Mereka
mengklaim bahwa mereka berperang untuk mendirikan sebuah ‘negara
Islam’, tapi tidak demikian halnya dengan prilaku mereka.
Mereka
bersikap brutal terhadap warga sipil dan melakukan kejahatan perang, Takfiri di Suriah [sebenarnya justru sedang melanggar syariah yang
katanya sedang mereka perjuangkan].
Pada
hari Kamis, para pejabat PBB mengatakan Takfiri yang melakukan eksekusi yang jumlahnya meningkat tajam dan merupakan bentuk kejahatan perang.
Associated Press melaporkan:
“U.N. High Commissioner for Human Rights Navi Pillay mengatakan bahwa selama dua minggu terakhir kantornya telah menerima laporan dari suksesi eksekusi massal terhadap warga sipil dan pejuang yang tidak lagi berpartisipasi dalam pertempuran di Aleppo, Idlib dan Raqqa oleh kelompok-kelompok oposisi bersenjata garis keras di Suriah, khususnya oleh ISIS, yang berafiliasi dengan Al-Qaida."
Dengan
mengklaim mereka berjuang untuk sebuah 'negara Islam' saat melakukan
kejahatan perang yang mengerikan, para Takfiri sesungguhnya telah mengobarkan jihad untuk memerangi Islam. Tidak heran Zionis mendukung
mereka!
Saya
baru-baru ini berdebat dengan Michael Parenti, seorang kritikus agama,
di acara radio saya. Ketika saya menyebutkan bahwa Islam adalah yang
agama yang paling toleran dari tiga agama monoteisme Ibrahim-dengan
mengutip contoh-contoh historis bagaimana Muslim melindungi keberagaman
agama, Parenti menjawab:
“Ya, itu mungkin benar di masa lalu, tapi lihatlah Muslim sekarang! Lihatlah apa yang mereka lakukan di Suriah !”
Saya
mencoba untuk menjelaskan bahwa ekstrimis Takfiri di Suriah tidak
mewakili umat Islam di dunia. Tapi karena Takfiri menggunakan dan
menyalahgunakan kata 'Islam' dan dukungan dari Arab Saudi-penjaga kota
suci umat Islam-orang-orang seperti Michael Parenti menggunakannya
sebagai contoh- untuk dugaan ekstremisme Islam .
'Islam' jenis apa yang membenarkan untuk merobek keluar-jantung musuhnya yang telah mati dan memakannya di hadapan kamera ?
‘Islam” jenis apa yang membolehkan berhubungan dengan perempuan untuk sementara waktu dengan tentara [ jihad al-nikah - pen] ?
’Islam’
jenis apa yang membenarkan eksekusi massal terhadap rakyat yang
dikarenakan mereka adalah orang Kristen atau Muslim moderat ?
Meskipun
perang adalah bisnis berdarah dan tidak menyenangkan, sejarah mencatat
Komandan Muslim dan tentaranya telah dikenal berjiwa ksatria, kasih
sayang dan mampu mengendalikan diri. Ketika Nabi Muhammad (SAW)
menaklukkan musuh-musuhnya yang luar biasa buruk-yaitu orang Mekah
yang begitu mengerikan menganiaya dia dan pengikutnya–beliau tidak
balas dendam dan tetap berbelas kasihan. Fattu Mekah adalah teladan
bagaimana penaklukan di lakukan tanpa pertumpahan darah.
Contoh dari Nabi (saw) telah menginspirasi banyak contoh ksatria Muslim, atau futuwwa sepanjang sejarah.
Sebaliknya, musuh fanatik umat Islam yaitu Hindun, yang merobek hati dari
pahlawan Islam Sayyidina Hamzah dan memakannya di medan perang.
Takfiri kanibal yang makan hati tentara Suriah secara simbolis
menyatakan kepada dunia bahwa ia adalah musuh Islam–seperti Hindun.
Kebanyakan umat Islam memahami hal ini. Tapi non–Muslim di seluruh
dunia yang menjadi saksi kekejaman tersebut kemungkinan keliru dan
menimpakan hal ini sebagai ‘wajah’ Islam , atau “ekstremisme Islam”
Takfiri
yang melakukan kekejaman yang luar biasa, tidak hanya terhadap pasukan
pemerintah Suriah, Kristen , dan Muslim moderat, tetapi juga terhadap
sesama takfiri [yang berlainan pandangan politik]. Menurut laporan
berita, pertikaian antara ISIS, afiliasi al-Qaeda dan Levant dan
kelompok Takfiri lainnya dan kelompok anti – pemerintah di Suriah telah
menewaskan ratusan orang selama dua minggu terakhir .
Takfiri
telah membiasakan mengeksekusi orang yang tidak seiring dengan tafsir
fanatik mereka tentang Islam. Praktek ini sama sekali tidak Islami.
Sepanjang sejarah, umat Islam telah diperintahkan untuk melindungi
orang-orang dari agama-agama lain. Salah satu contoh penting, ketika The Great Christian Saint Francis
– atau yang sekarang disebut Paus – memutuskan dia ingin menjadi
martir, ia melakukan perjalanan ke wilayah Islam untuk mendakwahkan
Kristen dan berdebat sengit dengan Islam. Francis berharap kaum Muslim
akan membunuhnya, sama seperti orang-orang Kristen akan membunuh
seorang Muslim yang memasuki wilayah Kristen untuk berdebat
denganKristen.
Tapi tak
peduli seberapa keras ia menentang Islam, Francis tidak bisa
memprovokasi orang Islam dengan kekerasan. Sultan al Kamil, keponakan
Salah ad Din (Saladin), menyambut Francis ke kamp dan menghabiskan
malam-malam panjang dengannya dalam diskusi agama. Hasilnya adalah
saling menghormati .
Paman
dari Sultan al Kamil yaitu Salah ad Din juga mampu ‘memenangkan’
rasa hormat dari orang-orang Kristen ketika ia kembali menaklukkan al
Quds (Yerusalem) dengan mencontoh akhlak Nabi dan bermurah hati kepada
musuh-musuhnya .
Hari ini, berita utama didominasi oleh orang-orang seperti Al Qaeda, yang
mengklaim membela Islam, tapi sesungguhnya sedang berkampanye anti Islam. Muslim biasa terjebak dengan “teroris Islam” gadungan. Dan yang
tak kurang menjengkelkan, kelompok ini didanai oleh professional moderate Muslims yang
bersedia untuk menjual iman mereka dan menutup mulut tentang peristiwa
9/11 yang memicu perang terhadap Islam. Ini adalah operasi New World
Order, yang dirancang untuk melemahkan Islam dan membuat dunia aman
untuk riba, Zionisme, dan materialisme.
Untungnya, umat Islam
di dunia semakin banyak yang bersuara untuk menentang Takfiri pada
umumnya , dan penganiayaan terhadap orang-orang Kristen pada khususnya.
Sebuah kelompok yang disebut Kovenan Initiative meminta umat Islam untuk
menandatangani pernyataan saksi kepada Perjanjian Nabi Muhammad ( saw )
dengan Kristen of the World. Perjanjian ini berbentuk online dan dapat
diakses www.CovenantsOfTheProphet.com .
Wajah
Islam adalah ‘ jalan tengah’. Bersikap moderat dan bukan bertaqlid
secara fanatik, tidak toleran, ataupun identik kekerasan. Pertahanan
terkuat melawan Takfiri dan para sponsor New World Order adalah kebenaran. Sebagaimana Nabi Muhammad (saw ) bersabda,
” Jihad yang terbaik adalah menyampaikan kebenaran (a word of truth) dalam menghadapi tiran. “
Source : http://liputanislam.com (Diterjemahkan dari artikel Press TV – Takfiri extremists wage war on Islam
oleh Dr Kevin Barrett , Ph.D. Arabist – Islamolog , adalah salah satu
kritikus Amerika yang paling terkenal dari Perang Melawan Teror)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon tinggalkan pesan dan komentar anda...