Harga
emas kembali menguat sebanyak 0,67% dan diperdagangkan pada USD 1244 per
troy ounce menjelang penutupan New York pada hari Jumat. Di tengah
kekhawatiran atas melambatnya pasar tenaga kerja AS setelah data NFP
diposting dalam level terlemah sejak Januari 2011.
Data Nonfarm payrolls AS untuk bulan
Desember dirilis jauh di bawah perkiraan pada hari Jumat lalu, sehingga
meningkatkan daya tarik investasi emas dan mengangkat harga logam emas
bergerak ke level tertinggi dalam empat minggu.
Data pekerjaan AS culup mengecewakan
sehingga meragukan kekuatan pemulihan ekonomi dan seberapa cepat Federal
Reserve akan bekerja untuk mengurangi stimulus moneter.
Data nonfarm payroll AS tampaknya telah
merusak tatanan pertumbuhan ekonomi, mengingat pasar memiliki bukti yang
cukup kuat bahwa data ekonomi AS lainnya yang dirilis pada minggu ini.
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan mereka hanya menambah sebanyak
74.000 pekerjaan pada Desember, dan itu merupakan kenaikan terkecil
sejak awal 2011 dan jauh di bawah perkiraan dengan kenaikan sebesar
193.000 pekerjaan. Tingkat pengangguran AS turun menjadi 6,7 % dari 7 %.
The Federal Reserve pada bulan Desember
mengatakan akan memulai mengurangi ukuran pembelian obligasi, yang
menjadi inti dari strategi kuantitatif easing, pada bulan ini. Harga
emas turun 28 % tahun lalu ketika momentum terbangun karena pertumbuhan
ekonomi.
Logam emas awalnya melonjak di tengah
krisis keuangan Fed yang melakukan kebijakan pelonggaran kuantitatif,
sehingga mendorong kekhawatiran bahwa inflasi yang tidak akan pernah
terwujud.
Perdagangan emas perhiasan di Dubai
terlihat terus meningkat karena permintaan dari pembeli baru Arab selama
berlangsung Dubai Shopping Festival. Aktivitas pembelian meningkat dari
basis konsumen ini baik penduduk dan pengunjung juga melakukan nilai
pembelian yang lebih tinggi.
Pada pergerakan hari Jumat kemarin,
perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1227.49 per troy ounce. Sejak
pembukaan market, harga emas langsung menguat terhadap dollar dengan
bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD
1248.77 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran
USD 1246.92 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian
terhadap dollar sebanyak USD 19.43.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik
4 jam-an kembali berada dalam kondisi rebound. Harga emas berada di
atas indikator simple moving average 200 dan 20 yang merupakan area
support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI
14) berada di level 73 dengan memberikan indikasi harga berada dalam
kondisi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan
indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an
terlihat kembali melakukan fase rebound dan saat ini harga emas
berpeluang akan bergerak ke atas meguji resistan USD 1267.74 per troy
ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemeha terhadap dollar
dengan menembus support USD 1247.58 per troy ounce dan muncul sinyal
bearish di sekitar area tersebut membuka potensi harga akan bergerak ke
bawah untuk melakukan fase koreksi menuju support USD 1235.10 per troy
ounce.
Analisa Emas - 13 Januari 2014
Harga emas diperdagangkan menguat tajam
selama sesi perdagangan Jum’at setelah dirilisnya angka NonFarm Payrolls AS
dengan hasil dengan yang sangat mengejutkan. Indeks Dolar AS diperdagangkan
anjlok selama sesi perdagangan sesi AS sementara pasar emas dan pasr mata uang
utama memperoleh dukungan atas pelemahan dollar.
Harga emas berjangka kontrak Februari menyelsaikan sesi
perdagangan Jum’at dengan keuntungan sebesar $17.50 aau sekitar 1.4% berakhir
pada level $1,246.90. Selama sepekan terkahir harga emas berjangka
mencatatkan keuntungan sebesar $8.30 atau sekitar 0.67%.
Dipasar spot, harga emas ditutup naik sebesar $21.70 atau 1.77%
berakhir pada level $1,248.50. Sebelumnya harga spot emas sempat diperdagangkan
hingga setinggi $1,228.75 dan serendah $1,227.00. Selama sepekan terkahir harga
emas spot mencatatkan keuntungan sebesar $11.30 atau sekitar 1%.
Berita Terbaru,
Selama sesi perdagangan Jum’at pasar dikejutkan dengan angka
Nonfarm Payrolls (NFP) yang dirilis kurang dari 100.000 atau tepatnya pada
angka 74.000 selama periode Desember. Angka tersebut jauh diatas perkiraan (F)
dan angka sebelumnya yang masing-masing berada pada 196.000 (F) dan 241.000
(P).
Meski data ini diiringi dengan data pengangguran AS yang
secara takterduga turun sebanyak tiga digit menjadi 6.7% dan tingkat sebelumnya
pada 7%, namun harga emas Nampak bersorak melihat jumlah NFP yang hanya berada
dibawah angka 100.000 level terendah sejak resesi 2008.
Pasar hanya melihat bahwa ketika AS hanya menyisakan sedikit
lapangaan kerja baru selama periode tersebut maka tingkat pengangguran AS mungkin
akan stabil pada angka saat ini. Dan tidak akan banyak mempengaruhi jumlah
pengangguran AS yang ada.
Selama sepekan kedepan pasar akan terfokus pada beberapa
jadwal press conference para member FOMC Minutes. Selain itu, pasar akan
terfokus pada beberapa data mingguan seperti tingkat klaim penggangguran minggu
AS ,Retail Sales dan tingkat inflasi AS.
Memasuki perdagangan hari ini, emas diperkirakan akan
diperdagangkan pada kisaran $1,258.00 - $1,242.50.
Alternatif Posisi :
Outlook : Negatif
Short Term Trade :
- Buy If Break $1,258.00
Target : $1,261.00 ; $,1264.00
- Sell If Break $1,234.80
Target : $1,231.00 ; $1,228.00
Sumber :
https://www.antamgold.com/
https://www.kedaitrader.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon tinggalkan pesan dan komentar anda...