Organisasi zionis paling berpengaruh di dunia, Anti Defamation League
(ADL), melakukan protes keras terhadap majalan berkemuka The Economist atas pemuatan gambar kartun yang dianggap sebagai “anti-semit”. Akibat protes tersebut, The Economist akhirnya mencabut kartun tersebut.
Gambar kartun tersebut memperlihatkan Presiden Amerika Barack Obama
yang mencoba menjalin hubungan baik dengan Iran namun dihambat oleh
lembaga Congress yang sangat dipengaruhi oleh zionis Israel. Kartun yang
dibuat oleh Peter Schrank itu muncul pertama kali di situs The Economist hari Sabtu (25/1), namun segera dicabut kembali setelah munculnya banyak kecaman dari para zionis Amerika.
Meski sudah dicabut, para zionis menganggap langkah tersebut belumlah cukup.
“Ini tidak kurang daripada bentuk kuno dari anti-semitisme tentang
dominasi yahudi,” tulis ADL dalam pernyataan resminya tentang hal
tersebut.
“Ini merupakan bentuk dari ‘Protocols of the Learned Elders of Zion’ yang disampaikan kepada audien modern,” tambah ADL.
“Kartun ini gagal menyampaikan apapun kecuali gambaran tentang
“Israel mengontrol Congress”,” komentar Rabbi Abraham Cooper dari Simon
Wiesenthal Center tentang kartun tersebut.
“Efek dari kartun itu adalah meningkatkan gambaran anti-Israel,” tambahnya.
Ini bukan pertama kalinya The Economist mendapat kecaman sebagai anti-semit atas reportasenya yang dianggap mengganggu kepentingan Israael dan yahudi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon tinggalkan pesan dan komentar anda...