“….katakanlah Najd yang dimaksud adalah Najd Hijaz dan diantara dua tanduk Syaitan tersebut adalah Syaikh Muhammad ibn Abdul Wahhab -rahimahullah-
dengan ‘Wahhabi’nya… maka konsekuensi logisnya adalah ‘Wahhabi’
merupakan ‘Ajaran Syaitan’ dan pengikutnya adalah ‘Syaitan Manusia’,
dan konsekuensi logisnya lagi adalah ‘Anti-Wahhabi’ meyakini bahwa Haramain (Makkah & Madinah) telah dikuasai oleh ‘Syaitan’. Apakah ini tidak bertentangan dengan sekian banyak dalil yang menyatakan bahwa Syaitan tidak mampu memasuki Makkah dan Madinah yang merupakan benteng terakhir Ummat Islam ?…..”
* * *
Fitnah Dari Timur
Suatu hari Rasulullah pernah mendoakan negeri Yaman dan Syam, cerita
ini terekam dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari
dalam sohihnya
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ
الْحَسَنِ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ
قَالَ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَفِي يَمَنِنَا قَالَ
قَالُوا وَفِي نَجْدِنَا قَالَ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي
شَامِنَا وَفِي يَمَنِنَا قَالَ قَالُوا وَفِي نَجْدِنَا قَالَ قَالَ
هُنَاكَ الزَّلَازِلُ وَالْفِتَنُ وَبِهَا يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna
yang berkata telah menceritakan kepada kami Husain bin Hasan yang
berkata telah menceritakan kepada kami Ibnu ‘Aun dari Nafi’ dari Ibnu
Umar yang berkata [Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam] bersabda “Ya Allah
berilah keberkatan kepada kami, pada Syam kami dan pada Yaman kami”.
Para sahabat berkata “dan juga Najd kami?”. Beliau bersabda “disana
muncul kegoncangan dan fitnah, dan disanalah akan muncul tanduk setan” [1][Shahih Bukhari 2/33 no 1037]
-Selanjutnya hadits ini kita sebut hadits pertama-
Yaman dan Syam adalah negeri yang jelas, lalu dimanakah letak Najd
yang dimaksud dalam hadit diatas? Sebenarnya dalam menafsirkan lafadz
Najd, kebanyakan ulama ulama condong memvonis bahwa yang dimaksud
adalah negeri Iraq, sekalipun begitu Realitas yang
terjadi sekarang membuat beberapa orang bingung karena yang familiar di
telinga dan lisan bahwa daerah Najd berada di Arab Saudi tepatnya dekat Diríyah dan sekitarnya yang merupakan tempat kelahiran Muhammad bin Abdul Wahab yang belakangan diperkenalkan oleh Penjajah Inggris sebagai perndiri sebuah Aliran yang ditakuti dunia dan mereka mereka menamakannya “Wahabi.”. ditambah lagi orang-orang yang tinggal disekitar daerah tersebut dinisbahkan dengan nama al-Najdi.
Apa itu Najd?
Secara bahasa Najd adalah tanah yang tinggi. Pemilik Kamus terkenal
Asli Indonesia- KH Ahmad Warson Munawwir- menyebutkan dalam kamusnya
أنجد البناء: إرتفع artinya tinggi
النجد : مصدر نجد
(ج نُجُدٌ ونِجَادٌ ونُجُودٌ واَنجَادٌ) artinya tanah yang tinggi.[2]
Jika anda ingin menambah Pengetahuan tentang Makna Najd, silahkan membuka kamus-kamus unggulan seperti seperti
Lisan Al-’Arab, Mu’jam Maqayis Al-Lughah, dan Al-Qamus Al-Muhit niscaya
anda akan mendapati bahwa mereka akan bersepakat bahwa Najd itu adalah
tanah yang tinggi.
Dalam mensyarahkan hadits ini Al hafidz Ibnu Hajar Al Atsqalani menukil pendapat al Khattabi tentang najd yang merupakan negeri Iraq:
نجد من جهة المشرق، ومن كان بالمدينة كان نجده بادية العراق ونواحيها
وهي مشرق أهل المدينة، وأصل نجد ما ارتفع من الأرض وهو خلاف الغور فإنه ما
انخفض منها، وتهامة كلها من الغور ومكة من تهامةِ
Najd Itu berada disebelah timur. Siapapun yang
berada diMadinah, maka najdnya adalah pedalaman Iraq dan sekitarnya.
Itulah sebelah timur Madinah. Asal kata Najd adalah tanah yang meninggi,
berbeda dengar ghaur yang berarti tanah yang rendah. Seluruh Tihamah
merupakah Ghaur dan Mekkah termasuk bagian Tihamah.[3]
Setelah itu Ibnu Hajar menambahkan pernyataan al Khattabi bahwa Najd adalah setiap tanah yang tinggi dengan mengatakan
كل شيء ارتفع بالنسبة إلى ما يليه يسمى المرتفع نجدا والمنخفض غورا
Setiap yang lebih tinggi dibandingkan dengan sekitarnya dinamakan Najd dan setiap yang lebih rendah dinamakan Ghaur.
Dari pemahaman Ini tentu kandidat tafsiran Najd terkait hadits nabi diatas menjadi banyak. Bahkan pemilik kitab Mu’jamul buldan Menyebutkan ada 12Najd yang
pernah dikenal oleh orang Arab dan tentu dataran Najd di Saudi
Arabia[4] dan Juga Negeri iraq termasuk diantara yang bernama Najd[5]
Menelisik Hadits-Hadits terkait
Kita tidak akan mendapatkan informasi jelas dan tepat jika hanya
mengandalkan bahasa untuk mencari tahu tentang Najd yang dimaksud oleh
Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Dalam hal ini tentu kita
harus membandingkan hadits-hadits yang memiliki kaitan dengan hadits
diatas.
Perselisihan tentang dimanakan tanduk setan itu akan muncul
mengerucut kepada dua tempat Najd Yamamah yang merupakan daerah sekitar
Riyadh dan atau Dir’iyah atau negeri Iraq
Berikut beberapa hadits terkait
حدثنا عبدالله بن عمر بن أبان وواصل بن عبدالأعلى وأحمد بن عمر الوكيعي
(واللفظ لابن أبان). قالوا: حدثنا ابن فضيل عن أبيه. قال: سمعت سالم بن
عبدالله بن عمر يقول: يا أهل العراق! ما أسألكم عن الصغيرة وأركبكم
للكبيرة! سمعت أبي، عبدالله بن عمر يقول : سمعت رسول الله صلى الله عليه
وسلم يقول “إن الفتنة تجئ من ههنا” وأومأ بيده نحو المشرق “من حيث يطلع
قرنا الشيطان” وأنتم يضرب بعضكم رقاب بعض. وإنما قتل موسى الذي قتل، من آل
فرعون، خطأ فقال الله عز وجل له: {وقتلت نفسا فنجيناك من الغم وفتناك
فتونا} [[20/طه/40
Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin ‘Umar bin Abaan,
Waashil bin ‘Abdil-A’laa, dan Ahmad bin ‘Umar Al-Wakii’iy (dan lafadhnya
adalah lafadh Ibnu Abaan); mereka semua berkata : Telah menceritakan
kepada kami Ibnu Fudlail, dari ayahnya, ia berkata : Aku mendengar
Saalim bin ‘Abdillah bin ‘Umar berkata : “Wahai penduduk ‘Iraq,
aku tidak bertanya tentang masalah kecil dan aku tidak mendorong kalian
untuk masalah besar. Aku pernah mendengar ayahku, Abdullah bin ‘Umar
berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa salam
bersabda : ‘Sesungguhnya fitnah itu datang dari sini – ia menunjukkan tangannya ke arah timur – dari arah munculya dua tanduk setan’.
Kalian saling menebas leher satu sama lain. Musa hanya membunuh orang
yang berasal dari keluarga Fir’aun karena tidak sengaja. Lalu Allah
‘azza wa jalla berfirman padanya : ‘Dan kamu pernah membunuh seorang
manusia, lalu kami selamatkan kamu dari kesusahan dan Kami telah
mencobamu dengan beberapa cobaan.” (Thaahaa: 40)” [Diriwayatkan oleh Muslim no. 2905 (50)]
-Selanjutnya hadits diatas kita sebut hadits kedua-
حدثنا مسدد حدثنا يحيى عن إسماعيل قال حدثني قيس عن عقبة بن عمرو أبي
مسعود قال أشار رسول الله صلى الله عليه وسلم بيده نحو اليمن، فقال الإيمان
يمان هنا هنا، ألا إن القسوة وغلظ القلوب في الفدادين، عند أصول أذناب
الإبل، حيث يطلع قرنا الشيطان، في ربيعة ومضر
Telah menceritakan kepada kami Musaddad yang berkata telah
menceritakan kepada kami Yahya dari Isma’il yang berkata telah
menceritakan kepadaku Qais bin Uqbah bin Amru Abi Mas’ud yang berkata
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengisyaratkan tangannya kearah
Yaman dan berkata “Iman di Yaman disini dan kekerasan hati
adalah milik orang-orang Faddadin [arab badui atau pedalaman] yang sibuk
dengan unta-unta mereka dari arah munculnya tanduk setan [dari] Rabi’ah
dan Mudhar [Shahih Bukhari no 3126]
-Selanjutnya hadits diatas kita sebut hadits ketiga-
Telah dinukil beberapa pendapat terkait tafsir dari najd dalam hadits pertama, diantaranya:
Najd adalah Negeri Iraq
Inilah Pendapat yang paling banyak dinukil. Pendapat ini merupakan
pendapat Imam khattabi, Ibnu Abdil Bar[6], al Kirmani[7], dan Allamatul
Iraq al Alusi[8]. Pendapat ini tentunya dikuatkan Oleh para pendukung
dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab seperti Syaikh Albani dan
murid-muridnya dan sekumpulan Ulama Hijaz. Mereka berdalil dengan hadits
kedua dan sejenisnya yang secara jelas mengatakan bahwa fitnah tersebut
akan datang dari Iraq. Selain itu kajian hadits-hadits dan Realitas
tentang kemunculan Dajjal dan Khawarij juga menguatkan bahwa iraqlah
yang dimaksud negeri sumber Fitnah tersebut. Ditambah lagi dengan perang
jamal, pembunuhan cucu Rasulullah, dan perang saudara hingga sekarang
mengambil lokasi di Iraq.
Ibnu Taimiyah pernah meunjukkan bahwa hadits-hadits tersebut merujuk kepada Kufah- Iraq-, beliau berkata:
ومعلوم أنه كان بالكوفة من الفتنة والتفرق ما دل عليه النص والإجماع،
لقول النبي صلى الله عليه وسلم : الفتنة من ههنا، الفتنةمن ههنا، الفتنة من
ههنا،من حيث يطلع قرن الشيطان
Diketahui bahwa di Kufah terjadi fitnah dan perpecahan yang telah
ditunjukkan oleh Nash dan Ijma karena ada Sabda Nabi Shallallahu Alaihi
Wasallam: fitnah dari arah sini, fitnah dari arah sini, fitnah dari
Arah sini, yaitu dari tempat munculnya tanduk setan[9]
Najd Adalah Tanah Kelahiran Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab
Pendapat ini banyak Muncul di jaman ini dari kalangan Syiah,
Alawiyah, dan Pendukung tokoh Asyáriyah dari libanon yang bernama al
Harary. Mereka terkenal dengan nama gerakan Ahbas atau AICP.
Kalangan-kalangan ini adalah musuh dakwah Syaikh Muhammad bin abdul
Wahab. Mereka berhujjah dengan Hadits ketiga karena Kabilah Rabiah dan Mudhar menurut
mereka hidup di Hijaz dan sekitarnya bukan Iraq. Mereka juga berhujjah
dengan hadits ramalan Rasulullah terhadap Dzulkhuwaisirah at Tamimi dan
realitas munculnya Musailamah yang merupakan keturunan bani hanifah dari
Kabilah Rabiah.
Najd adalah seluruh daerah Masyriq al Arabiy
Jika kita perhatikan, hadits-hadits yang memberitakan tentang fitanah
dan tanduk setan banyak merujuk kepada kata masyriq secara umum maupun
masyriq dalam hal arah dan matahari terbit. Dari sini lahirlah pendapat
ini
Pendapat ini lebih Moderat dan mengambil jalan tengah dari
perselisihan diatas. Dalam kitab Naqdu al Taqdis[10] ibnu Taimiyah
berkata:
قد تواتر عن النبي إخباره بأن الفتنة ورأس الكفر من المشرق الذي هو مشرق مدينته كنجد وما يشرق عنها
Telah Mutawatir khobar dari Nabi Shallallahu alaihi Wasallam
bahwa fitnah dan pangkal kekufuran berasal dari timur –timur Madinah-
seperti Najd dan semua daerah sebelah timurnya (Madinah)
Kemudian beliau memberikan contoh yang terjadi di Najd Hijaz
ولا ريب أن من هؤلاء ظهرت الردة وغيرها من الكفر، من جهة مسيلمة الكذاب
وأتباعه وطليحة الأسدي وأتباعه، وسجاح وأتباعها، حتى قاتلهم أبو بكر الصديق
ومن معه من المؤمنين، حتى قتل من قتل، وعاد إلى الإسلام من عاد مؤمنا أو
منافقا
Tidak diragukan lagi bahwa disana muncul kemurtadan dan hal-hal
lain yang termasuk kekufuran, diantaranya Musailamah al Kadzab dan para
pengikutnya, Thalihah al Asadiy dan para pengikutnya, Sujah dan para
pengikutnya hingga mereka diperangi oleh abu Bakar as Shiddiq dan
orang-orang mukmin yang bersama beliau. Ada yang terbunuh dan ada yang
kembali sebagai mukmin maupun Munafiq.[11]
Pendapat ibnu Taimiyah ini tidak bertentangan dengan apa yang telah
ia katakan di Majmu Fatawâ diatas, karena negeri Iraq berada di Masyriq
Senada dengan hal ini, Ulama-ulama yang merupakan anggota lembaga
Fatwa tertinggi diarab Saudi yang diketuai Oleh Syaikh Abdul Aziz bin
bazz memfatwakan bahwa hadits-hadits semacam ini berlaku umum untuk
tempat yang disebut Masyriq. Setelah memaparkan pendapat para ulama
tentang Tafsir hadits-hadits ini, mereka menyimpulkan
والظاهر أن الحديث يعم جميع المشرق الأدنى والأقصى والأوسط، ومن ذلك فتنة مسيلمة وفتنة المرتدين من ربيعة ومضر وغيرهما
Yang nampak, hadits itu berlaku umum untuk seluruh
Masyriq baik yang dekat, jauh maupun tengah. Termasuk fitnah tersebut
adalah Fitnah Musailamah dan fitnah orang-orang Murtad dari Kabilah
Rabiah dan Mudhar dan selain keduanya.[12]
Apa itu Masyriq?
Kita sebagai Ajam mungkin terjebak dengan kata ini dan menerjemahkan
secara letterlijk dengan istilah ‘timur’ , tapi kita tidak sepenuhnya
benar, masyriq menurut orang arab dan yang sering disebut dalam banyak
istilah sejarah merupakan suatu bagian wilayah timur tengah yang membentang dari laut tengah disebelah barat hingga dataran tinggi Iran disebelah timur.
Daerah tersebut adalah daerah disebelah timur Jazirah arab, sebaliknya
mereka menyebut wilayah sebelah barat seperti Tunisia dan maroko dengan
istilah Maghrib yang secara Bahasa berarti ‘barat’. Dari sini kita bisa tahu bahwa wilayah masyriq adalah Iraq, Palestina, Yordania, Libanon, Arab Saudi, Uni emirat Arab, Kuwait, Qatar, Oman, Bahrain.Adapun mesir dan sudan merupakan daerah percampuran antara masyriq dan maghrib.
Jembatan antar pendapat
Dalam Sohih Bukhari disebutkan
حدثنا علي بن عبد الله حدثنا سفيان عن اسماعيل عن قيس عن أبي مسعود يبلغ
به النبي صلى الله عليه وسلم قال : من ههنا جاءت الفتن نحوالمشرق والجفاء
وغلظ القلوب في الفدادين أهل الوبر عند أصول اذناب الابل والبقر في ربيعة
ومضر
Telah menceritakan kepadaku Ali bin Abdullah, telah menceritakan
kepadaku Sufyan dari Ismail dari Qais dari Abi Mas’ud, telah sampai
kepadanya bahwa Nabi Shallallahu alaihi Wasallam berkata: dari sini
datang fitnah yaitu sekitar masyriq, kasar dan keras hati ada pada
Fadadin yaitu Arab pedalaman yang bermata pencaharian dari unta dan sapi
pada kabilah Rabiah dan Mudhar[13]
Kita tahu bahwa orang-orang iraq tidak dikenal sebagai pengembala
atau peternak Unta, namun itu adalah mata pencaharian orang-orang Hijaz
kala itu, sebaliknya Orang Hijaz tidak bermata pencaharian sebagai
peternak Sapi, namun itu adalah mata pencaharian orang-orang iraq yang
mengkhususkan diri beternak sapi dan bercocok tanam.
Benar, Penduduk Hijaz adalah keturunan kabilah Mudhar dan Rabiah,
tapi jangan salah!. kebanyakan bangsa arab adalah keturunan dua kabilah
besar ini. Rasulullah merupakan keturunan dari kabilah Mudhar. Beliau
adalah Mudhar bin Nazzar bin Maad bin Adnan. Kabilah ini bercabang
menjadi dua kabilah yaitu kabilah Qays Ailan bin Mudhar dan Qabilah
Ilyas bin Mudhar yang dari sinilah asal Bani Tamim Moyang Syaikh
Muhammad bin abdul Wahab dan juga suku Quraisy yang merupakan moyang
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
Kabilah Rabiah merupakan salah satu kabilah pokok terbesar bangsa
arab selain Mudhar dari keturunan Adnan. Beliau adalah Rabiah bin Nazzar
bin Maad bin Adnan. Kabilah ini hidup di Hijaz kemudian pindah ke
timur, utara, dan tengah Jazirah Arab. Salah satu keturunan Rabiah yaitu
Abdul Qais pindah ke daerah timur dari jazirah arab. Bani Hanifah yang
juga masih keturunan Rabiah menetap di Yamamah. Dari Bani Hanifah inilah
Musailamah al kadzab berasal.
Jika kita telah mengetahui asal usul Qabilah Rabiah dan Mudhar serta
besar dan banyaknya cabang-cabang dari mereka, maka dipastikan bahwa
penyebaran mereka tidak hanya disatu tempat (Hijaz,red), namun mereka
tersebar diseantaro jazirah arab, karena mereka adalah pangkal kabilah
arab utama dan terbesar. Dalam Kitab Ansharul Husain karangan Muhammad
Mahdi syamsuddin halaman 218 disebutkan “ kami mengetahui bahwa
kebanyakan penduduk Bashrah berasal dari Kabilah Rabiah dan Mudhar”.
Dari pembahasan ini maka jelaslah bahwasanya hadits-hadits diatas
menunjukkan bahwa fitnah tersebut bisa saja terdapat terjadi secara umum
diseluruh Masyriq, hanya saja telah datang beberapa isyarat dan
realitas bahwa tafsirannya mengerucut kepada Najd Hijaz dan negeri Iraq.
Kaidah Penting
- keutamaan yang tetap dalam bentuk umum tidak menjadi ketetapan bagi
individu begitu juga kecaman yang tetap dengan keumuman tidak menjadi
ketetapan bagi Individu.
Jika benar bahwa yang dimaksud Najd adalah Iraq atau Yamamah (Hijaz), maka kita tidak boleh menetapkan celaan dan kecaman kepada pribadi-pribadinya karena tidak otomatis penduduk negeri tersebut menjadi tercela. Berapa banyak orang fasik dan tercela berada di Madinah, Mekkah dan Syam sedangkan banyak sekali orang alim lagi terpuji tinggal dan lahir di Iraq dan Hijaz. Dalam sebuah hadits yang ditujukan kepada penduduk Madinah disebutkan
إِنِّي لَأَرَى مَوَاقِعَ الْفِتَنِ خِلَالَ بُيُوتِكُمْ كَمَوَاقِعِ الْقَطْرِ
Sesungguhnya aku benar-benar melihat tempat-tempat fitnah ditengah-tengah rumah kalian seperti tetesan-tetesan Hujan.
Apakah boleh kita mencela penduduk Madinah atau Ulama madinah? Hasya Wa kalla
- Bumi tidak mensucikan individu
Begitu indah apa yang dikatakan oleh dua orang yang telah dipersaudarakan oleh Rasulullah shallallahu Alaihi Wasallam. karena cintanya Salman kepada abu Darda, beliau menginginkan Saudaranya tersebut Pindah bersamanya ke Syam sebagai daerah yang kerap dipuji oleh Rasulullah. lalu Abu Darda menjawab dengan jawaban yang perlu ditulis dengan tinta emas, Abu Darda menjawab:أما بعد, فأن الأرض المقدسة لا تقدس أحداً, وإنما يقدس الإنسان بعملهAmma ba’du, Sesungguhnya tanah yang disucikan tidak dapat mensucikan seorangpun, Yang bisa mensucikan seseorang adalah amalnya. - Celaan dan kecaman terhadap suatu daerah tertentu terkait fitnah
yang akan terjadi didaerah tersebut tidak terjadi sepanjang kurun dan
waktu tapi terkadang daerah tersebut adalah mercusuar dari pengetahuan
dan keilmuan serta kejayaan.
Syaikh Abdul Latif Alu Syaikh yang merupakan keturunan Syaikh Muhammad bin abdul Wahab mengatakan :ولا يقول مسلم بذم علماء العراق لما ورد فيها، وأكابر أهل الحديث وفقهاء الأمة أهل الجرح والتعديل أكثرهم من أهل العراقSeorang muslim tidak layak mencela Ulama Iraq karena hadits-hadits tersebut, para pembesar ahli hadits dan para fuqaha Ummat serta ahli Jarh dan ta’dhil kebanyakan berasal dari Iraq[14]
Kepada para Pencela Dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab
Saya amat mengkhawatirkan kalau mereka termasuk dalam khitob firman Allah Subhanahu Wataala:
إِنَّ الَّذِينَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ لَمْ
يَتُوبُوا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيقِ
Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada
orang-orang yang mu’min laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak
bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka)
yang membakar.
Qurán surat Al Buruj :10
Semoga bermanfaat
Saudaramu: dobdob
[1] HR Bukhari 2/33 no 1037
[2] Al Munawwir hal 1388
[3] Al-’Asqalani, Ahmad Ibn ‘Ali Ibn Hajar, Fath Al-Bari Bi Sharh Sahih Al-Bukhari, Dar Al-Ma’rifah, Beirut, 1379H, 13: 47
[4] Disebut Najd Hijaz, yaitu daerah sekitar Riyadh sekarang dan Dir’iyah
[5] Mu’jam al Buldân 5:265
[6] Tamhid 1/279
[7] Al Fath 13/47
[8] Ghayatul Amani Fi Raddi Ala al Nabhani 2/148
[9] Majmu Fatawâ jilid 20/316
[10] Kitab ini memiliki Nama lain yaitu Bayan Talbis Jahmiyah dan
merupakan bantahan terhadap salah satu kitab milik Imam al Razi
[11] Bayan Talbis Jahmiyah 1/17-24
[12] Fatawâ Lajnah Daimah lil buhuts wal Ifta, Abdurrazak al duwais
jilid 3 pertanyaan nomor 6667. ditandatangani oleh Syaikh abdul Aziz bin
Baz, syaikh Abdullah Ghudayyan, Syaikh Abdullah bin Quud, Syaikh Abdul
Razaq al Afifi
[13] HR Bukhari
[14] Mishbahu al Dzulam hal 236
Sumber : http://syaikhulislaam.wordpress.com/2011/02/21/fitnah-dari-timur/
http://kaahil.wordpress.com/2011/08/08/kupas-tuntas-wahaby-nejd-saudi-arabia-hadits-fitnah-negeri-dua-tanduk-setan-%E2%80%9C-disana-muncul-kegoncangan-dan-fitnah-dan-disanalah-akan-muncul-tanduk-setan%E2%80%9D/
Sumber : http://syaikhulislaam.wordpress.com/2011/02/21/fitnah-dari-timur/
http://kaahil.wordpress.com/2011/08/08/kupas-tuntas-wahaby-nejd-saudi-arabia-hadits-fitnah-negeri-dua-tanduk-setan-%E2%80%9C-disana-muncul-kegoncangan-dan-fitnah-dan-disanalah-akan-muncul-tanduk-setan%E2%80%9D/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon tinggalkan pesan dan komentar anda...