Oleh : Dr. Kevin Barrett
Akankah dua tahun lagi Zionis hancur ?
Beberapa
analis Zionis tampaknya berpikir begitu. Mereka memprediksi bahwa
serangkain peperagan akan terjadi pada saat gerhana "Bulan Merah” yang
diperkirakan terjadi jatuh pada tahun 2014 dan 2015, “Bulan Merah” ini
perang tanda perang atau bencana bagi mereka
Salah satu
website Zionis memperingatkan : "Ini tidak bisa dianggap sebagai
kebetulan bahwa “Bulan Marah” akan terjadi empat kali pada tahun 2014
dan 2015 bersamaan dengan peringatan keagamaan Yahudi, juga bersamaan
dengan dua gerhana matahari di hari-hari penting pada tahun 2015...
Menurut NASA-Empat gerhana “Bulan Merah“ TOTAL akan jatuh lagi pada
Paskah dan Sukot pada tahun 2014 dan 2015... ini sama seperti dulu
terjadi pada saat 1492, 1948 dan 1967".
Apa artinya
ini ? "Peristiwa ini mungkin berhubungan dengan perang di Timur Tengah
dan krisis keuangan di seluruh dunia yang pada gilirannya akan bedampak
pada Israel atau elit Yahudi di New York City."
Ini “Bulan
Merah” Zionis dimana mereka berpikir bahwa tahun 2014 atau 2015 akan
sama seperti sejarah yang mereka alami ditahun 1492 (tahun dimanan
orang Yahudi, bersama dengan umat Islam, diusir dari Spanyol), tahun
1948 (penciptaan entitas Zionis) juga tahun 1967 (invasi dan
pendudukan Yerusalem oleh Zionis).
Mengutip
penipu keuangan Rothschild, bahwa tahun 2014 atau 2015 akan membawa
perang besar di Timur Tengah yang memungkinkan kaum Zionis untuk
membersihkan etnis Palestina, menghancurkan Masjid al-Aqsa, membangun
sebuah kuil Zionis di atas reruntuhan masjid, dan pensucian dengan
pengorbanan darah - dimulai dengan pembantaian sapi merah muda.
Apakah
Zionis sudah gila ? itu jelas. Namun sayangnya, mental kegilaan ini
menyebar keseluruh dunia dan tidak dapat diantisipasi.
Jika Zionis
mempercayai bahwa gerhana “Bulan Merah” akan membawa perang atau krisis
keuangan, mungkin mereka akan memilih perang seperti yang
diramalankan.
Zionis
telah menabur benih kebencian. Mereka akan menuai bencana. Ketika
mereka melakukannya, mereka menyalahkan ramalan bintang-bintang.
Bahkan sumber-sumber nubuat dari alkitab tentang "Bulan Marah", memilki arti akan memberhentikan mereka.
Jika
Zionis memperlakukan kitab suci mereka dengan hati-hati, mereka akan
menyadari bahwa mereka akan mengalami kemunduran. Nubuat yang
mereka kutip menyamakan “Bulan Merah” dengan bencana bagi orang-orang
Yahudi. Itu berarti bahwa penciptaan entitas Zionis pada tahun 1948,
dan pencaplokan Yerusalem pada tahun 1967, adalah bencana bagi
orang-orang Yahudi–seperti halnya juga pengusiran Yahudi dari Spanyol
pada tahun 1492. Oleh karena itu, kita harapkan tahun 2014 dan 2015
menjadi keruntuhan pada sejarah Zionisme : Panen dari benih beracun
yang ditabur Zionis pada tahun 1948 dan 1967.
Tapi kita
tidak perlu membuka Injil untuk meramalkan runtuhnya Zionisme. Kita
bisa melihat gerakan anti-Zionis di seluruh dunia saat ini tumbuh setiap
hari-bahkan hingga di "tempat" gerakan pemukim kolonial Zionis
sendiri.
Di Eropa,
semakin banyak tokoh masyarakat berbicara dengan berani melawan
Zionisme. Pemerintah Uni Eropa telah melarang 28 negara anggotanya
bekerja sama dengan entitas Zionis di wilayah yang dicaplok pada tahun
1967 - termasuk Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Dataran Tinggi Golan.
Sebuah
reaksi negatif rakyat terhadap Zionisme meledak di seluruh Eropa.
Ratusan ribu orang Eropa menonton parodi Zio-Nazi yang dimainkan oleh
komedian kontemporer terbesar Perancis, Dieudonné. Pihak berwenang di
Perancis, yang berada di kontrol komunitas Zionis Perancis panik.
Mereka telah menuntut Dieudonné karena berbicara yang berlawan dengan
Zionisme, dan baru-baru ini rumahnya digerebek dengan alasan fitnah.
Tapi setiap upaya untuk meredam paraodi "Quelle" hanya menunjukkan
betapa kuatnya (dan tanpa humor) Zionis sebenarnya, dan memberikan
kekuatan kepada rakyat untuk bergabung dengan gerakan anti zionis.
Di Amerika
Serikat, Asosiasi Studi Amerika telah melakukan boikot akademik yang
pertama terhadap Israel - sebuah terobosan penting bagi boikot, gerakan
divestasi dan sanksi (BDS). Penganiayaan pemerintah Perancis kepada
Dieudonné, dan perlakuan brutal atas parodi Quelle – memicu masa
berdemonstrasi besar-besaran di Paris, tindakan itu hanya menunjukkan
bahwa pemerintah Perancis dan Amerika berada di bawah kendali Zionis
nyaris total ... yang hanya meningkatkan rakyat berbalik marah.
Ini tidak
ada hubungannya dengan keadaan “Bulan Merah”. Zionis menghadapi bencana
karena mereka tidak bisa lagi menindas kebenaran. Di era Internet, dan
media alternatif ini kebenaran lahir, tidak cukup untuk menutupi
kebenaran hanya dengan membeli media mainstream atau politisi.
Jadi
mungkin Zionis benar-benar akan menghadapi kiamat dalam "Bulan Merah"
tahun 2014 dan 2015. Tapi itu tidak berarti perang dunia atau
keruntuhan keuangan.
Kata
"kiamat" mudah dipahami, tapi maknanya adalah "pengungkapan" atau
penyingkapan, bencana global atau bencana. Pengungkapan atau
penyingkapan kebenaran.
Kiamat itu
bukan berarti bom nuklir Iran, atau penduduk Palestina, yang harus
diperhatikan Zionis adalah musuh sejatinya yaitu adalah bom kebenaran
yang secara bertahap kini telah meyebar dan akan meledak di seluruh
dunia.
Zionis
samar-samar merasakan ini. Mereka menyadari, pada tingkat tertentu,
bahwa tujuan kolonial rasis mereka ditakdirkan untuk hancur. Itulah
sebabnya mereka menderita apa Gilad Atzmon sebut "gangguan stres
pra-trauma."
Pembukaan
tabir kebenaran, dan tuntutan terhadap keadilan, sesuatu "Kiamat" yang
nyata akan segera membawa mereka ke pemusnahan entitas Zionis.
Source : mahdinews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon tinggalkan pesan dan komentar anda...