Saling
cerca mewarnai hari pertama konperensi Genewa II hari Rabu (22/1) di
kota kecil Montreux di pinggir Danau Genewa. Menlu Suriah Walid Muallem
yang menjadi ketua delegasi pemerintah Suriah menuduh delegasi oposisi
sebagai “pengkhianat” dan “agen asing”. Muallem juga mengecam wakil dari
negara-negara pendukung pemberontak. Di sisi lain delegasi oposisi
menuduh pemerintah Suriah sebagai pembohong.
“Mereka mengklaim sebagai wakil rakyat Suriah. Jika Anda ingin
berbicara sebagai wakil rakyat Suriah Anda tidak boleh menjadi
pengkhianat rakyat Suriah, agen bayaran dari musuh-musuh rakyat Suriah,”
kata Muallem kepada delegasi oposisi.
“Harapan rakyat Suriah digantungkan kepada saya dan delegasi
pemerintah Suriah. Hari ini adalah saatnya kebenaran terbuka, yang
selama ini ditelan oleh gencarnya kampanye palsu,” kata Muallem lagi.
Tentang delegasi negara-negara pendukung oposisi, Muallem mengatakan,
“Adalah sangat disayangkan oleh saya dan seluruh rakyat Suriah bahwa
wakil dari negara-negara pendukung pemberontak duduk bersama di ruang
ini sementara darah rakyat Suriah masih membasahi tangan mereka,
negara-negara yang telah mengirimkan senjata, mendorong dan membiayai
para teroris!”
Tidak ayal Sekjen PBB Ban Ki Moon, sosok yang dianggap cenderung pada
kepentingan Amerika dengan tindakannya membatalkan undangan terhadap
Iran dan yang dalam kegiatan tersebut bertindak sebagai tuan rumah,
menginterupsi pidato Muallem hingga tiga kali dan memintanya untuk
menyingkatkan pidato.
Panas oleh kecaman Muallem, pemimpin delegasi oposisi dari kelompok
Syrian National Coalition, Ahmed Jarba balik menuduh regim Suriah
sebagai telah “merekayasa berita dan melakukan kampanye tipudaya”. Ia
membela langkah oposisi untuk mengangkat senjata dan mengklaim hal itu
sebagai keterpaksaan. Di sisi lain ia juga menduduh pemerintah telah
regim Suriah sebagai pendukung terorisme dengan menciptakan kelompok
teroris Islamic State in Iraq and the Levant (ISIL).
“FSA (militer pemberontak) berperang melawan para teroris asing yang dibawa oleh al-Assad ke dalam negeri,” tambah Jarba.
Tuduhan Jarba tersebut tentu sangat mengada-ada mengingat pada
awalnya FSA dan ISIL serta kelompok-kelompok teroris terkait Al Qaida
saling bahu-membahu melawan pasukan pemerintah. Namun setelah terjadi
perselisihan di antara mereka sendiri, Jarba menuduh ISIL sebagai
“bentukan pemerintah”. Padahal faktanya peperangan antara ISIL dan
militer pemerintah adalah peperangan yang paling hebat selama terjadinya
konflik Suriah. Jarba juga melakukan tuduhan yang keliru terhadap
pemerintah dengan menuduhnya telah melanggar kesepakatan perundingan
Genewa I tentang pembentukan pemerintahan sementara yang ditafsirkannya
sebagai pengunduran diri Bashar al Assad dari jabatan presiden. Padahal
dalam teks hasil perundingan Genewa I sama sekali tidak disebutkan
kewajiban Assad untuk mengundurkan diri.
Amerika adalah salah satu pihak yang kepanasan mendengar pidato
Muallem. Jubir kemenlu Amerika Jen Psaki menyebut pidato Muallem sebagai
“hal yang menimbulkan kebakaran”.
Konperensi dimulai dengan pidato Sekjen PBB Ban Ki Moon yang disusul
oleh pidato Menlu Amerika dan Rusia. Pada hari Jumat (24/1) dijadwalkan
dilakukan pertemuan langsung antara delegasi pemerintah dengan oposisi.
Konferensi Jenewa 2, yang diselenggarakan
di Kota Montreux, Swiss terkait konflik Suriah -
Siapa saja pesertanya?
21 Januari, 2014 - 12:18 GMT
Perwakilan dari 31 negara dan sejumlah organisasi dan kelompok-kelompok regional dan internasional yang terlibat dalam pembicaraan Jenewa -2 terkait krisis Suriah, antara lain:
1. Britania (Inggris Raya)
2. Amerika Serikat
3. Kanada
4. Denmark
5. France
6. Jerman
7. Italia
8. Jepang
9. Norwegia
10. Spanyol
11. Swedia
12. Swiss
13. Saudi Arabia
14. Jordan
15. Kuwait
16. Turki
17. UAE (Uni Arab Emirate)
18. Qatar
19. Rusia
20. Cina
21. Suriah
22. Irak
23. Lebanon
24. Brasil
25. India
26. Indonesia
27. Mesir
28. Oman
29. Afrika Selatan
30. Aljazair
31. Maroko
Organisasi dan kelompok lain:
1. PBB
2. Liga Arab
3. Organisasi Kerjasama Islam
4. Koalisi Nasional oposisi Suriah
21 Januari, 2014 - 12:18 GMT
Perwakilan dari 31 negara dan sejumlah organisasi dan kelompok-kelompok regional dan internasional yang terlibat dalam pembicaraan Jenewa -2 terkait krisis Suriah, antara lain:
1. Britania (Inggris Raya)
2. Amerika Serikat
3. Kanada
4. Denmark
5. France
6. Jerman
7. Italia
8. Jepang
9. Norwegia
10. Spanyol
11. Swedia
12. Swiss
13. Saudi Arabia
14. Jordan
15. Kuwait
16. Turki
17. UAE (Uni Arab Emirate)
18. Qatar
19. Rusia
20. Cina
21. Suriah
22. Irak
23. Lebanon
24. Brasil
25. India
26. Indonesia
27. Mesir
28. Oman
29. Afrika Selatan
30. Aljazair
31. Maroko
Organisasi dan kelompok lain:
1. PBB
2. Liga Arab
3. Organisasi Kerjasama Islam
4. Koalisi Nasional oposisi Suriah
Reff :
- Reuters, Al-Akhbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon tinggalkan pesan dan komentar anda...