AFP : Bapak Presiden, Apa yang anda harapkan dari konferensi jenewa?
Presiden Assad : Elemen yang paling penting, yang selama ini kami singgung, bahwa perundingan Jenewa harusnya bisa menghasilkan keputusan yang jelas tentang usaha pemberantasan terorisme di Suriah. Pada khususnya, memberi tekanan kepada negara-negara yang telah mengekspor terorisme, dengan mengirim para teroris, dana dan senjata kepada organisasi-organisasi teroris, terutama Saudi Arabia dan Turki, tentu saja juga kepada negara-negara barat yang telah menyediakan dukungan politik kepada organisasi-organisasi teroris tersebut. Ini adalah keputusan atau hasil yang paling penting yang bisa di hasilkan oleh perundingan Jenewa. Solusi politik apapun yang diraih tanpa disertai dengan usaha memerangi terorisme, tidak akan berarti apa-apa. Tidak akan ada tindakan politik bila masih ada aksi terorisme dimana-mana, tidak hanya di Suriah tetapi juga di negara-negara tetangga. Dari sisi politik, ada kemungkinan bagi perundingan Jenewa untuk berkontribusi dalam proses dialog diantara rakyat Suriah. Di sana harus ada proses yang dilakukan rakyat Suriah di negara Suriah dan sementara itu perundingan Jenewa bisa mendukung ini, hal ini tidak bisa digantikan dengan apapun.
AFP : Setelah hampir tiga tahun perang yang menghancurkan dan menhadapi tantangan yang besar pembangunan kembali negara ini, sepertinya anda tidak akan menjadi kandidat presiden lagi?
Presiden Assad : Itu tergantung kepada dua hal: Tergantung kepada aspirasi pribadi atau keputusan pribadi, di satu sisi, dan opini publik di Suriah di sisi yang lain. Sepanjang yang saya perhatikan, saya tidak melihat alasan apapun untuk saya tidak bertahan; sebagaimana untuk opini publik Suriah, masih ada beberapa bulan sebelum tanggal pemilihan di tentukan. Bila pada saat itu, ada kehendak publik dan opini publik yang menghendaki pencalonan saya, saya tidak akan ragu-ragu untuk mengikuti pemilihan kedua. Pendeknya, kita bisa katakan peluang atas pencalonan saya signifikan.
AFP: Dalam tahun-tahun terakhir ini, pernahkah anda berfikir kalah dalam pertempuran, dan pernahkah anda memikirkan skenario alternatif untuk anda dan keluarga anda?
Presiden Assad: Dalam pertempuran apapun , selalu ada kemungkinan untuk kalah atau menang; namun ketika anda membela negara anda, jelas bahwa tidak ada pilihan lain selain menang. Haruskah Suriah kalah dalam pertempuran ini yang itu berarti penyebaran huru-hara ke penjuru Timur tengah. Pertempuran ini tidak terbatas untuk Suriah saja dan memang bukan, sebagaimana propaganda barat gambarkan, sebuah pergolakan rakyat menentang penguasa yang zalim terhadap rakyatnya dan sebuah revolusi yang menuntut demokrasi dan kebebasan. Kebohongan-kebohongan ini sekarang menjadi jelas bagi masyarakat. Sebuah revolusi rakyat tidak akan berakhir dalam tiga tahun untuk gagal, lebih jauh lagi, revolusi nasional tidak menampung agenda asing. Sebagaimana skenario yang saya pertimbangkan, tentu saja pertempuran semacam ini memiliki beberapa skenario, pertama, kedua, ketiga..bisa puluhan. Tapi itu semua fokus pada mempertahankan negara mereka bukan lari darinya. Melarikan diri adalah bukan sebuah pilihan dalam situasi seperti ini. Saya harus berada pada barisan paling depan bersama meraka yang membela negara ini dan ini sudah terjadi sejak hari pertama.
AFP: Apakah anda berfikir anda sedang memenangkan perang ini..?
Presiden Assad: Perang ini bukan punya saya untuk saya menangkan; ini adalah perang kami sebagai rakyat Suriah. Saya berfikir perang ini, bila anda mau, memiliki dua tahap. Tahap pertama, rencana yang disusun di awal bahwa negara Suriah akan terguling dalam hitungan minggu atau bulan. Sekarang, sudah tiga tahun, kita dapat berkata bahwa ini telah gagal, dan rakyat Suriah telah menang. Ada beberapa negara yang menghendaki tidak hanya penggulingan negara, tetapi juga menginginkan agar negara ini dibagi-bagi menjadi beberapa 'negara kecil' tentu saja tahap ini telah gagal, dan karenanya kemenangan ada pada rakyat Suriah. Babak lain dalam pertempuran ini adalah perang melawan terorisme, yang kami alami
hari. Sebagaimana anda tahu, babak ini belum berakhir, jadi kita tidak bisa berbicara tentang kemenangan sebelum kami bisa menyingkirkan para teroris. Apa yang bisa kami sampaikan adalah bahwa kami membuat perkembangan dan terus bergerak maju. Ini tidak berarti bahwa kemenangan telah di tangan, pertempuran semacam ini lebih rumit, sulit dan membutuhkan waktu yang panjang. Bagaimanapun juga, seperti yang saya katakan dan saya tegaskan, kami membuat kemajuan, meskipun belum meraih kemenangan.
Presiden Assad : Elemen yang paling penting, yang selama ini kami singgung, bahwa perundingan Jenewa harusnya bisa menghasilkan keputusan yang jelas tentang usaha pemberantasan terorisme di Suriah. Pada khususnya, memberi tekanan kepada negara-negara yang telah mengekspor terorisme, dengan mengirim para teroris, dana dan senjata kepada organisasi-organisasi teroris, terutama Saudi Arabia dan Turki, tentu saja juga kepada negara-negara barat yang telah menyediakan dukungan politik kepada organisasi-organisasi teroris tersebut. Ini adalah keputusan atau hasil yang paling penting yang bisa di hasilkan oleh perundingan Jenewa. Solusi politik apapun yang diraih tanpa disertai dengan usaha memerangi terorisme, tidak akan berarti apa-apa. Tidak akan ada tindakan politik bila masih ada aksi terorisme dimana-mana, tidak hanya di Suriah tetapi juga di negara-negara tetangga. Dari sisi politik, ada kemungkinan bagi perundingan Jenewa untuk berkontribusi dalam proses dialog diantara rakyat Suriah. Di sana harus ada proses yang dilakukan rakyat Suriah di negara Suriah dan sementara itu perundingan Jenewa bisa mendukung ini, hal ini tidak bisa digantikan dengan apapun.
AFP : Setelah hampir tiga tahun perang yang menghancurkan dan menhadapi tantangan yang besar pembangunan kembali negara ini, sepertinya anda tidak akan menjadi kandidat presiden lagi?
Presiden Assad : Itu tergantung kepada dua hal: Tergantung kepada aspirasi pribadi atau keputusan pribadi, di satu sisi, dan opini publik di Suriah di sisi yang lain. Sepanjang yang saya perhatikan, saya tidak melihat alasan apapun untuk saya tidak bertahan; sebagaimana untuk opini publik Suriah, masih ada beberapa bulan sebelum tanggal pemilihan di tentukan. Bila pada saat itu, ada kehendak publik dan opini publik yang menghendaki pencalonan saya, saya tidak akan ragu-ragu untuk mengikuti pemilihan kedua. Pendeknya, kita bisa katakan peluang atas pencalonan saya signifikan.
AFP: Dalam tahun-tahun terakhir ini, pernahkah anda berfikir kalah dalam pertempuran, dan pernahkah anda memikirkan skenario alternatif untuk anda dan keluarga anda?
Presiden Assad: Dalam pertempuran apapun , selalu ada kemungkinan untuk kalah atau menang; namun ketika anda membela negara anda, jelas bahwa tidak ada pilihan lain selain menang. Haruskah Suriah kalah dalam pertempuran ini yang itu berarti penyebaran huru-hara ke penjuru Timur tengah. Pertempuran ini tidak terbatas untuk Suriah saja dan memang bukan, sebagaimana propaganda barat gambarkan, sebuah pergolakan rakyat menentang penguasa yang zalim terhadap rakyatnya dan sebuah revolusi yang menuntut demokrasi dan kebebasan. Kebohongan-kebohongan ini sekarang menjadi jelas bagi masyarakat. Sebuah revolusi rakyat tidak akan berakhir dalam tiga tahun untuk gagal, lebih jauh lagi, revolusi nasional tidak menampung agenda asing. Sebagaimana skenario yang saya pertimbangkan, tentu saja pertempuran semacam ini memiliki beberapa skenario, pertama, kedua, ketiga..bisa puluhan. Tapi itu semua fokus pada mempertahankan negara mereka bukan lari darinya. Melarikan diri adalah bukan sebuah pilihan dalam situasi seperti ini. Saya harus berada pada barisan paling depan bersama meraka yang membela negara ini dan ini sudah terjadi sejak hari pertama.
AFP: Apakah anda berfikir anda sedang memenangkan perang ini..?
Presiden Assad: Perang ini bukan punya saya untuk saya menangkan; ini adalah perang kami sebagai rakyat Suriah. Saya berfikir perang ini, bila anda mau, memiliki dua tahap. Tahap pertama, rencana yang disusun di awal bahwa negara Suriah akan terguling dalam hitungan minggu atau bulan. Sekarang, sudah tiga tahun, kita dapat berkata bahwa ini telah gagal, dan rakyat Suriah telah menang. Ada beberapa negara yang menghendaki tidak hanya penggulingan negara, tetapi juga menginginkan agar negara ini dibagi-bagi menjadi beberapa 'negara kecil' tentu saja tahap ini telah gagal, dan karenanya kemenangan ada pada rakyat Suriah. Babak lain dalam pertempuran ini adalah perang melawan terorisme, yang kami alami
hari. Sebagaimana anda tahu, babak ini belum berakhir, jadi kita tidak bisa berbicara tentang kemenangan sebelum kami bisa menyingkirkan para teroris. Apa yang bisa kami sampaikan adalah bahwa kami membuat perkembangan dan terus bergerak maju. Ini tidak berarti bahwa kemenangan telah di tangan, pertempuran semacam ini lebih rumit, sulit dan membutuhkan waktu yang panjang. Bagaimanapun juga, seperti yang saya katakan dan saya tegaskan, kami membuat kemajuan, meskipun belum meraih kemenangan.
AFP: Kembali ke Jenewa, Apakah anda
mendukung seruan dari konferensi agar semua pasukan asing untuk
meninggalkan Suriah, termasuk Hezbollah?
Presiden Assad : Sudah jelas bahwa tugas mempertahankan Suriah adalah tanggung jawab rakyat Suriah, Institusi-institusi Suriah, pada khususnya Tentara Suriah. Jadi, tidak ada alasan bagi pasukan non Suriah manapun untuk terlibat disana sebagai pasukan asing dari berbagai negara lalu menyerang penduduk sipil dan khususnya Hezbollah di perbatasan Suriah Lebanon. Ketika kita berbicara tentang pasukan meninggalkan Suriah, ini memerlukan bagian yang lebih besar lagi yang menyangkut seluruh pasukan asing untuk pergi, dan semua orang-orang bersenjata termasuk orang Suriah untuk menyerahkan senjatanya kepada negara Suriah, yang pada akhirnya akan membentuk stabiltas. Jadi wajar, ya, satu unsur solusi Suriah - saya tidak mengatakan tujuan - adalah agar semua pasukan asing untuk meninggalkan Suriah.
AFP: Selain pertukaran tawanan dan gencatan senjata di Aleppo, inisiatif apa lagi yang anda siapkan untuk di hadirkan di Jenewa II?
Presiden Assad: Inisiatif Suriah sudah diajukan tepat setahun yang lalu, Januari tahun lalu. Itu adalah inisiatif lengkap yang mencakup baik aspek politik dan aspek keamanan dan sisi lain yang akan menghantar ke stabilitas. Semua detail ini adalah bagian dari inisiatif Suriah yang telah diajukan sebelumnya. Bagaimanapun juga, sebuah inisiatif, baik yang ini atau yang lainnya, harus merupakan hasil dari dialog antar rakyat Suriah. Inti dari semua yang diajukan, baik itu tentang krisis itu sendiri, perang terhadap terorisme, atau pandangan politik ke depan dan sistem politik untuk Suriah, memerlukan persetujuan dari rakyat Suriah. Inisiatif kami berdasar kepada proses untuk memfasilitasi dialog ini bukan sebuah proses untuk mengemukakan sudut pandang pemerintah. Selalu menjadi pandangan kami bahwa inisiatif apapun harus kolektif dan dihasilkan oleh kedua belah pihak, aktor-aktor politik di Suriah dan rakyat Suriah pada umumnya.
AFP: Oposisi yang akan berpartisipasi di Jenewa terpecah dan banyak faksi di lapangan tidak mempercayai perwakilan meraka. Bila ada persetujuan dicapai, bagaimana mewujudkannya di lapangan?
Presiden Assad: Ini adaah pertanyaan yang sama yang kami ajukan sebagai pemerintah: ketika saya berunding, dengan siapa saya berunding? Diperkirakan akan ada banyak kubu di Jenewa, kami belum tahu siapa saja yang akan datang, tapi akan ada bermacam pihak, termasuk pemerintah Suriah. Sudah jelas bagi semua orang bahwa beberapa kelompok, yang mungkin menghadiri konferensi, tidak pernah ada sampai baru-baru ini saja, sebenarnya mereka diciptakan selama krisis ini oleh para agen intelijen asing baik dari Qatar, Saudi Arabia, Perancis, dan Amerika atau negara-negara lainnya. Jadi ketika kita duduk bersama kelompok-kelompok ini, sebenarnya kita sedang berunding dengan negara-negara asing itu. Jadi apakah logis bila Perancis harus menjadi bagian dari solusi rakyat Suriah? atau Qatar, atau Amerika, atau Saudi, atau Turki? ini tidak masuk akal sama sekali. Maka dari itu, ketika kami berunding dengan pihak-pihak itu, sebetulnya kita sedang berunding dengan negara-negara yang berada di belakang mereka dan yang mendukung terorisme di Suriah. Ada beberapa pasukan oposisi lainnya yang memiliki agenda nasional, partai seperti inilah yang bisa kami ajak berunding bersama. Untuk masalah visi masa depan bangsa Suriah, kami terbuka untuk partai-partai ini untuk berpartisipasi memerintah negara Suriah, di pemerintahan dan di institusi-institusi lainnya. Namun seperti yang saya singgung sebelumnya, apapun yang disepakati dengan pihak manapun,baik di Jenewa atau di Suriah, harus menjadi wujud dari dukungan rakyat melalui referendum yang diselenggarakan untuk warga negara Suriah.
AFP: Dalam konteks ini, mungkinkan kesepakatan gencatan senjata yang telah di mulai di Moadimiya dan Barzeh menjadi alternatif Jenewa?
Presiden Assad: Kenyataannya adalah bahwa inisiatif ini bisa jadi lebih penting dari Jenewa, karena sebagian besar mereka yang bertempur dan melakukan aksi-aksi terorisme di lapangan tidak memiliki agenda politik. Sebagian dari mereka telah menjadi perampok bersenjata bayaran, dan sebagian yang lainnya sebagaimana anda tahu adalah organisasi-organisasi takfiri yang bertempur memperjuangkan sebuah negara Islam ekstrim dan hal-hal semacam itu. Jenewa tidak berarti apa-apa bagi kelompok-kelompok seperti ini. Untuk alasan ini, aksi langsung dan model yang telah diterapkan di Moadamiyeh, di Barzeh dan tempat-tempat lainnya di Suriah telah terbukti sangat efektif. Tapi ini terpisah dengan proses politik, yang menyangkut masa depan politik Suriah. Rekonsiliasi ini telah membantu stabilitas dan telah meringankan pertumpahan darah di Suriah, yang keduanya membantu membuka jalan bagi dialog politik yang saya sebutkan sebelumnya.
AFP: Apakah Anda siap untuk memiliki seorang perdana menteri dari oposisi dalam pemerintahan yang akan datang?
Presiden Assad: Itu tergantung pada siapa oposisi ini mewakili. Ketika mewakili mayoritas,
di parlemen, tentu harus memimpin pemerintahan. Tetapi untuk menunjuk seorang perdana menteri dari oposisi tanpa mayoritas tidak masuk akal secara politik di negara manapun di dunia. Di negara Anda, misalnya, atau di Inggris atau di tempat lain, Anda tidak dapat memiliki seorang perdana menteri dari parlemen minoritas. Ini semua akan tergantung pada pemilihan berikutnya, yang kita bahas dalam inisiatif Suriah, mereka akan mengungkapkan ukuran nyata dari dukungan untuk berbagai kekuatan oposisi. Sebagaimana partisipasi adalah prinsip, kami mendukung itu, tentu saja itu adalah hal yang baik.
AFP: Apakah Anda siap untuk memiliki, misalnya, Ahmed Jarba atau Moaz Khatib, sebagai perdana menteri berikutnya?
Presiden Assad: Ini membawa kita kembali ke pertanyaan sebelumnya. Apakah ada di antara orang-orang ini mewakili rakyat Suriah, atau bahkan sebagian dari rakyat Suriah? Apakah mereka bahkan mewakili diri mereka sendiri, atau apakah mereka hanya perwakilan dari negara-negara yang menciptakan mereka? Hal ini membawa kita kembali ke apa yang saya sebutkan sebelumnya: setiap satu dari kelompok-kelompok ini mewakili negara yang menciptakan mereka. Partisipasi dari masing-masing individu ini berarti partisipasi masing-masing negara di pemerintah Suriah! Ini adalah poin pertama. Kedua, mari kita asumsikan bahwa kita sepakat untuk partisipasi orang-orang ini di pemerintahan. Apakah Anda berpikir bahwa mereka akan berani untuk datang ke Suriah untuk ambil bagian dalam pemerintahan? Tentu saja mereka tidak akan berani. Tahun lalu, mereka mengklaim bahwa mereka memiliki kendali70 % dari Suriah, namun mereka bahkan tidak berani untuk datang ke daerah-daerah yang mereka seharusnya kendalikan. Mereka datang ke perbatasan hanya untuk kesempatan foto 30 menit dan kemudian mereka melarikan diri. Bagaimana mereka bisa menjadi menteri di pemerintahan? Dapatkah orang asing menjadi menteri Suriah? Itulah mengapa rancangan ini benar-benar tidak realistis, tetapi mereka telah membuat lelucon yang bagus!
AFP: Bapak Presiden, Anda mengatakan bahwa itu tergantung pada hasil pemilu, tetapi bagaimana Anda dapat menjaga pemilihan seperti ini jika sebagian dari wilayah Suriah berada tangan pemberontak?
Presiden Assad: Selama krisis ini, dan setelah kerusuhan dimulai di Suriah, kami telah melakukan pemilihan dua kali: yang pertama adalah pemilihan kota dan yang kedua adalah pemilihan parlemen. Tentu saja, pemilu tidak dapat dilakukan dengan cara yang sama sebagaimana dilakukan dalam keadaan normal, tapi jalan antar wilayah Suriah sudah terbuka, dan orang-orang daerah mampu bergerak bebas antara daerah yang berbeda. Mereka yang tinggal di daerah yang sulit bisa pergi ke daerah-daerah tetangga dan berpartisipasi dalam pemilu. Akan ada kesulitan, tapi itu bukan proses yang mustahil.
AFP: Sekarang pejuang oposisi memerangi para jihadi, apakah Anda melihat perbedaan antara keduanya?
Presiden Assad: Jawaban yang saya akan berikan kepada anda di awal peristiwa atau selama berbagai tahapnya, adalah sama sekali berbeda dengan jawaban hari ini. Saat ini, tidak ada lagi dua kelompok oposisi. Kita semua tahu bahwa selama beberapa bulan terakhir kelompok teroris ekstrimis di Suriah telah menyapu posisi terakhir pasukan yang pihak Barat menggambarkannya sebagai pasukan moderat, menyebut mereka kekuatan moderat atau sekuler, atau Free Syrian Army. Kekuatan ini sekarang tidak lagi ada. Kita sekarang berhadapan dengan satu ekstremis yang terdiri dari berbagai faksi.Para pejuang yang dulu disebut pihak barat sebagai 'kekuatan moderat,' sebagian besar telah bergabung dengan faksi ekstremis ini, baik karena takut atau sukarela melalui insentif keuangan. Singkatnya, terlepas dari label yang Anda baca di media Barat, kita sekarang memerangi satu kelompok teroris ekstrimis yang terdiri dari berbagai faksi.
AFP: Apakah ada kemungkinan tentara dan oposisi berdampingan bersama melawan jihadis?.
Presiden Assad: Kami bekerja sama dengan pihak manapun yang ingin bergabung dengan tentara dalam memerangi teroris, dan ini telah terjadi sebelumnya. Ada banyak militan yang telah meninggalkan organisasi tersebut dan bergabung dengan tentara untuk melawan itu. Jadi ini adalah mungkin, tetapi ini adalah kasus-kasus individu. Ini bukan aliansi antara pasukan 'moderat' dan tentara melawan teroris. Penggambaran yang palsu dan ilusi yang digunakan oleh Barat hanya untuk membenarkan dukungannya terhadap terorisme di Suriah. Ini mendukung terorisme dengan dalih bahwa itu adalah bentuk dukungan moderasi melawan teroris ekstremis, dan itu semua bersifat tidak logis dan palsu.
AFP: Negara menuduh pemberontak menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia di wilayah di bawah kendali mereka, tetapi ketika tentara mengebom daerah ini, apakah Anda tidak berpikir bahwa ini membunuh orang yang tidak bersalah?
Presiden Assad: Tentara tidak mengebom lingkungan penduduk. Tentara menyerang wilayah dimana terdapat teroris. Dalam kebanyakan kasus, teroris memasuki daerah tertentu dan memaksa keluar warga sipil. Mengapa Anda pikir kami memiliki begitu banyak orang yang terlantar? Sebagian besar dari jutaan pengungsi di Suriah telah meninggalkan rumah mereka karena teroris memaksa masuk lingkungan mereka. Jika ada warga sipil di antara kelompok-kelompok bersenjata, mengapa kita memiliki begitu banyak orang yang terlantar? Tentara memerangi teroris bersenjata, dan dalam beberapa kasus, teroris telah menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia. Korban sipil adalah konsekuensi yang disesalkan dari perang apapun. Tidak ada hal seperti perang yang bersih di mana tidak ada korban sipil yang tidak bersalah. Ini adalah sesuatu disayangkan dalam perang, dan itulah sebabnya satu-satunya solusi adalah untuk mengakhiri itu.
AFP: bapak Presiden, beberapa organisasi internasional telah menuduh pemerintah dan oposisi melakukan pelanggaran. Setelah perang ini berakhir, apakah Anda siap untuk penyelidikan pelanggaran ini?
Presiden Assad : Tidak ada logika dalam klaim yang ini dibuat oleh organisasi-organisasi ini . Bagaimana bisa negara Suriah membunuh rakyatnya sendiri, dan ini masih berjalan tiga tahun, disamping fakta bahwa ada puluhan negara melawan itu. Seandainya negara Suriah telah membunuhi rakyatnya, mereka akan memberontak sejak dulu. Negara seperti itu tidak bisa bertahan selama lebih dari beberapa bulan, fakta bahwa ia telah bertahan selama tiga tahun berarti bahwa ia memiliki dukungan dari rakyat. Pembicaraan seperti lebih dari tidak masuk akal: itu tidak wajar. Apa yang organisasi ini katakan adalah salah satu cerminan dari ketidaktahuan mereka tentang situasi di Suriah, atau, dalam beberapa kasus, hal itu menunjukkan bahwa mereka mengikuti agenda politik negara-negara tertentu. Negara Suriah selalu membela warga sipil, semua didokumentasikan dengan baik , melalui semua video dan foto-foto yang beredar, bahwa para teroris yang melakukan pembantaian dan pembunuhan warga sipil di mana-mana. Dari awal krisis ini, sampai saat ini, organisasi-organisasi ini tidak memiliki satu dokumen untuk membuktikan bahwa pemerintah Suriah telah melakukan pembantaian terhadap warga sipil di mana saja .
AFP: Bapak Presiden, kita tahu tentang wartawan asing yang diculik oleh kelompok teroris. Apakah ada wartawan asing di penjara negara?
Presiden Assad: Akan lebih baik bagi Anda untuk bertanya kepada badan-badan yang relevant yang khusus menangani masalah ini. Mereka akan mampu memberikan jawaban.
AFP: Apakah rekonsiliasi mungkin terjadi, suatu hari, antara Suriah di satu sisi, dan Arab Saudi, Qatar dan Turki di sisi lain?
Presiden Assad: Politik berubah secara konstan, tetapi perubahan ini tergantung pada dua faktor: prinsip-prinsip dan kepentingan. Kami tidak berbagi prinsip yang sama dengan negara-negara yang Anda sebutkan, negara-negara ini mendukung terorisme dan mereka telah memberi kontribusi pada pertumpahan darah di Suriah. Adapun kepentingan, kita perlu bertanya kepada diri sendiri: akan rakyat Suriah setuju untuk kepentingan bersama dengan negara-negara ini setelah semua yang telah terjadi dan semua pertumpahan darah di Suriah? Saya tidak ingin menjawab atas nama rakyat Suriah. Jika orang-orang percaya bahwa mereka berbagi kepentingan dengan negara-negara ini, dan jika negara-negara ini mengubah kebijakan mereka untuk mendukung terorisme, adalah masuk akal bahwa rakyat Suriah mungkin setuju untuk memulihkan hubungan. Saya tidak bisa secara individual sebagai Presiden, menjawab atas nama semua rakyat Suriah pada saat itu. Ini adalah keputusan untuk rakyat.
AFP : Bapak Presiden , Anda disambut pada kesempatan tanggal 14 Juli ( Bastille Day ) di Istana Elysee di Paris . Apakah Anda sekarang terkejut dengan posisi Perancis , dan menurut Anda Perancis mungkin suatu hari memainkan beberapa jenis peran di Suriah ?
Presiden Assad : Tidak, saya tidak terkejut , karena ketika penerimaan itu terjadi , itu selama periode - 2008 sampai 2011 - di mana ada upaya untuk mempengaruhi peran Suriah dan kebijakan Suriah. Perancis ditugasi dengan peran ini oleh Amerika Serikat ketika Sarkozy menjadi presiden. Ada kesepakatan antara Perancis dan pemerintahan Bush selama ini, karena Perancis adalah seorang teman lama dari orang-orang Arab dan Suriah dan karena itu lebih cocok untuk memainkan peran ini. Kebutuhan pada waktu itu adalah untuk memakai Suriah untuk Iran dan Hizbullah, dan menariknya menjauh dari sikap mendukung organisasi perlawanan di wilayah tersebut. Kebijakan Prancis ini gagal, karena tujuannya adalah tampak jelas. Lalu apa yang disebut 'arab spring' dimulai, dan Perancis berbalik melawan Suriah setelah gagal untuk menepati janji yang telah dibuat ke Amerika Serikat. Ini adalah alasan di balik posisi Perancis selama periode itu dan mengapa berubah pada tahun 2011. Adapun peran Prancis di masa depan, mari kita bicara terus terang. Sejak tahun 2001 dan serangan teroris pada New York, belum ada pembicaraan tentang pembuatan kebijakan politik Eropa (dan itu jika kita tidak melihat kembali lebih jauh ke tahun 1990-an). Di Barat, hanya ada kebijakan Amerika, yang dilaksanakan oleh beberapa negara Eropa. Ini telah terjadi pada semua isu-isu di wilayah kami dalam dekade terakhir. Hari ini, kita melihat hal yang sama: baik kebijakan Eropa yang diformulasikan dengan restu Amerika, atau kebijakan Amerika diadopsi oleh orang Eropa sebagai milik mereka. Jadi, saya tidak percaya bahwa Eropa, dan terutama Perancis, yang pernah memimpin kebijakan Eropa di masa lalu, mampu memainkan peran dalam masa depan Suriah, atau di negara-negara tetangga. Ada alasan lain juga, dan itu adalah bahwa pejabat Barat telah kehilangan kredibilitas mereka. Mereka tidak lagi hanya memiliki standar ganda, mereka memiliki standar triple dan quadruple. Mereka memiliki semua jenis standar untuk setiap situasi politik . Mereka telah kehilangan kredibilitas mereka, mereka telah menjual prinsip-prinsip mereka sebagai imbalan atas kepentingan, dan karena itu tidak mungkin untuk membangun sebuah kebijakan yang konsisten dengan mereka. Besok, mereka mungkin melakukan kebalikan dari apa yang mereka lakukan hari ini. Karena itu, saya tidak berpikir bahwa Perancis akan memainkan peran dalam waktu dekat, kecuali perubahan kebijakan sepenuhnya dan dari inti dan kembali ke negara independen secara politis seperti dulu.
AFP : Berapa lama Anda berpikir Suriah perlu untuk melepaskan diri sepenuhnya dari stok senjata kimia ?
Presiden Assad : Hal ini tergantung pada sejauh mana Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW ) akan memberikan Suriah dengan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan proses. Sejauh ini, proses pembuatan alat ini tersedia cukup lambat. Di sisi lain, seperti yang Anda tahu pembongkaran dan penetralan bahan kimia tidak terjadi di dalam wilayah Suriah maupun oleh negara Suriah. Sejumlah negara di berbagai belahan dunia telah diterima untuk melaksanakan proses yang, beberapa telah sepakat untuk berurusan dengan bahan-bahan yang kurang berbahaya, sementara yang lainnya telah menolak sepenuhnya. Maka, jangka waktu tergantung pada dua faktor ini - peran OPCW dan negara-negara yang menerima untuk menetralisir bahan-bahan di wilayah mereka - bukan kepentingan Suriah untuk menentukan jangka waktu tentang masalah ini. Suriah telah menunaikan bagiannya dengan mempersiapkan mengumpulkan data dan menyediakan akses ke pemeriksa yang memverifikasi data ini dan memeriksa bahan kimia. Sisanya, seperti yang saya katakan, terserah kepada pihak lain.
AFP : bapak Presiden, apa yang telah berubah dalam kehidupan pribadi keluarga Anda dan Anda sehari-hari? Apakah anak-anak Anda memahami apa yang telah terjadi ? Apakah Anda berbicara dengan mereka tentang hal ini ?
Presiden Assad: Ada beberapa hal yang tidak berubah. Saya pergi bekerja seperti biasa, dan kami tinggal di rumah yang sama seperti sebelumnya, dan anak-anak pergi ke sekolah, hal ini tidak berubah. Di sisi lain, ada hal-hal yang telah mempengaruhi setiap rumah tangga Suriah, termasuk saya: kesedihan yang tinggal bersama kita setiap hari - sepanjang waktu, karena apa yang kita lihat dan alami, karena sakit, karena korban jatuh di mana-mana dan penghancuran infrastruktur dan ekonomi. Hal ini telah mempengaruhi setiap keluarga di Suriah, termasuk saya sendiri. Tidak ada keraguan bahwa anak-anak yang terkena dampak lebih dalam daripada orang dewasa dalam keadaan ini. Generasi ini mungkin akan tumbuh terlalu dini dan matang lebih cepat sebagai akibat dari krisis. Ada pertanyaan yang diajukan kepada Anda oleh anak-anak tentang penyebab apa yang terjadi, yang tidak biasa anda hadapi dalam keadaan normal. Mengapa ada orang jahat seperti itu? Mengapa ada korban? tidak mudah untuk menjelaskan hal-hal ini kepada anak-anak, tetapi mereka sehari-hari dengan gigih tetap mengajukan pertanyaan dan memperbincangkannya dalam setiap keluarga, termasuk keluarga saya sendiri.
AFP : Melalui tahun-tahun ini , apa situasi yang paling sulit Anda lalui ?
Presiden Assad : Ini tidak selalu situasi tertentu melainkan lebih kepada sekelompok elemen. Ada beberapa hal yang sulit untuk kita terima, dan tetap masih sulit.Yang pertama, menurut saya, adalah terorisme; tingkat kekejaman dan kebiadaban bahwa para teroris telah mampu mengingatkan kita tentang apa yang terjadi pada Abad Pertengahan di Eropa lebih dari 500 tahun yang lalu. Di zaman modern yang lebih baru, itu mengingatkan kita pada pembantaian yang dilakukan oleh Ottoman terhadap rakyat Armenia ketika mereka membunuh satu juta setengah orang Armenia dan setengah juta orang Syriacs Ortodoks di Suriah dan wilayah Turki. Aspek lain yang sulit untuk dipahami adalah kedangkalan pejabat Barat dalam kegagalan mereka memahami apa yang terjadi di wilayah ini, dan ketidakmampuan mereka memiliki visi untuk saat ini atau untuk masa depan. Mereka selalu sangat terlambat dalam mewujudkan berbagai hal, kadang-kadang bahkan setelah situasi telah diambil alih oleh realitas baru yang benar-benar berbeda . Hal ketiga yang sulit untuk dipahami adalah sejauh mana pengaruh petrodolar dalam mengubah peran di arena internasional. Misalnya, bagaimana Qatar berubah dari negara pinggiran menjadi salah satu negara yang kuat, sementara Perancis telah menjadi negara proksi yang menerapkan kebijakan Qatar. Ini juga apa yang kita saksikan terjadi sekarang antara Perancis dan Arab Saudi. Bagaimana petrodolar dapat membuat pejabat Barat, terutama di Perancis, menjual prinsip-prinsip mereka dan menjual prinsip-prinsip Revolusi Prancis dengan imbalan beberapa miliar dolar? Ini hanya beberapa hal, di antara hal yang lain, yang sulit bagi seseorang untuk memahami dan menerimanya.
AFP: Persidangan bagi mereka yang dituduh melakukan pembunuhan mantan Perdana Menteri Libanon Rafik Hariri telah dimulai. Apakah Anda pikir itu akan menjadi pengadilan yang adil?
Presiden Assad: Sembilan tahun telah berlalu sejak awal persidangan ini. Apakah keadilan telah ditegakkan? Setiap tuduhan dibuat karena alasan politik. Bahkan dalam beberapa hari terakhir, kami belum melihat adanya bukti nyata yang diajukan terhadap pihak yang terlibat dalam kasus tersebut. Pertanyaan yang benar seharusnya: mengapa waktunya? Kenapa sekarang? Pengadilan ini didirikan sembilan tahun yang lalu. Apakah hal-hal yang dihasilkan dalam beberapa hari terakhir telah ditemukan hanya sekarang? Saya percaya bahwa semuanya telah dipolitisasi dan dimaksudkan untuk menekan Hizbullah di Lebanon dengan cara yang sama itu juga ditujukan untuk menekan Suriah pada awalnya, segera setelah pembunuhan al-Hariri.
AFP: Anda telah mengatakan perang akan berakhir ketika terorisme diberantas. Tapi rakyat Suriah dan yang lainnya ingin tahu kapan perang ini akan berakhir. Dalam beberapa bulan? Setelah satu tahun? Dalam tahun-tahun mendatang?
Presiden Assad: Kami berharap bahwa konferensi Jenewa akan dapat memberikan jawaban untuk bagian ini dengan menerapkan tekanan pada negara-negara tersebut. Aspek ini tidak ada hubungannya dengan Suriah, kalau tidak kita akan memberikan tekanan pada negara-negara ini dari awal dan mencegah terorisme masuk Suriah. Dari sisi kami, ketika terorisme ini berhenti berdatangan, mengakhiri perang ini tidak akan butuh waktu lebih dari beberapa bulan.
AFP: Tampaknya badan-badan intelijen Barat ingin membuka kembali saluran komunikasi dengan Damaskus, untuk meminta Anda untuk membantu memerangi terorisme. Apakah Anda siap untuk itu?
Presiden Assad: Ada pertemuan dengan beberapa instansi intelijen dari sejumlah negara. Tanggapan kami adalah bahwa kerjasama keamanan tidak dapat dipisahkan dari kerja sama politik, dan kerja sama politik tidak dapat dicapai sementara negara-negara ini mengadopsi kebijakan anti-Suriah. Ini adalah jawaban kami, singkat dan jelas.
AFP: Anda telah mengatakan di masa lalu bahwa negara telah membuat kesalahan. Dalam pandangan Anda, apa yang menjadi kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari?
Presiden Assad: Saya telah mengatakan bahwa kesalahan dapat dibuat dalam situasi apapun. Saya tidak merinci apa kesalahan-kesalahan itu karena ini tidak dapat dilakukan secara obyektif sampai krisis berada di belakang kami dan kami bisa menilai pengalaman kami. Mengevaluasi itu semua sementara kita berada di tengah-tengah krisis hanya akan menghasilkan hasil yang terbatas.
AFP: bapak Presiden, tanpa banbapak Rusia, China dan Iran, apakah Anda akan mampu bertahan dalam menghadapi perang yang dinyatakan terhadap Anda?
Presiden Assad: Ini adalah pertanyaan hipotetis, yang saya tidak bisa menjawab, karena kita belum mengalami alternatif yang lain. Realitas menunjukkan bahwa dukungan Rusia, Cina dan Iran adalah penting dan telah memberikan kontribusi bagi ketabahan Suriah. Tanpa dukungan ini, berbagai masalah mungkin akan menjadi jauh lebih sulit. Bagaimana bisa? Sulit untuk membuat suatu gambar hipotetis pada tahap ini.
AFP: Setelah semua yang telah terjadi, apakah Anda bisa bayangkan presiden lain membangun kembali Suriah?
Presiden Assad: Jika ini adalah apa yang rakyat Suriah inginkan, saya tidak punya masalah dengan itu. Saya bukan tipe orang yang terikat pada kekuasaan. Dalam kasus apapun, harus orang-orang Suriah tidak menginginkan saya menjadi presiden, jelas akan ada orang lain. Saya tidak punya masalah pribadi dengan masalah ini.
AFP: Terima kasih banyak Bapak Presiden.
diterjemahkan dari : sana.sy /21 Januari 2014
Presiden Assad : Sudah jelas bahwa tugas mempertahankan Suriah adalah tanggung jawab rakyat Suriah, Institusi-institusi Suriah, pada khususnya Tentara Suriah. Jadi, tidak ada alasan bagi pasukan non Suriah manapun untuk terlibat disana sebagai pasukan asing dari berbagai negara lalu menyerang penduduk sipil dan khususnya Hezbollah di perbatasan Suriah Lebanon. Ketika kita berbicara tentang pasukan meninggalkan Suriah, ini memerlukan bagian yang lebih besar lagi yang menyangkut seluruh pasukan asing untuk pergi, dan semua orang-orang bersenjata termasuk orang Suriah untuk menyerahkan senjatanya kepada negara Suriah, yang pada akhirnya akan membentuk stabiltas. Jadi wajar, ya, satu unsur solusi Suriah - saya tidak mengatakan tujuan - adalah agar semua pasukan asing untuk meninggalkan Suriah.
AFP: Selain pertukaran tawanan dan gencatan senjata di Aleppo, inisiatif apa lagi yang anda siapkan untuk di hadirkan di Jenewa II?
Presiden Assad: Inisiatif Suriah sudah diajukan tepat setahun yang lalu, Januari tahun lalu. Itu adalah inisiatif lengkap yang mencakup baik aspek politik dan aspek keamanan dan sisi lain yang akan menghantar ke stabilitas. Semua detail ini adalah bagian dari inisiatif Suriah yang telah diajukan sebelumnya. Bagaimanapun juga, sebuah inisiatif, baik yang ini atau yang lainnya, harus merupakan hasil dari dialog antar rakyat Suriah. Inti dari semua yang diajukan, baik itu tentang krisis itu sendiri, perang terhadap terorisme, atau pandangan politik ke depan dan sistem politik untuk Suriah, memerlukan persetujuan dari rakyat Suriah. Inisiatif kami berdasar kepada proses untuk memfasilitasi dialog ini bukan sebuah proses untuk mengemukakan sudut pandang pemerintah. Selalu menjadi pandangan kami bahwa inisiatif apapun harus kolektif dan dihasilkan oleh kedua belah pihak, aktor-aktor politik di Suriah dan rakyat Suriah pada umumnya.
AFP: Oposisi yang akan berpartisipasi di Jenewa terpecah dan banyak faksi di lapangan tidak mempercayai perwakilan meraka. Bila ada persetujuan dicapai, bagaimana mewujudkannya di lapangan?
Presiden Assad: Ini adaah pertanyaan yang sama yang kami ajukan sebagai pemerintah: ketika saya berunding, dengan siapa saya berunding? Diperkirakan akan ada banyak kubu di Jenewa, kami belum tahu siapa saja yang akan datang, tapi akan ada bermacam pihak, termasuk pemerintah Suriah. Sudah jelas bagi semua orang bahwa beberapa kelompok, yang mungkin menghadiri konferensi, tidak pernah ada sampai baru-baru ini saja, sebenarnya mereka diciptakan selama krisis ini oleh para agen intelijen asing baik dari Qatar, Saudi Arabia, Perancis, dan Amerika atau negara-negara lainnya. Jadi ketika kita duduk bersama kelompok-kelompok ini, sebenarnya kita sedang berunding dengan negara-negara asing itu. Jadi apakah logis bila Perancis harus menjadi bagian dari solusi rakyat Suriah? atau Qatar, atau Amerika, atau Saudi, atau Turki? ini tidak masuk akal sama sekali. Maka dari itu, ketika kami berunding dengan pihak-pihak itu, sebetulnya kita sedang berunding dengan negara-negara yang berada di belakang mereka dan yang mendukung terorisme di Suriah. Ada beberapa pasukan oposisi lainnya yang memiliki agenda nasional, partai seperti inilah yang bisa kami ajak berunding bersama. Untuk masalah visi masa depan bangsa Suriah, kami terbuka untuk partai-partai ini untuk berpartisipasi memerintah negara Suriah, di pemerintahan dan di institusi-institusi lainnya. Namun seperti yang saya singgung sebelumnya, apapun yang disepakati dengan pihak manapun,baik di Jenewa atau di Suriah, harus menjadi wujud dari dukungan rakyat melalui referendum yang diselenggarakan untuk warga negara Suriah.
AFP: Dalam konteks ini, mungkinkan kesepakatan gencatan senjata yang telah di mulai di Moadimiya dan Barzeh menjadi alternatif Jenewa?
Presiden Assad: Kenyataannya adalah bahwa inisiatif ini bisa jadi lebih penting dari Jenewa, karena sebagian besar mereka yang bertempur dan melakukan aksi-aksi terorisme di lapangan tidak memiliki agenda politik. Sebagian dari mereka telah menjadi perampok bersenjata bayaran, dan sebagian yang lainnya sebagaimana anda tahu adalah organisasi-organisasi takfiri yang bertempur memperjuangkan sebuah negara Islam ekstrim dan hal-hal semacam itu. Jenewa tidak berarti apa-apa bagi kelompok-kelompok seperti ini. Untuk alasan ini, aksi langsung dan model yang telah diterapkan di Moadamiyeh, di Barzeh dan tempat-tempat lainnya di Suriah telah terbukti sangat efektif. Tapi ini terpisah dengan proses politik, yang menyangkut masa depan politik Suriah. Rekonsiliasi ini telah membantu stabilitas dan telah meringankan pertumpahan darah di Suriah, yang keduanya membantu membuka jalan bagi dialog politik yang saya sebutkan sebelumnya.
AFP: Apakah Anda siap untuk memiliki seorang perdana menteri dari oposisi dalam pemerintahan yang akan datang?
Presiden Assad: Itu tergantung pada siapa oposisi ini mewakili. Ketika mewakili mayoritas,
di parlemen, tentu harus memimpin pemerintahan. Tetapi untuk menunjuk seorang perdana menteri dari oposisi tanpa mayoritas tidak masuk akal secara politik di negara manapun di dunia. Di negara Anda, misalnya, atau di Inggris atau di tempat lain, Anda tidak dapat memiliki seorang perdana menteri dari parlemen minoritas. Ini semua akan tergantung pada pemilihan berikutnya, yang kita bahas dalam inisiatif Suriah, mereka akan mengungkapkan ukuran nyata dari dukungan untuk berbagai kekuatan oposisi. Sebagaimana partisipasi adalah prinsip, kami mendukung itu, tentu saja itu adalah hal yang baik.
AFP: Apakah Anda siap untuk memiliki, misalnya, Ahmed Jarba atau Moaz Khatib, sebagai perdana menteri berikutnya?
Presiden Assad: Ini membawa kita kembali ke pertanyaan sebelumnya. Apakah ada di antara orang-orang ini mewakili rakyat Suriah, atau bahkan sebagian dari rakyat Suriah? Apakah mereka bahkan mewakili diri mereka sendiri, atau apakah mereka hanya perwakilan dari negara-negara yang menciptakan mereka? Hal ini membawa kita kembali ke apa yang saya sebutkan sebelumnya: setiap satu dari kelompok-kelompok ini mewakili negara yang menciptakan mereka. Partisipasi dari masing-masing individu ini berarti partisipasi masing-masing negara di pemerintah Suriah! Ini adalah poin pertama. Kedua, mari kita asumsikan bahwa kita sepakat untuk partisipasi orang-orang ini di pemerintahan. Apakah Anda berpikir bahwa mereka akan berani untuk datang ke Suriah untuk ambil bagian dalam pemerintahan? Tentu saja mereka tidak akan berani. Tahun lalu, mereka mengklaim bahwa mereka memiliki kendali70 % dari Suriah, namun mereka bahkan tidak berani untuk datang ke daerah-daerah yang mereka seharusnya kendalikan. Mereka datang ke perbatasan hanya untuk kesempatan foto 30 menit dan kemudian mereka melarikan diri. Bagaimana mereka bisa menjadi menteri di pemerintahan? Dapatkah orang asing menjadi menteri Suriah? Itulah mengapa rancangan ini benar-benar tidak realistis, tetapi mereka telah membuat lelucon yang bagus!
AFP: Bapak Presiden, Anda mengatakan bahwa itu tergantung pada hasil pemilu, tetapi bagaimana Anda dapat menjaga pemilihan seperti ini jika sebagian dari wilayah Suriah berada tangan pemberontak?
Presiden Assad: Selama krisis ini, dan setelah kerusuhan dimulai di Suriah, kami telah melakukan pemilihan dua kali: yang pertama adalah pemilihan kota dan yang kedua adalah pemilihan parlemen. Tentu saja, pemilu tidak dapat dilakukan dengan cara yang sama sebagaimana dilakukan dalam keadaan normal, tapi jalan antar wilayah Suriah sudah terbuka, dan orang-orang daerah mampu bergerak bebas antara daerah yang berbeda. Mereka yang tinggal di daerah yang sulit bisa pergi ke daerah-daerah tetangga dan berpartisipasi dalam pemilu. Akan ada kesulitan, tapi itu bukan proses yang mustahil.
AFP: Sekarang pejuang oposisi memerangi para jihadi, apakah Anda melihat perbedaan antara keduanya?
Presiden Assad: Jawaban yang saya akan berikan kepada anda di awal peristiwa atau selama berbagai tahapnya, adalah sama sekali berbeda dengan jawaban hari ini. Saat ini, tidak ada lagi dua kelompok oposisi. Kita semua tahu bahwa selama beberapa bulan terakhir kelompok teroris ekstrimis di Suriah telah menyapu posisi terakhir pasukan yang pihak Barat menggambarkannya sebagai pasukan moderat, menyebut mereka kekuatan moderat atau sekuler, atau Free Syrian Army. Kekuatan ini sekarang tidak lagi ada. Kita sekarang berhadapan dengan satu ekstremis yang terdiri dari berbagai faksi.Para pejuang yang dulu disebut pihak barat sebagai 'kekuatan moderat,' sebagian besar telah bergabung dengan faksi ekstremis ini, baik karena takut atau sukarela melalui insentif keuangan. Singkatnya, terlepas dari label yang Anda baca di media Barat, kita sekarang memerangi satu kelompok teroris ekstrimis yang terdiri dari berbagai faksi.
Presiden Assad: Kami bekerja sama dengan pihak manapun yang ingin bergabung dengan tentara dalam memerangi teroris, dan ini telah terjadi sebelumnya. Ada banyak militan yang telah meninggalkan organisasi tersebut dan bergabung dengan tentara untuk melawan itu. Jadi ini adalah mungkin, tetapi ini adalah kasus-kasus individu. Ini bukan aliansi antara pasukan 'moderat' dan tentara melawan teroris. Penggambaran yang palsu dan ilusi yang digunakan oleh Barat hanya untuk membenarkan dukungannya terhadap terorisme di Suriah. Ini mendukung terorisme dengan dalih bahwa itu adalah bentuk dukungan moderasi melawan teroris ekstremis, dan itu semua bersifat tidak logis dan palsu.
AFP: Negara menuduh pemberontak menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia di wilayah di bawah kendali mereka, tetapi ketika tentara mengebom daerah ini, apakah Anda tidak berpikir bahwa ini membunuh orang yang tidak bersalah?
Presiden Assad: Tentara tidak mengebom lingkungan penduduk. Tentara menyerang wilayah dimana terdapat teroris. Dalam kebanyakan kasus, teroris memasuki daerah tertentu dan memaksa keluar warga sipil. Mengapa Anda pikir kami memiliki begitu banyak orang yang terlantar? Sebagian besar dari jutaan pengungsi di Suriah telah meninggalkan rumah mereka karena teroris memaksa masuk lingkungan mereka. Jika ada warga sipil di antara kelompok-kelompok bersenjata, mengapa kita memiliki begitu banyak orang yang terlantar? Tentara memerangi teroris bersenjata, dan dalam beberapa kasus, teroris telah menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia. Korban sipil adalah konsekuensi yang disesalkan dari perang apapun. Tidak ada hal seperti perang yang bersih di mana tidak ada korban sipil yang tidak bersalah. Ini adalah sesuatu disayangkan dalam perang, dan itulah sebabnya satu-satunya solusi adalah untuk mengakhiri itu.
AFP: bapak Presiden, beberapa organisasi internasional telah menuduh pemerintah dan oposisi melakukan pelanggaran. Setelah perang ini berakhir, apakah Anda siap untuk penyelidikan pelanggaran ini?
Presiden Assad : Tidak ada logika dalam klaim yang ini dibuat oleh organisasi-organisasi ini . Bagaimana bisa negara Suriah membunuh rakyatnya sendiri, dan ini masih berjalan tiga tahun, disamping fakta bahwa ada puluhan negara melawan itu. Seandainya negara Suriah telah membunuhi rakyatnya, mereka akan memberontak sejak dulu. Negara seperti itu tidak bisa bertahan selama lebih dari beberapa bulan, fakta bahwa ia telah bertahan selama tiga tahun berarti bahwa ia memiliki dukungan dari rakyat. Pembicaraan seperti lebih dari tidak masuk akal: itu tidak wajar. Apa yang organisasi ini katakan adalah salah satu cerminan dari ketidaktahuan mereka tentang situasi di Suriah, atau, dalam beberapa kasus, hal itu menunjukkan bahwa mereka mengikuti agenda politik negara-negara tertentu. Negara Suriah selalu membela warga sipil, semua didokumentasikan dengan baik , melalui semua video dan foto-foto yang beredar, bahwa para teroris yang melakukan pembantaian dan pembunuhan warga sipil di mana-mana. Dari awal krisis ini, sampai saat ini, organisasi-organisasi ini tidak memiliki satu dokumen untuk membuktikan bahwa pemerintah Suriah telah melakukan pembantaian terhadap warga sipil di mana saja .
AFP: Bapak Presiden, kita tahu tentang wartawan asing yang diculik oleh kelompok teroris. Apakah ada wartawan asing di penjara negara?
Presiden Assad: Akan lebih baik bagi Anda untuk bertanya kepada badan-badan yang relevant yang khusus menangani masalah ini. Mereka akan mampu memberikan jawaban.
AFP: Apakah rekonsiliasi mungkin terjadi, suatu hari, antara Suriah di satu sisi, dan Arab Saudi, Qatar dan Turki di sisi lain?
Presiden Assad: Politik berubah secara konstan, tetapi perubahan ini tergantung pada dua faktor: prinsip-prinsip dan kepentingan. Kami tidak berbagi prinsip yang sama dengan negara-negara yang Anda sebutkan, negara-negara ini mendukung terorisme dan mereka telah memberi kontribusi pada pertumpahan darah di Suriah. Adapun kepentingan, kita perlu bertanya kepada diri sendiri: akan rakyat Suriah setuju untuk kepentingan bersama dengan negara-negara ini setelah semua yang telah terjadi dan semua pertumpahan darah di Suriah? Saya tidak ingin menjawab atas nama rakyat Suriah. Jika orang-orang percaya bahwa mereka berbagi kepentingan dengan negara-negara ini, dan jika negara-negara ini mengubah kebijakan mereka untuk mendukung terorisme, adalah masuk akal bahwa rakyat Suriah mungkin setuju untuk memulihkan hubungan. Saya tidak bisa secara individual sebagai Presiden, menjawab atas nama semua rakyat Suriah pada saat itu. Ini adalah keputusan untuk rakyat.
AFP : Bapak Presiden , Anda disambut pada kesempatan tanggal 14 Juli ( Bastille Day ) di Istana Elysee di Paris . Apakah Anda sekarang terkejut dengan posisi Perancis , dan menurut Anda Perancis mungkin suatu hari memainkan beberapa jenis peran di Suriah ?
Presiden Assad : Tidak, saya tidak terkejut , karena ketika penerimaan itu terjadi , itu selama periode - 2008 sampai 2011 - di mana ada upaya untuk mempengaruhi peran Suriah dan kebijakan Suriah. Perancis ditugasi dengan peran ini oleh Amerika Serikat ketika Sarkozy menjadi presiden. Ada kesepakatan antara Perancis dan pemerintahan Bush selama ini, karena Perancis adalah seorang teman lama dari orang-orang Arab dan Suriah dan karena itu lebih cocok untuk memainkan peran ini. Kebutuhan pada waktu itu adalah untuk memakai Suriah untuk Iran dan Hizbullah, dan menariknya menjauh dari sikap mendukung organisasi perlawanan di wilayah tersebut. Kebijakan Prancis ini gagal, karena tujuannya adalah tampak jelas. Lalu apa yang disebut 'arab spring' dimulai, dan Perancis berbalik melawan Suriah setelah gagal untuk menepati janji yang telah dibuat ke Amerika Serikat. Ini adalah alasan di balik posisi Perancis selama periode itu dan mengapa berubah pada tahun 2011. Adapun peran Prancis di masa depan, mari kita bicara terus terang. Sejak tahun 2001 dan serangan teroris pada New York, belum ada pembicaraan tentang pembuatan kebijakan politik Eropa (dan itu jika kita tidak melihat kembali lebih jauh ke tahun 1990-an). Di Barat, hanya ada kebijakan Amerika, yang dilaksanakan oleh beberapa negara Eropa. Ini telah terjadi pada semua isu-isu di wilayah kami dalam dekade terakhir. Hari ini, kita melihat hal yang sama: baik kebijakan Eropa yang diformulasikan dengan restu Amerika, atau kebijakan Amerika diadopsi oleh orang Eropa sebagai milik mereka. Jadi, saya tidak percaya bahwa Eropa, dan terutama Perancis, yang pernah memimpin kebijakan Eropa di masa lalu, mampu memainkan peran dalam masa depan Suriah, atau di negara-negara tetangga. Ada alasan lain juga, dan itu adalah bahwa pejabat Barat telah kehilangan kredibilitas mereka. Mereka tidak lagi hanya memiliki standar ganda, mereka memiliki standar triple dan quadruple. Mereka memiliki semua jenis standar untuk setiap situasi politik . Mereka telah kehilangan kredibilitas mereka, mereka telah menjual prinsip-prinsip mereka sebagai imbalan atas kepentingan, dan karena itu tidak mungkin untuk membangun sebuah kebijakan yang konsisten dengan mereka. Besok, mereka mungkin melakukan kebalikan dari apa yang mereka lakukan hari ini. Karena itu, saya tidak berpikir bahwa Perancis akan memainkan peran dalam waktu dekat, kecuali perubahan kebijakan sepenuhnya dan dari inti dan kembali ke negara independen secara politis seperti dulu.
AFP : Berapa lama Anda berpikir Suriah perlu untuk melepaskan diri sepenuhnya dari stok senjata kimia ?
Presiden Assad : Hal ini tergantung pada sejauh mana Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW ) akan memberikan Suriah dengan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan proses. Sejauh ini, proses pembuatan alat ini tersedia cukup lambat. Di sisi lain, seperti yang Anda tahu pembongkaran dan penetralan bahan kimia tidak terjadi di dalam wilayah Suriah maupun oleh negara Suriah. Sejumlah negara di berbagai belahan dunia telah diterima untuk melaksanakan proses yang, beberapa telah sepakat untuk berurusan dengan bahan-bahan yang kurang berbahaya, sementara yang lainnya telah menolak sepenuhnya. Maka, jangka waktu tergantung pada dua faktor ini - peran OPCW dan negara-negara yang menerima untuk menetralisir bahan-bahan di wilayah mereka - bukan kepentingan Suriah untuk menentukan jangka waktu tentang masalah ini. Suriah telah menunaikan bagiannya dengan mempersiapkan mengumpulkan data dan menyediakan akses ke pemeriksa yang memverifikasi data ini dan memeriksa bahan kimia. Sisanya, seperti yang saya katakan, terserah kepada pihak lain.
AFP : bapak Presiden, apa yang telah berubah dalam kehidupan pribadi keluarga Anda dan Anda sehari-hari? Apakah anak-anak Anda memahami apa yang telah terjadi ? Apakah Anda berbicara dengan mereka tentang hal ini ?
Presiden Assad: Ada beberapa hal yang tidak berubah. Saya pergi bekerja seperti biasa, dan kami tinggal di rumah yang sama seperti sebelumnya, dan anak-anak pergi ke sekolah, hal ini tidak berubah. Di sisi lain, ada hal-hal yang telah mempengaruhi setiap rumah tangga Suriah, termasuk saya: kesedihan yang tinggal bersama kita setiap hari - sepanjang waktu, karena apa yang kita lihat dan alami, karena sakit, karena korban jatuh di mana-mana dan penghancuran infrastruktur dan ekonomi. Hal ini telah mempengaruhi setiap keluarga di Suriah, termasuk saya sendiri. Tidak ada keraguan bahwa anak-anak yang terkena dampak lebih dalam daripada orang dewasa dalam keadaan ini. Generasi ini mungkin akan tumbuh terlalu dini dan matang lebih cepat sebagai akibat dari krisis. Ada pertanyaan yang diajukan kepada Anda oleh anak-anak tentang penyebab apa yang terjadi, yang tidak biasa anda hadapi dalam keadaan normal. Mengapa ada orang jahat seperti itu? Mengapa ada korban? tidak mudah untuk menjelaskan hal-hal ini kepada anak-anak, tetapi mereka sehari-hari dengan gigih tetap mengajukan pertanyaan dan memperbincangkannya dalam setiap keluarga, termasuk keluarga saya sendiri.
AFP : Melalui tahun-tahun ini , apa situasi yang paling sulit Anda lalui ?
Presiden Assad : Ini tidak selalu situasi tertentu melainkan lebih kepada sekelompok elemen. Ada beberapa hal yang sulit untuk kita terima, dan tetap masih sulit.Yang pertama, menurut saya, adalah terorisme; tingkat kekejaman dan kebiadaban bahwa para teroris telah mampu mengingatkan kita tentang apa yang terjadi pada Abad Pertengahan di Eropa lebih dari 500 tahun yang lalu. Di zaman modern yang lebih baru, itu mengingatkan kita pada pembantaian yang dilakukan oleh Ottoman terhadap rakyat Armenia ketika mereka membunuh satu juta setengah orang Armenia dan setengah juta orang Syriacs Ortodoks di Suriah dan wilayah Turki. Aspek lain yang sulit untuk dipahami adalah kedangkalan pejabat Barat dalam kegagalan mereka memahami apa yang terjadi di wilayah ini, dan ketidakmampuan mereka memiliki visi untuk saat ini atau untuk masa depan. Mereka selalu sangat terlambat dalam mewujudkan berbagai hal, kadang-kadang bahkan setelah situasi telah diambil alih oleh realitas baru yang benar-benar berbeda . Hal ketiga yang sulit untuk dipahami adalah sejauh mana pengaruh petrodolar dalam mengubah peran di arena internasional. Misalnya, bagaimana Qatar berubah dari negara pinggiran menjadi salah satu negara yang kuat, sementara Perancis telah menjadi negara proksi yang menerapkan kebijakan Qatar. Ini juga apa yang kita saksikan terjadi sekarang antara Perancis dan Arab Saudi. Bagaimana petrodolar dapat membuat pejabat Barat, terutama di Perancis, menjual prinsip-prinsip mereka dan menjual prinsip-prinsip Revolusi Prancis dengan imbalan beberapa miliar dolar? Ini hanya beberapa hal, di antara hal yang lain, yang sulit bagi seseorang untuk memahami dan menerimanya.
AFP: Persidangan bagi mereka yang dituduh melakukan pembunuhan mantan Perdana Menteri Libanon Rafik Hariri telah dimulai. Apakah Anda pikir itu akan menjadi pengadilan yang adil?
Presiden Assad: Sembilan tahun telah berlalu sejak awal persidangan ini. Apakah keadilan telah ditegakkan? Setiap tuduhan dibuat karena alasan politik. Bahkan dalam beberapa hari terakhir, kami belum melihat adanya bukti nyata yang diajukan terhadap pihak yang terlibat dalam kasus tersebut. Pertanyaan yang benar seharusnya: mengapa waktunya? Kenapa sekarang? Pengadilan ini didirikan sembilan tahun yang lalu. Apakah hal-hal yang dihasilkan dalam beberapa hari terakhir telah ditemukan hanya sekarang? Saya percaya bahwa semuanya telah dipolitisasi dan dimaksudkan untuk menekan Hizbullah di Lebanon dengan cara yang sama itu juga ditujukan untuk menekan Suriah pada awalnya, segera setelah pembunuhan al-Hariri.
AFP: Anda telah mengatakan perang akan berakhir ketika terorisme diberantas. Tapi rakyat Suriah dan yang lainnya ingin tahu kapan perang ini akan berakhir. Dalam beberapa bulan? Setelah satu tahun? Dalam tahun-tahun mendatang?
Presiden Assad: Kami berharap bahwa konferensi Jenewa akan dapat memberikan jawaban untuk bagian ini dengan menerapkan tekanan pada negara-negara tersebut. Aspek ini tidak ada hubungannya dengan Suriah, kalau tidak kita akan memberikan tekanan pada negara-negara ini dari awal dan mencegah terorisme masuk Suriah. Dari sisi kami, ketika terorisme ini berhenti berdatangan, mengakhiri perang ini tidak akan butuh waktu lebih dari beberapa bulan.
AFP: Tampaknya badan-badan intelijen Barat ingin membuka kembali saluran komunikasi dengan Damaskus, untuk meminta Anda untuk membantu memerangi terorisme. Apakah Anda siap untuk itu?
Presiden Assad: Ada pertemuan dengan beberapa instansi intelijen dari sejumlah negara. Tanggapan kami adalah bahwa kerjasama keamanan tidak dapat dipisahkan dari kerja sama politik, dan kerja sama politik tidak dapat dicapai sementara negara-negara ini mengadopsi kebijakan anti-Suriah. Ini adalah jawaban kami, singkat dan jelas.
AFP: Anda telah mengatakan di masa lalu bahwa negara telah membuat kesalahan. Dalam pandangan Anda, apa yang menjadi kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari?
Presiden Assad: Saya telah mengatakan bahwa kesalahan dapat dibuat dalam situasi apapun. Saya tidak merinci apa kesalahan-kesalahan itu karena ini tidak dapat dilakukan secara obyektif sampai krisis berada di belakang kami dan kami bisa menilai pengalaman kami. Mengevaluasi itu semua sementara kita berada di tengah-tengah krisis hanya akan menghasilkan hasil yang terbatas.
AFP: bapak Presiden, tanpa banbapak Rusia, China dan Iran, apakah Anda akan mampu bertahan dalam menghadapi perang yang dinyatakan terhadap Anda?
Presiden Assad: Ini adalah pertanyaan hipotetis, yang saya tidak bisa menjawab, karena kita belum mengalami alternatif yang lain. Realitas menunjukkan bahwa dukungan Rusia, Cina dan Iran adalah penting dan telah memberikan kontribusi bagi ketabahan Suriah. Tanpa dukungan ini, berbagai masalah mungkin akan menjadi jauh lebih sulit. Bagaimana bisa? Sulit untuk membuat suatu gambar hipotetis pada tahap ini.
AFP: Setelah semua yang telah terjadi, apakah Anda bisa bayangkan presiden lain membangun kembali Suriah?
Presiden Assad: Jika ini adalah apa yang rakyat Suriah inginkan, saya tidak punya masalah dengan itu. Saya bukan tipe orang yang terikat pada kekuasaan. Dalam kasus apapun, harus orang-orang Suriah tidak menginginkan saya menjadi presiden, jelas akan ada orang lain. Saya tidak punya masalah pribadi dengan masalah ini.
AFP: Terima kasih banyak Bapak Presiden.
diterjemahkan dari : sana.sy /21 Januari 2014
Source : Berita Harian Suriah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon tinggalkan pesan dan komentar anda...