Harga emas
sempat menguat pada awal perdagangan AS di sesi sebelumnya, didorong
oleh sedikit aksi short covering dan beberapa pembelian safe haven pada
hari terakhir perdagangan bulan Januari. Pasar saham global terlihat
melemah Jumat merupakan dan berpotensi akan menjadi faktor bullish yang
mendasari untuk pasar emas.
Beberapa pergerakan liar pada mata uang
emerging market pada akhir minggu perdagangan, termasuk lira Turki dan
rand Afrika Selatan. Mata uang rubel Rusia dan Forint Hungaria juga
terlihat di bawah tekanan pada sesi sebelumnya. Akhir pekan lalu
kemungkinan menjadikan aksi beberapa penghindaran risiko yang muncul
dalam perdagangan AS, karena para pedagang dan investor khawatir tentang
pasar pada minggu ini. Kekhawatiran ini berpotensi akan membantu dan
mendukung aksi minat beli emas dan obligasi AS baru-baru ini.
Permintaan emas di Cina dan India yang
merupakan dua negara pengimpor emas terbesar dunia akan menjadi arah
pergerakan emas pada tahun 2014. Di India, pemerintah telah memutuskan
untuk menaikkan pajak impor emas, keputusan ini telah menahan permintaan
emas di India. Selama kuartal ketiga, permintaan emas India turun dari
219 ton pada tahun 2012 menjadi 148 ton pada 2013. Sebaliknya,
permintaan emas Cina mencapai lebih dari 220 ton pada kuartal ketiga
tahun 2013, yang melampaui hampir lebih tinggi sebanyak 19% terhadap
permintaan emas pada tahun lalu. Meningkatnya permintaan untuk logam
fisik di Cina berpotensi akan memainkan peran sekunder positif yang akan
mempengaruhi harga emas dunia.
Pada pergerakan hari Jumat kemarin,
perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1243.47 per troy ounce. Sejak
pembukaan market, harga emas langsung menguat tajam dengan bergerak ke
atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1254.84 per troy
ounce. Akhirnya pergerakan emas kembali melemah dengan bergerak ke bawah
dan akhirnya di tutup pada kisaran USD 1245.03 per troy ounce.
Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak
USD 1.56.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4
jam-an kembali berada dalam kondisi bullish terkoreksi. Harga emas
berada di antara indikator simple moving average 50 dan 200 yang
merupakan area resistan dan support bagi pergerakan emas. Indikator
relative strength index (RSI 14) berada di level 43 dengan memberikan
indikasi harga berada dalam kondisi bearish mixed. Demikian juga,
indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an
terlihat kembali masuk fase koreksi dan saat ini harga emas berpotensi
akan bergerak ke bawah dengan menguji support USD 1242.04 per troy
ounce. Pecahnya area tersebut akan membawa harga bergerak ke bawah
menuju support USD 1230.64 hingga 12919.23 per troy ounce. Sebaliknya
waspadai jika harga emas tertahan di atas support USD 1242.04 per troy
ounce dan muncul sinyal bullish di sekitar area tersebut membuka peluang
harga akan bergerak ke atas untuk melakukan fase rebound menuju
resistan USD 1256.16 hingga 1278.97 per troy ounce.
|
|
Analisa Emas - 3 Februari 2014
Pasar emas
menyelesaikan sesi perdagangan akhir pekan dengan keuntungan tipis,
ditutup hampir doji setelah anjlok pada sesi perdagangan hari
sebelumnya. Indeks dolar AS yang diperdagangkan menguat pasca pengumunan
tapering lanjutan dari Federal Reserve AS telah mendorong harga emas
mengalami tekanan selama sesi perdagangan akhir pekan.
Emas berjangka kontrak April sebagai
kontrak terkaktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan Jum’at dengan
keuntungan sebesar $2.70 atau 0.2% berakhir pada $1,239.80 di divisi
Comex New York Mercantile Exchange. Selama sepekan terakhir harga emas
berjangka mencatatkan kerugian sebesar $23.00 atau 1.82%.
Dipasar spot harga emas
menyelesaikan sesi perdagangan Jum’at (31/1) dengan keuntungan $1.10
atau 0.09% berakhir pada $1,244.40. sebelumnya harga emas spot sempat
diperdagangkan hingga setinggi $1,254.80 dan serendah $1,238.45.
sementara sepekan terakhir harga emas spot mencatatkan kerugian sebesar
$13.60 atau 1.10%.
Sementara selama periode Januari,
harga emas telah mencatatkan keuntungan cukup tajam yakni masing-masing
sebesar $29.50 atau 2.44% untuk emas berjangka, dan sebesar $34.10 atua
2.82% untuk emas spot.
Berita Terbaru,
Selama periode Januari, pasar emas
didominasi dengan keuntungan cukup tajam meski pasar diwarnai dengan dua
kali aksi tapering oleh Federal Reserve AS.
Pasar yang melihat bahwa pengurangan
stimulus yang dilakukan oleh Fed masih berada pada ukuran yang dianggap
kecil dan sesuai dengan apa ayng diperkirakan sebelumnya, telah
mendorong banyak investor untuk bersikap lebih tenang.
Januri yang juga diwarnai oleh musim
laporan keuangan dipasar saham global juga telah mendorong banyak
investor untuk melakukan diversifikasi.
Sementara dalam berita akhir pekan,
pasar emas mungkin terdepresi menjelang hari libur panjang pasar Asia
selama sepekan. Pasar saham Shanghai akan ditutup selama sepekan (3/2
s.d 6/2) dalam rangka hari libur tahun baru China (Lunar Day).
Sepekan kedepan, pasar global akan
terfokus pada data Non-farm Paurolls AS pada akhir pekan. Sementara pada
sesi perdagangan hari ini emas diperkirakan akan diperdagangkan pada
kisaran $1,249.00 - $1,226.60 Perhatikan masing-masing batas atas
(resistance) dan batas bawah (support) kirasan pergerakan harga
tersebut.
Source :
https://www.antamgold.com
https://www.kedaitrader.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon tinggalkan pesan dan komentar anda...