Ayman al-Zawahiri, Al-Qaeda leaders |
Komando umum organisasi Al-Qaeda memutuskan hubungannya dari kelompok Islamic State Iraq ash Syam (ISIS), yang saat ini telah berperang melawan kelompok-kelompok Oposisi Suriah.
3 Februari 2014
Komando umum organisasi Al-Qaeda telah memutuskan semua hubungan dengan kelompok ISIS, menurut pernyataan yang diposting online.
Pernyataan, yang dipublikasikan pada Minggu malam, menegaskan pernyataan sebelumnya di mana kepala organisasi Al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri mengumumkan bahwa “Al-Qaeda tidak terkait dengan kelompok ISIS, karena tidak diberitahu tentang penciptaan kelompok tersebut [dan] Al-Qaeda tidak menerimanya,” membaca pernyataan hari Minggu.
Sebelumnya Ayman al-Zawahiri telah memerintahkan kelompok ISIL untuk membubarkan diri dari Suriah dan kembali ke Irak, dan menambahkan bahwa Jabhatal-Nusra adalah cabang resmi dari organisasi al-Qaeda di Suriah.
ISIL (ISIS) “bukan merupakan cabang al-Qaeda, tidak memiliki link dengan Al-Qaeda, dan [al-Qaeda] tidak bertanggung jawab atas tindakan mereka,” katanya menambahkan.
“Kami menegaskan pengingkaran kami dari hasutan yang terjadi di Suriah, antara faksi bersenjata, dan dari darah yang ditumpahkan oleh pihak manapun,” katanya.
Jabhat al-Nusra leaders, Abu Mohammed Al-Gholani |
Pemberontakan di Suriah dirusak dalam beberapa pekan terakhir, setelah kelompok ISIS mengkonsolidasikan cengkeramannya pada kota utara Raqa, satu-satunya ibukota provinsi yang jatuh di luar kendali Pemerintah Suriah sejak pecahnya pemberontakan Suriah pada Maret 2011, dimana kelompok ISIS memaksakan versi ketat hukum Syariah mereka pada penduduk.
ISIL juga mengeluarkan empat pernyataan yang memerintahkan perempuan untuk memakai niqab di depan umum, melarang penjualan rokok dan narghile (pipa hisap), melarang musik dan melarang pemasangan gambar pria dan wanita pada toko-toko.
Kelompok ISIS juga membunuh para pemimpin dari kelompok-kelompok Oposisi Suriah.
Pertempuran antara Kelompok ISIS melawan kelompok-kelompok Oposisi Suriah sering dipicu oleh perselisihan atas otoritas dan perebutan wilayah. Selain itu, kelompok ISIS juga telah bentrok dengan pemberontak Suriah dari pihak Oposisi sekuler.
ISIS leaders, Abu Bakr al-Baghdadi
|
BEIRUT (Reuters) Kelompok ISIS memiliki garis keras ideologi Al-Qaeda.
Pada bulan April, Pemimpin kelompok ISIS Abu Bakr al-Baghdadi mencoba untuk memaksakan merger (penggabungan kelompok Jabhat al-Nusra kedalam kelompok ISIS), menentang perintah dari pemimpin al-Qaeda, Ayman al- Zawahri.
Banyak militan asing dan pengamat kelompok ISIS mengatakan bahwa al-Qaeda dan kelompok ISIS sebenarnya telah efektif dipisahkan sejak sebelum kelompok, yang semula cabang Al-Qaeda di Irak, menyebar ke Suriah.
Dalam pesan pada situs-situs jihad pada hari Senin, Jenderal Komando Al-Qaeda mengatakan bahwa kelompok ISIS “bukanlah cabang dari organisasi Al-Qaeda”.
” … ( Al Qaeda ) tidak memiliki hubungan organisasi dengan kelompok itu, dan bukan Al-Qaeda yang bertanggung jawab atas tindakan mereka.“
Fighters of al-Qaeda linked Islamic State of Iraq and the Levant parade at Syrian town of Tel Abyad |
Pemberontakan kelompok ISIS
Pernyataan Al-Qaeda “Mencerminkan upaya Al Qaeda untuk secara definitif menegaskan kembali beberapa tingkat otoritas atas perang di Suriah” setelah satu bulan pemberontakan yang dilakukan oleh kelompok ISIS.
“Ini merupakan langkah yang kuat dan terus terang oleh (al-Qaeda).”
Markas kelompok ISIS di Suriah |
Kelompok ISIS melawan
Tapi kelompok ISIS membuktikan kekuatannya. Pada hari Minggu, kelompok ISIS membebaskan lebih dari 400 orang dari sebuah penjara di wilayah Suriah utara dari tangan Liwa al-Tawhid (*Sayap bersenjata dari gerakan Ikhwanul Muslimin dalam konflik Suriah), kata Observatorium Suriah.
Selain itu Pemimpin Liwa At-Tauhid “Adnan Bakkur” tewas
oleh serangan yang sukses dilancarkan oleh kelompok Islamic State Iraq
ash Syam (ISIS). Adnan Bakkur tewas bersama puluhan anggotanya di lokasi
kejadian (+/- 50 militan dari kelompok Liwa at-Tawhid tewas
bersamanya).
Dilokasi lain, “Abu Bakr Al-Basha” Ketua Liwa Syhada’a Idlib, juga berhasil ditewaskan oleh kelompok ISIS di Hamah.
Melanjut, “Mohammad Husaid Addik”, ketua Liwa’ Sham
Falcons dan pemimpin tertinggi untuk Liwa’ Fajr Al-Islam, dalam
hitungan jam juga terbunuh di tangan kelompok ISIS.
Ia menambahkan, bahwa di provinsi timur Deir al-Zor, kelompok ISIS merebut ladang gas Koniko dari tangan kelompok Jabhat al-Nusra dan gerilyawan lain. Koniko adalah salah satu pabrik gas terbesar di Suriah.
Pemimpin Liwa At-Tauhid “Adnan Bakkur” – Killed by ISIS
|
“Mohammad Husaid Addik”, ketua Liwa’ Sham Falcons dan pemimpin tertinggi untuk Liwa’ Fajr Al-Islam – Killed by ISIS |
“Abu Bakr Al-Basha” Pemimpin Liwa Syhada’a Idlib – Killed by ISIS
Source : http://voricomrade.wordpress.com/
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon tinggalkan pesan dan komentar anda...