John Kerry |
Dalam wawancara dengan televisi CNN, Rabu, 05/02/14, Kerry mengatakan bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad telah meningkat posisinya, namun menolak bahwa kebijakan Washington di Suriah telah gagal.
Sebelumnya pada hari Minggu, mengutip dua senator yang berada di pertemuan tertutup dengan Kerry, sebagaimana dinukil oleh The Daily Beast melaporkan, diplomat AS itu mengatakan kepada anggota parlemen bahwa ia tidak lagi percaya dengan kebijakan pemerintah AS terhadap Suriah masih efektif. Namun, Departemen Luar Negeri membantah laporan itu.
Pemerintah Suriah dan oposisi dukungan asing saling melempar tuduhan atas pembunuhan di negara itu, sementara Washington berdiri tegas mempersenjatai pemberontak anti-pemerintah.
Berdasarkan informasi yang diberikan oleh pejabat keamanan AS dan Eropa, Reuters pada pekan lalu melaporkan, Kongres AS secara diam-diam menyetujui pasokan senjata kepada pemberontak yang berperang melawan pemerintah Suriah.
Menurut Reuters, anggota parlemen AS berada dibalik pintu tertutup untuk mendanai pengiriman senjata pada akhir tahun fiskal 2014 yang berakhir pada 30 September.
Dalam sidang komisi intelijen di Senat pada Rabu lalu, kepala mata-mata (CIA) AS mengakui bahwa lebih dari 7.000 Takfiri asing berperang melawan pemerintah Suriah dan mengatakan khawatirannya atas ancaman mereka sekembaliny dari Suriah dan kembali ke Amerika Serikat.
Pada hari Selasa, Direktur CIA John Brennan sekali lagi memperingatkan Dewan Komite Intelijen dimana sejumlah warga Amerika yang bergabung dengan kelompok Takfiri al-Qaeda di Suriah mencoba melancarkan serangan teroris di dalam Amerika Serikat.
Source : islamtimes.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon tinggalkan pesan dan komentar anda...