Harga Emas masih tetap mendapat support yang baik dengan naik pada
minggu ketiga berturut-turut, yang merupakan kenaikan pertama kali yang
terjadi sejak satu setengah tahun yang lalu, karena permintaan untuk
logam emas terus stabil di Barat dan demikian juga dengan permintaan
emas fisik di Timur juga masih tetap kuat. Data terbaru dari World Gold
Council menunjukkan bahwa ada rekor pada permintaan emas dari Cina di
tahun lalu karena investor di Barat melakukan aksi jual.
Pergerakan logam emas mulia masih tetap
positif, dan ini dibantu oleh melemahnya data ekonomi, khususnya di
Amerika Serikat, yang telah meningkatkan pada kasus bahwa Federal
Reserve akan melakukan perlambatan dalam pengurangan obligasi. Beberapa
analis Barat sekarang melihat harga logam akan lebih tinggi ke depan,
bagaimanapun juga, sementara ini investor AS mengatakan jelas emas tidak
lagi bearish, arus logam emas baru-baru ini di bursa ETF menunjukkan
bahwa pergerakan emas masih belum sangat bullish.
Setelah sempat melemah di pertengahan
minggu setelah rilis pertemuan meeting minute Fed pada bulan Januari
yang menunjukkan bahwa bank sentral tampaknya akan terus bertekad untuk
mengakhiri program pembelian obligasi pada tahun ini, logam emas
terlihat terus menguat pada akhir pekan.
Pergerakan positif emas merupakan bagian
dari gelombang akhir pada minggu ini karena permintaan safe haven yang
terbaru yang berasal dari kekerasan di Ukraina, bagaimanapun, ada
konsensus yang berkembang bahwa data ekonomi baru-baru ini di AS dan di
tempat lain mungkin bukan karena semata-mata untuk cuaca musim dingin
yang buruk, di mana the Fed mungkin harus kembali memikirkan kembali
rencananya untuk melakukan peruncingan.
Pada pergerakan hari Jumat kemarin,
perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1322.19 per troy ounce. Sejak
pembukaan market, harga emas sempat melemah di sesi Asia dengan bergerak
ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1316.87 per
troy ounce. Emas kembali menguat terhadap dollar dengan bergerak ke atas
menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1328.44 per troy
ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1323.42 per
troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap
dollar sebanyak USD 1.23.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4
jam-an masih terus bergerak bullish. Harga emas terlihat berada di atas
indikator simple moving average 50 dan 200 yang merupakan area support
bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada
di level 55 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi
bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan
bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an
terlihat kembali bergerak bullish dan saat ini harga emas kembali akan
menguji resistan USD 1331.92 per troy ounce. Pecahnya area tersebut
akan membawa harga emas bergerak ke atas menuju resistan USD 1359.25 per
troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemah terhadap dollar
maka support USD 1308.21 berpotensi akan disentuh oleh pergerakan
harga.
Analisa Emas - 24 Februari 2014
Harga emas diperdagangakan flat setelah dalam pertemuan FOMC minutes AS
pekan lalu, Federal Reserve AS tidak memberikan signal terbaru seputar
pengurangan program pembelian Aset. Pasar emas mungkin baru akan
mengalami pergerakan besar pada pekan ini menjelang testimony hari kedua
Janet Yellen yang telah tertunda sejak dua pekan lalu dan data
ketenagakerjaan AS ADP dan NFP pekan depan.
Pada akhir pekan, harga emas berjangka kontrak April menyelesaikan sesi
perdagangan Jum’at (21/2) dengan keuntungan sebeasar $6.70 atau 0.50%
berakhir pada $1,323.60 per ounce di divisi Comex New York Mercantile
Exchange.
Dipasar spot, harga emas menyelesaikan sesi perdagangan Jum’at (21/2)
dengan keuntungan sebesar $3.30 atau 0.25% berakhir pada level $1,326.00
Sebelumnya harga emas spot sempat diperdagangkan hingga setinggi
$1,328.35 dan serendah $1,315.95.
Selama sepekan terakhir masing-masing pasar menyelesaikan sesi
perdagangan mingguan dengan keuntungan tipis yang masing-masing sebesar
$7.40 atau 0.56% untuk emas spot dan $4.7 atau 0.36% untuk emas
berjangka kontrak April.
Berita Terbaru,
Dalam data akhir pekan, pasar emas nampak sedikit pulih pada sesi kedua
pasar AS setelah data penjualan rumah yang ada di AS secara tak terduga
turun lebih besar dari yang diperkirakan.
Exisiting Home Sales (penjualan rumah yang ada) tercatat turun sebesar
5.1% menjadi 4.62juta, lebih parah dari yang diperkirakan dan data
sebelumnya yang masing-masing berada pada 4.73 juta (F) dan 4.87juta
(P).
Memasuki sesi perdagangan pekan ini, pasar akan terfokus pada banyak
data ekonomi AS yang diperkirakan akan memberikan dampak besar pada
harga emas.
Diawali dengan Selasa (25/2), pasar akan terfokus dengan index harga
perumahan AS dengan dampak yang masih relative tidak begitu besar.
Diikuti dengan Neraca Perdagangan AS pada Rabu (26/2).
Pada Kamis (27/2) data durable goods AS dan Klaim penangguran AS akan
mendominasi pasar sebelum Testimony hari kedua Janet Yellen pada hari
yang sama pada pukul 22.00 GMT+7.
Dan diakhir pekan Jum’at (28/2) pasar akan terfokus pada data GDP AS dan data Penjualan rumah yang tertunda.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar emas diperkirakan akan
diperdagangkan dengan volume yang kecil karena sepinya pasar dari isu
awal pekan. Emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,332.50
- $1,306.80. Perhatikan masing-masing batas atas (resistance) dan batas
bawah (support) kirasan pergerakan harga tersebut.
Altenratif Posisi :
Outlook : Netral
Short Term Trade :
- Buy If Break $1,338.80
Target : $1,341.50 ; $1,344.00
- Sell If Break $1,315.00
Target : $1,312.00 ; $1,309.00
Source :
antamgold.com, kedaitrader.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon tinggalkan pesan dan komentar anda...