
10 Tanda Besar Kiamat
Dari Huzaifah bin
Asid Al-Ghifari r.a., berkata, “Datang kepada kami Rasulullah SAW dan kami pada
waktu itu sedang berbincang-bincang. Lalu Baginda SAW bersabda: “Apa yang kamu
semua perbincangkan ?”.
Kami menjawab:
“Kami sedang
berbincang tentang hari kiamat”.
Lalu Nabi SAW
bersabda:
“Tidak akan terjadi
hari kiamat sehingga kamu melihat sebelumnya 10 macam tanda-tandanya”.
Kemudian Nabi SAW
menyebutkannya:
1.
Dukhan (Asap: rujuk Surah ke-44, Ad Dhukan)
2. Al Masih Ad
Dajjal
(Fitnah terbesar di
akhir zaman: Rujuk Surah ke-18, Al Kahf ayat 1-110 sebagai pelindung dan
pedoman untuk kita, umat Islam perlu menghidupkan mata hati bagi menilai segala
sesuatu bukannya mata zahir)
3. Dabbatul Ardhi
(binatang berbicara
keluar dari Tanah dekat Bukit Shafa di Mekah)
4. Terbit matahari
dari tempat tenggelamnya
(dari Barat ke Timur
atau ada pendapat setengah ulama, bahwa ini berkaitan dengan Modern Western
Civilization yaitu "cahaya" kehidupan Barat diagungkan dan menjadi kiblat
seluruh umat manusia)
5. Turunnya Isa Ibnu
Maryam a.s.
(pergolakkan di
Syria, Damascus terletaknya Masjid Umayyad, Menara Timur turunnya Baginda
berbaju kuning muda dari langit bersama dua malaikat sebelum jemaah Imam al
Mahdi menunaikan shalat subuh)
6. Ya'juj dan Ma'juj
7. Gempa bumi, sekali
di Timur;
8. Sekali di Barat
dan;
9. Ketiga di
Semenanjung Arab
10. Api yang keluar
dari arah negeri Yaman yang akan menghalau manusia kepada Padang Mahsyar
mereka”. (bunga-bunga pergolakkan di Yaman)
(Hadis Riwayat
Muslim)
Namum bagi saya
setiap masalah ada jawapannya, karena bagi umat Islam yang mempercayai Rukun
Iman yang ke-3 (Percaya kepada Kitab-kitab-Nya) dan Rukun Iman yang ke-4
(Percaya kepada Rasul-rasul-Nya) ini adalah petunjuk segala persoalan yang
wujud dalam kehidupan dunia dan akhirat.
وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَاناً لِّكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ
Dan Kami turunkan kepadamu (Nabi Muhammad) Al Kitab (Al
Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar
gembira bagi orang-orang yang berserah diri (Surah Al Nahl : 89)
Ya'juj dan Ma'juj
dalam bahasa Arab dapat diterjemahkan melalui asal kata “Aj” atau “Ajij”.
“Ajij” berarti api yang membara dan “Ajja” berarti “Asra” yaitu bermaksud bahwa
dia bergerak cepat. Selain itu perkataan “Ma'juj” juga dapat dilihat dalam
persamaannya dengan perkataan Arab yaitu “Maja” dan “Yamooj” yang bermaksud
gelombang atau yang menyebarkan. Maka secara keseluruhanya dapat disimpulkan
hubungan perkataan tersebut sebagai “api yang membara” dan “untuk membesarkan
dan menyebarkannya”. Lalu memusnahkan segala yang berada dilaluinya.
Ya'juj dan Ma'juj
adalah nama dua kaum besar anak cucu Nabi Adam a.s yang berasal dari keturunan
Yafits bin Nabi Nuh a.s.
Dari Samurah bin
Jundub r.a., Rasulullah SAW bersabda:
"Putra Nuh ada
tiga, yaitu Sam, Ham, dan Yafits."
(Hadis Riwayat Ahmad
dan Hakim)
Dari Samurah bin
Jundub dan Imran bin Husain r.a., Rasulullah SAW bersabda:
"Putra Nuh ada
tiga, yaitu Sam Abul Arab, Ham Abul Habasyah, dan Yafits Abur Rum."
(Hadis Riwayat
Tabrani)
Para ulama dan
pengkaji sejarah menyatakan bahwa putra Nabi Nuh a.s. ada tiga yaitu Sam, Ham,
dan Yafits. Sam adalah bapak orang Arab, Persia, dan Romawi. Ham adalah bapak
kaum Habsyi, Negro, dan Naubah, dan Yafits adalah bapak kaum Turk, Slavia, dan
Ya'juj Ma'juj.
Abu Sa'id Al-Khudri
mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Allah SWT
berseru pada hari kiamat, wahai Adam, bangkitlah dan keluarkanlah utusan
(penghuni) neraka."
Lalu Adam berkata,
"aku penuhi
perintah-Mu dan segala kebaikan berada pada tangan-Mu, wahai Tuhanku siapa
utusan penghuni neraka itu?"
Lalu Allah SWT
menjawab,
"(yaitu)
sebanyak 999 orang dari setiap 1000 orang"
maka pada saat itu
anak-anak menjadi beruban (karena takut), kandungan wanita yang hamil
berguguran, dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya
mereka tidak mabuk, tetapi azab Allah SWT itu sangat keras".
(Hadis Riwayat
Bukhari, Muslim dan Ahmad)
Ya'juj dan Ma'juj
ini mempunyai kaitan sejarah keturunan Nabi Nuh as. Saat menjelang kewafatan,
Nabi Nuh a.s memanggil anak-anaknya (Sam, Ham dan Yafits) untuk menghadap
beliau. Maka Sam segera datang menemuinya, namun kedua saudaranya tidak muncul yaitu
Ham dan Yafits. Akibat dari ketidakpatuhan Ham dan Yafits, Allah SWT kemudian
menurunkan bala kepada mereka berdua. Yafits yang tidak datang karena lebih
memilih berdua dengan isterinya (berhubungan suami isteri) kemudian melahirkan
anak bernama Sannaf. Kelak kemudian Sannaf melahirkan anak yang aneh.
Dari Imran bin
Hushain r.a., Rasulullah SAW bersabda:
"Dan demi
jiwaku yang berada dalam genggaman-Nya bahwa kalian adalah kilauan dua makhluk
yang selalu berkembang jumlahnya yaitu Ya'juj dan Ma'juj yang berasal dari
keturuan Adam keturunan Iblis"
(Hadis Riwayat at
Tirmidzi)
Dari Abdullah bin
Amr r.a., Rasulullah SAW bersabda :
"Ya'juj dan
Ma'juj berasal dari keturunan anak Adam, dan jika mereka diutus kepada manusia
pastilah mereka akan merusak kehidupan manusia dan tidak seorang pun dari
mereka yang mati kecuali ia telah meninggalkan jumlah keturunannya mencapai
1000 lebih."
(Hadis Riwayat
Ath-Thayalisi dalam Musnadnya).
Imam Thabrani
menambahkan, dibelakang mereka terdapat tiga kelompok, yaitu Ta'wil, Maris,
Mesekh."
Berdasarkan kepada
kitab injil dan sejarah Yahudi: Kronikal 1-5
Ya'juj datang dari
keturunan Ruben, dimana Ma'juj merupakan keturunan Jefet, dimana kedua-dua
keturunan ini berasal dari keturunan Nabi Nuh as. Dalam bahasa Hebrew, Ya'juj
dikenal sebagai “Melekh Eretz Magog” yang bermaksud raja tanah Ma'juj. Dimana
Ma'juj dalam bahasa Hebrew bermaksud “Gog”.
Gog dalam Injil sama
dengan Ya'juj yang dinyatakan di dalam al Quran dan selain itu Ya'juj dikatakan
sebagai Ketua Negara Russia. Terdapat tiga nama yang dinyatakan dalam Injil yaitu
ROSH atau Russia, MESHECH atau Moscow dan TUBAL atau Tobalsk.
Adakah Ya'juj dan Ma'juj Manusia?
Petunjuk
yang paling penting untuk mengenal Ya'juj dan Ma'juj adalah mengikut pada al
Quran (Surah al Kahf: 83-98 dan Surah al Anbiya: 95-96) dan juga koleksi hadis
Rasulullah SAW. Mereka ini adalah golongan manusia yang sangat kuat, senantiasa
melakukan penindasan dan kerusakan terhadap alam ini. Surah al-Kahf yang
menceritakan perjalanan Dzulkarnain yang bertemu dengan mereka yang senantiasa
melakukan “fasad” atau kerusakan ke atas manusia.
Dinyatakan lagi bahwa
Ya'juj dan Ma'juj adalah golongan manusia karena Dzulkarnain adalah merupakan
seorang manusia, jadi tembok yang dibangun adalah untuk manusia. Menurut Islam,
Ya'juj dan Ma'juj begitu berkuasa dan hanya Allah SWT saja yang bisa
memusnahkan mereka. Ya'juj dan Ma'juj bukanlah raksasa atau makhluk yang hidup di
alam ghaib atau hidup terpenjara dalam tanah yang senantiasa menggeruk tanah untuk
keluar ke bumi seperti yang dinyatakan oleh setengah pihak. Hanya terdapat tiga
makhluk terpenting atas muka bumi ciptaan Allah SWT yaitu manusia, malaikat dan
jin (syaitan bagi yang kafir).
Persoalannya adalah
sebagian besar golongan Yahudi telah kembali ke Baitul Maqdis (Jerusalem) ketika
tentara Inggris dibawah pimpinan Jenderal Edmund Allenby menguasai kota ini
pada 11 Disember 1917 dan menyatakan Perang Salib telah selesai, merujuk kepada
Surah al Anbiya dan hadis ini:
وَحَرَامٌ عَلَى قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا أَنَّهُمْ لَا يَرْجِعُونَ
Sungguh tidak mungkin atas (penduduk) suatu negeri yang
telah Kami binasakan, bahwa mereka tidak akan kembali (kepada Kami).
حَتَّى إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُم مِّن كُلِّ حَدَبٍ يَنسِلُونَ
Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan
mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. (Surah Al Anbiyaa' : 95-96)
Dari Auf b. Malik
r.a., katanya, Rasulullah SAW telah bersabda:
"Aku menghitung
enam perkara menjelang hari kiamat." Baginda menyebutkan salah satu di
antaranya, yaitu penaklukan Baitul Maqdis." (Hadis Riwayat Bukhari)
Namun apakah kita
melihat raksasa Ya'juj dan Ma'juj banyak berkeliaran? Tentu saja tidak karena
Ya'juj dan Ma'juj adalah manusia. Allah SWT memberikan petunjuk untuk mengenali
Ya'juj dan Ma'juj ini yang dijelaskan di dalam al Quran, Surah al Kahf:
وَيَسْأَلُونَكَ عَن ذِي الْقَرْنَيْنِ قُلْ سَأَتْلُو عَلَيْكُم مِّنْهُ ذِكْراً
Mereka
akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulkarnain. Katakanlah: "Aku
akan bacakan kepadamu cerita tantangnya".
إِنَّا مَكَّنَّا لَهُ فِي الْأَرْضِ وَآتَيْنَاهُ مِن كُلِّ شَيْءٍ سَبَباً
Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan
kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk
mencapai) segala sesuatu,
فَأَتْبَعَ سَبَباً
maka
dia pun (Dzulkarnain) menempuh suatu jalan.
حَتَّى إِذَا بَلَغَ مَغْرِبَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَغْرُبُ فِي عَيْنٍ حَمِئَةٍ وَوَجَدَ عِندَهَا قَوْماً قُلْنَا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِمَّا أَن تُعَذِّبَ وَإِمَّا أَن تَتَّخِذَ فِيهِمْ حُسْناً
Hingga
apabila dia telah sampai ke suatu tempat terbenam matahari, dia melihat
matahari terbenam (sebelah Barat) di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia
mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: "Hai Dzulkarnain! Kamu boleh
meniyksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka".
قَالَ أَمَّا مَن ظَلَمَ فَسَوْفَ نُعَذِّبُهُ ثُمَّ يُرَدُّ إِلَى رَبِّهِ فَيُعَذِّبُهُ عَذَاباً نُّكْراً
Berkata
Dzulkarnain:"Adapun orang yang melakukan aniaya, maka kami kelak akan mengazabnya;
kemudian dia kembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang
tiada ada taranya.
وَأَمَّا مَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحاً فَلَهُ جَزَاء الْحُسْنَى وَسَنَقُولُ لَهُ مِنْ أَمْرِنَا يُسْراً
Adapun
orang yang beriman dan beramal soleh, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasannya;
dan kami akan titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah
kami.
ثُمَّ أَتْبَعَ سَبَباً
Kemudian
dia (Dzulkarnain) menempuh jalan (yang lain).
حَتَّى إِذَا بَلَغَ مَطْلِعَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَطْلُعُ عَلَى قَوْمٍ لَّمْ نَجْعَل لَّهُم مِّن دُونِهَا سِتْراً
Hingga
apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari (sebelah Timur) dia
mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan
bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu,
كَذَلِكَ وَقَدْ أَحَطْنَا بِمَا لَدَيْهِ خُبْراً
demikianlah.
dan sesungguhnya ilmu Kami meliputi segala apa yang ada padanya.
ثُمَّ أَتْبَعَ سَبَباً
Kemudian
dia (Dzulkarnain) menempuh suatu jalan (yang lain lagi).
حَتَّى إِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِ وَجَدَ مِن دُونِهِمَا قَوْماً لَّا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلاً
Sehingga
apabila dia sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua
gunung itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti perkataan mereka.
قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجاً عَلَى أَن تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدّاً
Mereka
berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang
yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu
pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?"
قَالَ مَا مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي خَيْرٌ فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْماً
Dzulkarnain
berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya
adalah lebih baik (dari bayaran kamu), maka tolonglah aku dengan kekuatan
(manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka,
آتُونِي زُبَرَ الْحَدِيدِ حَتَّى إِذَا سَاوَى بَيْنَ الصَّدَفَيْنِ قَالَ انفُخُوا حَتَّى إِذَا جَعَلَهُ نَاراً قَالَ آتُونِي أُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْراً
berilah
aku potongan-potongan besi". Hingga apabila besi itu telah sama rata
dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api
itu)". Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun
berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas
besi panas itu".
فَمَا اسْطَاعُوا أَن يَظْهَرُوهُ وَمَا اسْتَطَاعُوا لَهُ نَقْباً
Maka
mereka tidak bisa mendakinya, dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya.
قَالَ هَذَا رَحْمَةٌ مِّن رَّبِّي فَإِذَا جَاء وَعْدُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاء وَكَانَ وَعْدُ رَبِّي حَقّاً
(Setelah
itu) berkatalah Zulkarnain: "Ini ialah suatu rahmat dari Tuhanku; maka apa
bila sudah datang janji Tuhanku, Dia
akan menjadikan tembok itu hancur lebur, dan janji Tuhanku itu adalah benar".
(Surah Al Kahf: 83-98)
Lokasi Dzulkarnain
"..apabila dia sampai di antara dua gunung..", bukti gambar
menunjukkan terdapat dua pergunungan yang berbatasan antara Russia, Georgia dan
Azerbaijan.
Berdasarkan
keterangan Surah al Kahf: 92-98, fakta relevan mengenali Ya'juj dan Ma'juj
ialah:
a. Negeri Ya'juj dan
Majuj
i- Khazaria (Magog =
Persekutuan Anglo Amerika dan Israel )
ii- Russia (Gog = Persekutuan
Russia)
b. Jalan ke utara =
ke utara Iran menuju ke Armenia
c. Di antara dua
gunung = Gunung Caucasus
d. Kaum hampir
mereka tidak memahami perkataan = Kaum Armenia
e. Tembok besi =
Daryal George / Iberian Gates / Caucasian Gates
Ya'juj dan Ma'juj
adalah bangsa Khazar, yaitu 98% golongan bangsa Yahudi yang kita ketahui hari
ini. Golongan Yahudi Khazar adalah golongan yang bukan asli dari kalangan Bani
Israel yaitu mereka telah melakukan pemalsuan identitas. Raja Bulan Khazar
Pagan orang yang pertama untuk mengamalkan agama Judaisme setelah mendapati
agama ini sesuai dengan hidupnya dibanding agama Islam dan Nasrani. Kejadian
ini terjadi setelah kehidupan masyarakatnya rusak dan tidak berakhlak.
Akhirnya, Bangsa Khazar dari suku Shamanistik ini kini dikenal sebagai seorang
Yahudi yang sebenarnya adalah Yahudi
palsu. Jadi mereka bukan dari keturunan (Bani Israel) Nabi Ibrahim a.s,
Nabi Isaq a.s dan Nabi Harun a.s.
Rabbi
Farisi Yahudi konon berasal dari Baghdad (Babylon), yaitu orang
Samaria yang bukan dari Bani Israel, seperti diceritakan bahwa mereka dibawa
dari Baitul Muqaddis ke Baghdad dan ke Khazar sebagai budak setelah dimusnahkan
oleh tentara Babylon pada akhir perang Baitul Muqaddis. Kekuasaan Bani Israel telah
dimusnahkan oleh Allah SWT sebanyak 2 kali (Babylon dan Byzantine) setelah
mereka melanggar perintah Allah SWT dan melanggar larangan Allah SWT dalam
kehidupan mereka.
Khazar Pagan ini
tidak mengikuti Gereja Ortodoks dan mereka senantiasa suka berperang, dan
akhirnya Ortodoks Rusia menghancurkan Khazaria Lama, sehingga Khazar Pagan ini hijrah
ke Jerusalem. Menurut sejarah dan Al Quran hanya terdapat 12 kaum Bani Israel
di dalam Yahudi dan mereka sebenarnya berkulit gelap.
1. Reuben
2. Simeon
3. Levi
4. Judah
5. Issachar
6. Zebulun
7. Dan
8. Naphtali
9. Gad
10. Asher
11. Joseph
12. Benjamin
Mereka amat jauh berbeda
dengan golongan Yahudi yang kita kenali hari ini. Patung, lukisan dinding
Piramid Mesir menunjukkan bahwa Firaun adalah seorang 'negro', mereka berkulit
gelap dan merekalah yang mengurus piramid-piramid Firaun bersama hamba-hamba lain
di Mesir. Mereka hidup bersama Nabi Musa a.s. menyeberangi Laut Merah. Oleh karena
itu, bagaimana bisa mereka berwajah Jerman, Russia atau Eropah dan mengaku dari
golongan Yahudi?
Sebagaimana kita ketahui,
dimana mereka mengatakan bahwa "We are the thirteenth tribe of Jews? Ini
adalah penipuan oleh kaum Ya'juj dan Ma'juj untuk memanipulasikan identitas
golongan Yahudi. Ini adalah sebagai bukti dari al Quran bahwa golongan bani
Israel terdiri dari 12 kaum. Sebelum kita melihat bukti-bukti yang dinyatakan
di dalam al Quran, kita kaji terlebih dahulu tentang pembongkaran yang telah
dilakukan oleh seorang yang bernama Arthur
Koestler, beragama Yahudi, berketurunan British-Hungary yang
akhirnya dia mati dibunuh setelah membongkar kebenaran di dalam bukunya yaitu The Thirteenth tribe : The Khazar Empire and its
Haritage.
Klik pada gambar untuk muat turun PDF
Dan ini adalah bukti
yang terdapat di dalam al Quran yang menyatakan Bani Israel terdiri daripada 12
kaum;
وَقَطَّعْنَاهُمُ اثْنَتَيْ عَشْرَةَ أَسْبَاطاً أُمَماً وَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى إِذِ اسْتَسْقَاهُ قَوْمُهُ أَنِ اضْرِب بِّعَصَاكَ الْحَجَرَ فَانبَجَسَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْناً قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ وَظَلَّلْنَا عَلَيْهِمُ الْغَمَامَ وَأَنزَلْنَا عَلَيْهِمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوَى كُلُواْ مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَمَا ظَلَمُونَا وَلَـكِن كَانُواْ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
Dan mereka Kami bagi menjadi 12 suku yang
masing-masingnya berjumlah besar dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya
meminta air kepadanya: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu!". Maka
memancarlah dari padanya 12 mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku mengetahui
tempat minum masing-masing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka dan Kami
turunkan kepada mereka manna dan salwa. (Kami berfirman): "Makanlah yang
baik-baik dari apa yang telah Kami rezkikan kepadamu". Mereka tidak
menganiaya Kami, tapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri
(Surah Al Ar'raf: 160)
وَإِذِ اسْتَسْقَى مُوسَى لِقَوْمِهِ فَقُلْنَا اضْرِب بِّعَصَاكَ الْحَجَرَ فَانفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْناً قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ كُلُواْ وَاشْرَبُواْ مِن رِّزْقِ اللَّهِ وَلاَ تَعْثَوْاْ فِي الأَرْضِ مُفْسِدِينَ
Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya,
lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu
memancarlah daripadanya 12 mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui
tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezki (yang diberikan)
Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat
kerusakan." (Surah Al Baqarah: 60)
12 Mata Air Nabi Musa a.s.
12 Sumur Nabi Musa a.s.
Di dalam sebuah
hadith Qudsi, Allah SWT (akan) berfirman kepada Nabi Isa a.s.:
"Aku telah
jadikan di antara hamba-hamba Ku segolongan manusia (ya'juj dan ma'juj) yang
tidak dapat dikalahkan; bawa orang-orang ini dengan selamat ke Tur, Kemudian Allah SWT akan menghantar Ya'juj dan Ma'juj yang
akan turun dari segenap penjuru, yang pertama daripada mereka akan melewati Tiberias
(laut Galilee atau Kinneret) dan meminum airnya (menggunakan untuk hidup).
Apabila yang terakhir dari mereka melewatinya, dan berkata: "Dahulu pernah
ada air disini". Nabi Isa a.s dan para sahabatnya kemudian akan
terkepung disini (di Tur, dan mereka akan mengalami kesusahan yang teramat
sangat) sehingga kepala seekor lembu lebih bernilai dari 100 dinar. Nabi Isa
a.s. dan para sahabat kemudian berdoa kepada Allah SWT dan Allah SWT menghantar
serangga yang akan menyerang leher-leher mereka dan mereka akan mati keesokkan
paginya. Nabi Isa a.s. dan para sahabat akan turun ke bumi dan mendapati bumi
dipenuhi oleh bau bangkai yang teramat busuk. Nabi Isa a.s. dan para sahabat
berdoa kepada Allah SWT dan menghantar burung yang lehernya seperti unta yang
akan mengangkat bangkai-bangkai tersebut dan membuangnya ke tempat dipilih Allah
SWT.." (Hadis Riwayat Muslim)
1. TEMBOK BUATAN MANUSIA HANYA UNTUK MANUSIA
“…tembok di antara
kami dengan mereka…”; Surah al Kahf : 97
Mereka yang meminta
pertolongan adalah manusia, dan bagi memisahkan antara manusia dengan manusia
(kaum Ya'juj dan Ma'juj '). Oleh itu sekiranya mereka jin, kenapa perlu ada
tembok atau perlu memanjat dan melobangi tembok? Bukankah mereka boleh terus
berjalan menembusi tembok yang dibuat oleh manusia? Ini karena jin dan malaikat
tidak dapat dihambat karena mereka dapat menembusi tembok yang dibuat manusia.
2. PERBUATAN
MELAKUKAN KERUSAKAN ATAU “FASAD” KE ATAS MANUSIA
“…sesungguhnya kaum
Ya'juj dan Ma'juj senantiasa melakukan kerusakan di bumi…”; Surah al Kahf : 94“
Sesungguhnya
pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat
kerusakan di muka bumi …”; Surah al Maidah : 33
Kerusakan atau
“fasad” ialah perbuatan sesama manusia, dan Surah al Kahf menyatakan kerusakan
dilakukan kepada manusia. Manusia mempunyai kebebasan membuat pilihan dan diminta
pertanggungjawaban atas fasad yang dilakukan. Jin juga punya kebebasan membuat
pilihan tetapi makhluk ghaib ini tidak dapat diketahui sebagai makhluk yang melakukan
fasad menurut ayat ini.
3. YA'JUJ DAN
MA'JUJ DARIPADA KETURUNAN MANUSIA
Dari Abu Said
Al-Khudri ra bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Allah SWT berkata,
‘Wahai Adam, berdirilah dan keluarkan penghuni neraka.’ Adam berkata, ‘Labbaik,
wa sa’daik, segala kebaikan berada dalam kekuasaan-Mu. Ya Tuhan, bagaimana
penghuni neraka tersebut? Allah SWT menjawab, “Dari setiap 1000 terdapat 999.”…
Abu Said mengatakan bahwa mereka berkata, “Siapakah di antara kita yang
termasuk orang tersebut?” Rasulullah SAW menjawab. “999 Ya'juj dan Ma'juj,
sedangkan dari kalian hanya satu”
(Hadis Riwayat Bukhari,
Muslim dan Ahmad)
Ya'juj dan Ma'juj adalah
keturunan manusia, yaitu dari keturunan anak lelaki Nabi Nuh a.s. bernama Yafis
dan berhijrah ke utara, yaitu ke Eropah dan Selatan Rusia selepas banjir
kering. Keturunan Sam berkembang di sekitar bumi Kanaan lalu membentuk bangsa
Arab dan sekitarnya. Keturunan Ham pula berhijrah ke Afrika lalu membentuk
bangsa Afrika.
Oleh karena itu apabila
seseorang itu dari keturunan nabi, maka beliau itu semestinya adalah manusia
dan malah boleh dianggap berketurunan mulia dan baik-baik. Maka oleh karena itu,
tidak mungkin menyatakan bahwa Ya'juj dan Ma'juj itu adalah makhluk ghaib
(jin?) atau raksasa tetapi adalah keturunan nabi-nabi.
4. YA'JUJ DAN
MA'JUJ DIMASUKKAN KE DALAM NERAKA
“…telah tetap perkataan
dariKu: “Sesungguhnya! Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan semua jin dan
manusia bersama-sama…”; Surah As Sajdah : 13
Ya'juj dan Ma'juj
adalah makhluk yang juga dihisab untuk ke neraka atau ke syurga. Namun mereka
dimasukkan ke dalam neraka. Hanya terdapat dua penghuni neraka, yaitu jin dan
manusia. Ya'juj dan Ma'juj berketurunan Nabi Adam a.s. dan oleh karena itu
mereka bukan jin maupun raksasa. Ini membuktikan mereka adalah manusia seperti
kita.
Selain itu, setiap
tahun pada Sabtu kedua pada bulan November, 'mereka' berarak dan mengadakan perayaan
melalui beberapa jalan penting di London dan di Vatican dengan slogan
"Ya'juj dan Ma'juj adalah Pelindung".
Terbukanya
Dinding atau Tembok Ya'juj dan Ma'juj
Tembok menyekat kaum
Ya'juj dan Ma'juj telah lama terbuka ketika orang Yahudi yaitu sebagian Bani
Israel dan kaum lain yang beragama Yahudi kembali ke Baitul Maqdis (Jerusalem)
dan membentuk negara Israel pada tahun 1948. Allah SWT telah memberi keterangan
di bawah untuk menjelaskan kepulangan Yahudi ke Baitul Maqdis:
“…Sungguh
tidak mungkin atas (penduduk) suatu negeri yang telah Kami binasakan, bahwa
mereka tidak akan kembali (kepada Kami). Hingga apabila dibukakan (tembok)
Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang
tinggi....”; (21:95-96)
“Penduduk”
dimaksudkan ialah orang Yahudi, “negeri” adalah Baitul Maqdis,“Ya'juj dan
Ma'juj” adalah Yahudi (Khazar dan Eropah Barat), dan “mereka
turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi” bermaksud Ya'juj dan
Ma'juj menguasai dan menjajah keseluruhan aspek pemerintahan dunia.
Allah SWT menyatakan
“tidak mungkin” bagi orang Yahudi untuk pulang ke Baitul Maqdis, kecuali
setelah tembok menyekat Ya'juj & Ma'juj terbuka dan mereka akan berkuasa
atas setiap manusia (The World Order of Gog dan Magog). Orang Yahudi telah lama
pulang ke negeri Baitul Maqdis dan membentuk negara Israel pada tahun 1948 melalui
tangan kuasa-kuasa dunia terutama Eropah dan USA dan negara-negara mana saja yang
menentang atau memberi ancaman kepada Israel akan menerima serangan balik dari berbagai bentuk dari Persatuan Bangsa-Bangsa
Bersatu (PBB).
Oleh karena itu, bagaimana
penjelasan mengenai kepulangan mereka ke Baitul Maqdis? Sedangkan Allah SWT
melarang mereka pulang dan menuntut kembali hak mereka tersebut apa lagi dengan
berbuat kezaliman? Seperti kita ketahui bahwa Yahudi telah melakukan dua kali
kemungkaran di Tanah Suci ini dan diusir oleh Allah SWT melalui serangan kerajaan
Babylon dan Byzentine dan sekarang ini adalah kemungkaran mereka yang ketiga
dan yang terakhir.. dan akan diusir oleh tentara panji hitam (Imam al Mahdi,
Isa Ibnu Maryam dan para tentaranya)
Antara ayat al Quran
berkaitan dua kali kermukaan Yahudi di Tanah Suci:
وَقَضَيْنَا إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ فِي الْكِتَابِ لَتُفْسِدُنَّ فِي الأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوّاً كَبِيراً
Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab
itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali
dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar". (Surah Al Israa': 4)
لُعِنَ الَّذِينَ كَفَرُواْ مِن بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى لِسَانِ دَاوُودَ وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ذَلِكَ بِمَا عَصَوا وَّكَانُواْ يَعْتَدُونَ
Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan
lisan Daud dan Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka
dan selalu melampaui batas. (Surah
Al Maidah : 78)
Syarat ditetapkan
dan balasan yang akan dikenakan, dan sepertimana yang kita ketahui sekarang
Yahudi di Palestin kembali dengan kemungkaran.
عَسَى رَبُّكُمْ أَن يَرْحَمَكُمْ وَإِنْ عُدتُّمْ عُدْنَا وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ حَصِيراً
Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya)
kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) nescaya Kami kembali
(mengazabmu) dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang
tidak beriman. (Surah Al Israa' :
8)
Ini jelas
menunjukkan golongan Yahudi amat berkuasa dan menyombongkan diri dengan apa
yang telah mereka lakukan dan bermaksud tembok telah terbuka dan Ya'juj dan
Ma'juj telah lama menguasai pemerintahan. Golongan Yahudi dikembalikan melalu
agenda bangsa Khazar dan bangsa Eropah Barat, yaitu Persekutuan Yahudi dan
Nasrani Zionist yang menguasai dunia hari ini dan digambarkan di dalam Surah al
Kahf sebagai kaum Ya'juj dan Ma'juj. Mereka malahan dianggap telah menguasai
dunia hari ini karena tidak ada negara yang mampu menghalangi mereka untuk
menghancurkan Bangsa Palestina.
Fakta kedua yang mendukung
fakta bahwa tembok Ya'juj dan Ma'juj telah lama terbuka ialah berdasarkan
keterangan Allah SWT di bawah:
“…Maka mereka… tidak
dapat melobanginya…”; Surah al Kahf : 97
Ayat menyatakan
mereka tidak dapat “melobangi” tembok tersebut. Beribu-ribu tahun Allah SWT
memelihara tembok tersebut, dan tiada satu makhluk pun di seluruh alam ini
mampu “melobangi” tembok kecuali dengan izin Allah SWT, yaitu apabila Allah SWT
mengizinkan Ya'juj dan Ma'juj dilepaskan.
Koleksi hadis Mutawatir berkaitan dengan Ya'juj dan Ma'juj untuk dijadikan
rujukan bersama:
Dari Zainab binti Jahsy r.a., bahwa Rasulullah SAW bangun dari tidurnya dan
bersabda,
"Laa ilaaha illallaah", celakalah orang-orang Arab karena suatu
bencana akan terjadi, yaitu hari ini dinding (tembok) Ya'juj dan Ma'juj telah
terbuka sebesar ini. (membuat lingkaran dengan jari telunjuk dan ibu jari).
Zainab binti Jahsy r.a., lalu bertanya,
Wahai Rasulullah, apakah kita semua akan binasa padahal di antara kita
banyak terdapat orang-orang soleh?
Baginda SAW menjawab,
Ya, jika banyak berlaku kemaksiatan. (Hadis Riwayat Muslim)
Dari Zainab binti Jahsy r.a., Rasulullah SAW bangun dari tidurnya dengan
wajah kemerahan, lalu Baginda SAW bersabda, "Laa ilaaha illallaah",
celakalah orang-orang Arab karena suatu bencana akan terjadi, yaitu hari ini
dinding (tembok) Ya'juj dan Ma'juj telah terbuka sebesar ini. (membuat lingkaran
dengan jari telunjuk dan ibu jari).
Zainab berkata,
"Aku bertanya, "Apakah kita akan celaka wahai Rasulullah,
sedangkan di antara kita masih terdapat orang- orang soleh?"
Baginda SAW menjawab,
"Ya, apabila kekejian telah tersebar luas" (Hadis Riwayat Ibnu
Majah)
Dari Zainab binti Jahsy r.a., Rasulullah SAW datang kepadanya dengan gemetar
sambil berkata,
"Laa ilaaha illallah, celakalah bangsa Arab karena keburukan yang telah
dekat, hari ini telah dibuka benteng Ya'juj dan Ma'juj seperti ini".
Baginda SAW memberi isyarat dengan mendekatkan telunjuknya dengan jari
sebelahnya.
Zainab binti Jahsy berkata, Aku bertanya,
"Wahai Rasulullah, apakah kita akan dibinasakan sedangkan banyak
orang-orang yang soleh?"
Baginda SAW menjawab,
"Ya, benar jika keburukan telah merajalela" (Hadis Riwayat
Bukhari)
Dari Zainab binti Jahsy r.a., Rasulullah SAW bangun dari tidurnya dengan
wajah kemerahan, lalu Baginda SAW bersabda, "LAA ILAAHA ILLALLAAH",
Baginda SAW mengulanginya tiga kali, celakalah bagi bangsa arab karena
keburukan yang telah mendekat, saat ini penghalang Ya'juj dan Ma'juj telah
dibuka seperti ini, Baginda SAW memperagakan jarinya dengan membentuk angka
sepuluh.
Zainab binti Jahsy berkata, Aku bertanya,
"Wahai Rasulullah, apakah kita akan dibinasakan sedangkan banyak orang-orang
yang soleh?"
Baginda SAW menjawab,
"Ya, bila kekejian kian banyak. (Hadis Riwayat at Tirmidzi)
Dari Zainab binti Jahsy r.a., Rasulullah SAW datang kepadanya dengan gemetar
sambil berkata,
"Laa ilaaha illallah, celakalah bangsa Arab karena keburukan yang telah
dekat, hari ini telah dibukakan pemisah Ya'juj dan Ma'juj seperti ini".
Baginda SAW memberi isyarat dengan mendekatkan telunjuknya dengan jari
sebelahnya.
Zainab binti Jahsy berkata, Aku bertanya,
"Wahai Rasulullah, apakah kita akan dibinasakan sedangkan banyak
orang-orang soleh?"
Baginda SAW menjawab,
"Ya, benar jika keburukan telah merajalela" (Hadis Riwayat Ahmad)
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah SAW bersabda,
"Saat ini (tembok) penghalang Ya'juj dan Ma'juj telah terbuka seperti
ini." Baginda SAW mengilustrasikannya sambil melingkarkan (jari) tangan
Baginda yang maksudnya sembilan puluh kemudian menyatukannya. (Hadis Riwayat
Ahmad)
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah SAW bersabda,
"Allah membuka benteng Ya'juj dan Ma'juj seperti ini". Baginda SAW
mengilustrasikannya dengan tangan Baginda yang maksudnya sembilan puluh. (Hadis
Riwayat Bukhari)
Dari Abu Hurairah ra, Baginda SAW bersabda:
"Hari ini dinding Ya'juj dan Ma'juj telah terbuka sebesar ini. (menekuk
jari telunjuk sampai ke pangkal ibu jari). (Hadis Riwayat Muslim)
Apakah maksud hadis ini apabila dibaca bersama dengan ayat 97 Surah al Kahf
yang menyatakan Ya'juj dan Ma'juj “tidak dapat melobanginya”? Ini membuktikan
Allah SWT telah melepaskan mereka karena fakta tembok berlubang membuktikan
mereka telah berhasil melobangi tembok. Tembok tidak akan berlubang jika tidak
boleh dilobangi!
Oleh itu fakta tembok berlubang membuktikan Ya'juj dan Ma'juj dilepaskan
semasa zaman kehidupan Rasulullah SAW di Madinah, yaitu selepas Allah SWT
menukarkan kiblah ke arah Kabbah. Meraka yang masih berpegang Ya'juj dan Ma'juj
akan dilepaskan selepas Ad Dajjal akan terus menerus menunggu sehingga bumi ini
hancur dan kiamat, dan Ya'juj dan Ma'juj tetap tidak kunjung tiba. Sepatutnya
mereka memikirkan kembali kepercayaan mereka yang bertentangan dengan Al Quran
dan hadith dan bertanya pada diri sendiri akan jawapan bagi persoalan di bawah:
1. Bagaimana dengan penjelasan kepulangan orang Yahudi ke Baitul Maqdis dan
membentuk negara Israel pada tahun 1948 (Surah al Anbiya : 95-96)?
2. Rasulullah SAW menyatakan tembok telah berlubang, yaitu telah berhasil dilobangi
(Surah al-Kahf : 97).
3. Kenapa terdapat ketepatan fakta yang sempurna dihubungkan antara al Quran
dengan sejarah Yahudi Khazar? Sadarilah tipu daya itu teorinya tidak tetap dan senantiasa
berubah-ubah, manakala kebenaran itu sebenarnya lebih terang dan tetap tidak
berubah-ubah.
Terdapat banyak pendapat dari berbagai pihak tentang Ya'juj dan Ma'juj belum
keluar, tetapi tidak ada satu pun penyataan resmi dan penjelasan bertulis yang
mengukuhkan pendapat mereka dan memberi jawapan yang tepat tentang keadaan yang
berlaku di Tanah Suci Jerusalem, kembalinya Yahudi di situ dan kejatuhan kekuasaan
Islam
Source : diedit dari Sumber Asli http://www.matsumas.org/p/yakjuj-makjuj.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon tinggalkan pesan dan komentar anda...