Menlu Suriah telah mengirimkan surat pengaduan kepada Ketua bergilir
DK PBB dan Sekjen PBB tentang keterlibatan pemerintah Saudi Arabia dalam
terorisme. Demikian situs berita Al Alam melaporkan sebagaimana dikutip situs Al Manar, Kamis (30/1).
Menurut laporan tersebut, kemenlu Suriah menuduh pemerintah Saudi
telah mensponsori kelompok-kelompok teroris Islamic State of Iraq and
the Levant (ISIL), al-Mujahiden Army, al-Nusra Front dan
kelompok-kelompok teroris lainnya dalam upaya untuk menggagalkan
perundingan Genewa II.
Menurut kemenlu Suriah tindakan-tindakan Saudi tersebut telah membuka
kedok Saudi sebagai sponsor gerakan terorisme dan kekerasan untuk
menghancurkan negara Suriah.
Pernyataan kemenlu Suriah selanjutnya menyebutkan bahwa Saudi Arabia
telah mengirim Sheikh Abdullah Bin Sulieman al-Mohaisany untuk
mendamaikan kelompok-kelompok terorisme di Suriah dan menyatukan
kekuatannya untuk melawan pemerintah Suriah. Langkah tersebut dilakukan
Saudi setelah adanya konsultasi yang diadakan dengan sekelompok “tokoh
nasional” termasuk pemimpin Al Qaida Ayman al-Zawahiri, yang oleh Sheikh
al-Mohaisany disebut sebagai “tokoh nasional yang bijaksana.” Menurut
kemenlu Suriah, kelompok-kelompok teroris ISIL, al-Nusra Front,
al-Mujahiden Army dan Islamic Front telah menyambut baik inisiatif Saudi
tersebut.
Langkah-langkah yang dilakukan Saudi tersebut telah membuktikan bahwa
Saudi tidak lagi memberikan dukungan kelompok-kelompok terorisme secara
rahasia, melainkan telah secara terbuka.
Lebih jauh disebutkan bahwa pemerintah Suriah menyerukan kepada
sub-komite DK PBB yang mengurusi terorisme untuk memasukkan
kelompok-kelompok militan dukungan Saudi sebagai teroris. Suriah juga
menyerukan PBB untuk melakukan langkah-langkah untuk mencegah Saudi
memberikan bantuannya kepada para teroris.
“Suriah menekankana bahwa membiarkan terorisme dapat menggagalkan
upaya-upaya yang tengah dilangsungkan untuk meraih penyelesaian politik
dan akan membuat terorisme semakin menyebar ke negara-negara lain,
khususnya negara-negara tetangga yang menyediakan latihan, tempat
perlindungan bagi para teroris untuk menyusup ke Suriah melalui negara
mereka,” tulis kemenlu Suriah dalam suratnya.
Source : liputanislam.com, almanar.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon tinggalkan pesan dan komentar anda...