Sebuah foto yang menampilkan anak sedang tidur diantara
dua kuburan orang tuanya yang populer di Facebook dan twitter ternyata
adalah sebuah foto rekayasa dari sebuah proyek seni.
Dua kuburan itu ternyata hanyalah tumpukan batu, anak yang dilaporkan
sebagai anak yatim itu ternyata bukan anak yatim, melainkan keponakan
dari sang fotografer, dan foto itu sendiri sebenarnya diambil di Saudi
Arabia.
Kebenaran di balik foto tersebut, yang telah dimanfaatkan oleh
orang-orang di sosial media minggu ini untuk mencerminkan situasi tragis
di Suriah, di ungkap oleh Harald Doornbos, orang yang mewawancarai fotografer dari foto tersebut Abdul Aziz al Otaibi didalam blognya.
Al Otaibi berkata bahwa dia sangat terkejut foto karyanya bisa
dipelintir, bahwa dia sudah menjelaskan bahwa kuburan-kuburan itu palsu
ketika dia mempostingnya di facebook.
“Lihat, fotoku tidak ada bubungannya dengan kejadian di Suriah,”
katanya. “Saya sangat terkejut bagaimana orang memelintir foto karya
saya.” “Saya mencintai fotografi,” lanjutnya. Setiap seniman mempunyai
gagasan di kepalanya. Jadi saya mewujudkan gagasan saya dalam sebuah
proyek dimana saya hendak menunjukkan bagaimana cinta seorang anak tidak
dapat digantikan. Cinta ini tidak bisa digantikan dengan apapun atau
siapapun, bahkan ketika kedua orang tuanya telah meninggal.
“Saya sangat terganggu dengan kejadian ini. Tidak adil menggunakan
foto karya saya di luar konteknya dan menggunakannya untuk kepentingan
propaganda.”
Al Otaibi memerintahkan kepada pengguna akun Twitter pertama yang
menggunakan fotonya, @Americabadu, untuk meluruskan dan menjelaskan
bagaimana ia bisa mengklaim bahwa kejadian itu di Suriah.
Dia menerima balasan: “Kenapa kamu tidak membiarkan saja dan mengaku
bahwa itu foto dari Suriah dan mendapat pahala dari TUhan. Kamu telah
berlebihan.”
Facebook dan Twitter menampung peredaran ribuan foto palsu, dengan
foto yang menggambarkan situasi perang, seringkali foto-foto itu telah
dimanipulasi sedemikian rupa berbeda dengan
kejadian yang sebenarnya.
kejadian yang sebenarnya.
Source : Liputan Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon tinggalkan pesan dan komentar anda...