Kota Makkah di Arab Saudi memang menjadi arah
kiblat bagi muslim sejagat. Pemerintah Negeri Petro Dolar itu sangat
memperhatikan dan merawatnya namun tidak ada tempat bagi junjungan umat
Islam, Nabi Muhammad SAW. Hampir 95 persen peninggalan bersejarah erat
kaitannya dengan Rasulullah diberangus, seperti dilansir oleh situs
theamericanmuslim.org (19/7/2013).
Lima dekade sudah Saudi sedikit demi sedikit menggusur segala hal
erat kaitannya dengan Muhammad. Bahkan beberapa tulisan mengenai
penghancuran sejarah muslim oleh kerajaan dan pemerintah negara itu di
pelbagai situs Internet telah dibajak. Majalah Islamika memberhentikan
penerbitan mereka pada 2009 soal penghancuran ini. Jika menginginkan
soal data dan fakta dengan validitas teruji tulisan dari Irfan Ahmad
yakni Penghancuran Tempat Suci Makkah dan Madina bisa dijadikan rujukan.
Dengan alasan bertambahnya peziarah ke Makkah lebih dari 300 situs
Islam hancur dan di kemudian hari Islam bisa menjadi mitos sebab tak ada
bukti sejarahnya.
Berikut lima situs peninggalan Muhammad yang telah dan bakal
dihancurkan kerajaan Saudi dilansir dari pelbagai surat kabar the Daily
Mail, Russia Today, dan theamericanmuslim.org berikut ulasannya.
1. Tempat lahir Nabi Muhammad digusur demi bangun istana kepresidenan
Perusahaan pengembang di Arab Saudi
yakni Grup Saudi Binladin milik keluarga kerajaan Saudi tahun lalu
mengajukan proyek untuk menghancurkan tempat lahir Nabi Muhammad buat
mendirikan tempat tinggal bagi imam Masjidil Haram dan istana
kepresidenan.
Jika disetujui maka proyek itu akan merenovasi masjidil Haram dengan
membangun kompleks modern di lokasi diyakini tempat lahir Nabi. Proyek
itu ditaksir bernilai miliaran dolar Amerika, seperti dilansir surat
kabar the Daily Mail, Jumat (21/2).
Untuk mendirikan kompleks baru itu, perpustakaan suci yang berdiri di atas tiang juga akan dihancurkan.
Lokasi itu rencananya akan diganti dengan sebuah stasiun kereta buat
mengangkut para jemaah haji atau sebuah perpustakaan baru dipersembahkan
buat menghormati Raja Abdul Aziz, pendiri Saudi saat ini.
Keluarga kerajaan Saudi selama ini menganut aliran Islam Wahabi sejak keluarga al-Saud berkuasa pada abad ke-19.
Penguasa Saudi sejak lama menolak melestarikan
peninggalan-peninggalan Nabi di Masjidil Haram karena beralasan bisa
menimbulkan sirik terhadap Allah.
"Tempat itu adalah peninggalan terakhir dari Nabi Muhammad, yakni
tempat lahir beliau, lokasi paling suci bagi umat Islam dan komunitas
Syiah di seluruh dunia," kata Irfan al-Alawi, sejarawan dan direktur
eksekutif Yayasan Penelitian Warisan Islam yang bermarkas di Inggris.
"Sebagian besar umat Islam bahkan tidak tahu lokasi itu bakal dihancurkan."
2. Penghancuran makam keluarga Rasulullah
21 April 1925, pemakaman Jannatul Baqi
tempat keluarga Nabi Muhammad dimakamkan dihancurkan oleh Raja Abdul
Aziz bin Saudi dari Arab Saudi. Di sini terbaring Shafiah (bibi
Rasulullah), Ibrahim, putra baginda nabi, dan masih banyak lagi,
termasuk putra Umar bin Khattab, dan ibu Ali bin Abi Thalib, Fatimah
binti Asad.
Saudi beralasan butuh banyak pengeluaran merawat dan merekonstruksi
makam-makam itu sebab bangunannya sudah banyak yang rusak. Sangat boros
membuang uang negara untuk memperbaiki kuburan. Tak berapa lama kemudian
setelah memberikan alasan keuangan, pemerintah Saudi membangun hotel
mewah dengan jam raksasa di atasnya di sekitaran Kabah.
3. Rumah Khadijah jadi jamban
Perluasan Masjid Al-Haram, selain ada
rumah nabi yang kini berubah jadi perpustakaan masjid, ternyata juga
terdapat rumah Siti Khadijah, istri baginda Rasulullah. Lebih parah dari
nasib rumah Nabi Muhammad SAW, bangunan didiamin Khadijah di masa lalu
ini berubah jadi toilet.
Toilet mempunyai persamaan dengan ruang kecil dipakai untuk buang kotoran. Ini dianggap penghinaan atas istri Rasulullah itu.
4. Rumah pernah ditinggali Muhammad SAW jadi perpustakaan
Dalam dua dekade terakhir, the Gulf
Institute yang berpusat di Ibu Kota Washington D.C., Amerika Serikat,
mencatat Riyadh telah melumatkan 95 persen dari seluruh bangunan berusia
lebih dari seribu tahun di Mekkah dan Madinah. Perluasan Masjid
Al-Haram juga mengundang protes dan kecaman pelbagai pihak. Di sekitar
Kabah kini bermunculan pelbagai pusat belanja, hotel, dan gedung
jangkung.
Di sana kini terdapat kompleks Jabal Umar, terdiri dari apartemen,
hotel, dan menara jam tertinggi sejagat. Buat mewujudkan proyek ini,
Saudi membuldoser benteng Ajyad dibangun di masa kekhalifahan Usmaniyah.
Di kompleks ini ada rumah nabi kini berubah menjadi perpustakaan
masjid.
5. Rencana penghancuran makam Rasulullah
Pemerintah Arab Saudi bakal
menghancurkan makam Nabi Muhammad. Pusara Rasulullah itu terletak di
dalam masjid paling suci kedua setelah Masjid Al-Haram di Kota Makkah.
Tujuannya untuk memperluas Masjid Nabawi.?
Pembangunan masjid itu memang diperlukan, tapi rencana pemerintah
Negeri Dua Kota Suci itu sungguh mencemaskan sebab perluasan bakal
dilakukan di sebelah Barat, tempat makam Rasulullah bersama dua
sahabatnya, Abu Bakar as-Shiddiq dan Umar bin Khattab. Rencana ini
dinilai bakal membuat banyak pihak murka dan umat Islam bakal
bergejolak.
Hingga kini rencana itu masih menjadi kontroversi.
Source : Merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon tinggalkan pesan dan komentar anda...