Harga
Emas berjangka kembali turun sebanyak 1 % pada hari Selasa dan saat ini
tertahan di level terendah dalam seminggu, ketika berkurangnya
kekhawatiran proses geopolitik di Ukraina dan Rusia yang telah
berkontribusi terhadap reli pada pergerakan ekuitas AS.
Beberapa sesi sebelumnya, emas bergerak
tajam dengan mengambil keuntungan beruntun selama lima sesi karena
investor memilih untuk membeli emas dibanding ekuitas ketika terjadi
peregangan terbaru pada ekonomi AS.
AS dan Uni Eropa telah mengumumkan sanksi
terbatas pada pejabat Rusia dan Ukraina tertentu dalam menanggapi
referendum. Sanksi ringan yang dikenakan pada orang-orang tertentu di
Rusia, Ukraina dan Crimea, membuat ancaman sanksi utama terlihat kosong.
Berkurangnya keprihatinan geopolitik dan
harga saham yang bergerak ekuitas rally ditambah spekulan emas yang
memiliki alasan yang sempurna untuk mengambil keuntungan pada harga yang
tinggi, menjadi alasan sempurna bagi turunnya pergerakan emas.
Saat ini para trader telah mengubah
perhatian mereka pada hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal yang
berlangsung selama dua hari dimana pasar mengantisipasi bahwa gubernur
Fed, Janet Yellen berpotensi akan tetap menjaga proses peruncingan
pembelian obligasi, investor akan melihat setiap kata untuk menjadi
panduan tentang bagaimana peristiwa-peristiwa global yang baru baru ini
terjadi dan cuaca musim dingin yang buruk dan berdampak pada ekonomi dan
potensi respon Fed.
The Fed akan mengumumkan keputusan pada
hari Rabu sore atau Kamis subuh waktu Indonesia barat setelah
perdagangan emas di Comex ditutup. Sementara itu, data ekonomi AS yang
baru terlihat bercampur dan membuat pasar sedikit lebih sulit untuk
membaca kebijakan Fed selanjutnya.
Pada pergerakan hari Selasa kemarin,
perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1365.92 per troy ounce. Sejak
pembukaan market, harga emas terus melanjutkan pelemahannya dengan
bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD
13500.63 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran
USD 1355.49 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian
terhadap dollar sebanyak USD 10.43.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4
jam-an terlihat masuk ke dalam fase bullish terkoreksi. Harga emas
terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 50 dan 20
yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative
strength index (RSI 14) berada di level 44 dengan memberikan indikasi
harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum
14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Secara umum, pergerakan harga emas pada
grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bullish dan saat ini harga
emas terlihat terkoreksi dengan menguji area support USD 1351.58 per
troy ounce. Pecahnya area tersebut membuka potensi harga akan bergerak
kebawah menuju support USD 1339.10 per troy ounce. Sebaliknya
waspadai jika harga emas menguat terhadap dollar dengan menembus
resistan USD 1367.03 per troy ounce membuka peluang harga akan terus
bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1392.01 per
troy ounce.
Analisa Emas - 19 Maret 2014
Harga emas menyelesaikan sesi perdagangan Selasa
(18/3) dengan kerugian tajam. Harga emas nampak kehilangan daya tarik
sebagai asset safe-heaven setelah ketegangan antara Rusia-Ukraina nampak
mulai memudar.
Harga emas berjangka kontrak April ditutup dengan kerugian sebesar $13.9 atau 1% berakhir $1,359.00 pada Selasa (18/3) di divisi Comex New York Mercantile Exchange.
Dipasar spot, harga emas menyelesaikan sesi perdagangan Selasa (18/3) dengan kerugian sebesar $12 atau 0.88% berakhir pada $1,355.30. setelah sebelumnya harga emas spot sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,367.40 dan serendah $1,350.55.
Fundamental
Harga emas terkoreksi cukup tajam dari level tertinggi
sejak enam bulan terakhir sejak awal pekan setelah ketegangan Rusia –
Ukraina nampak memudar. Penurunan pada harga emas dipertajam selama sesi
perdagangan AS, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan
press conference terbuka semalam.
Dalam pidatonya Putin mengungkapkan bahwa Rusia tidak akan berusaha untuk tidak akan mengambil Negara lain diwilayah Asia setelah Crimea.
Pasar global nampak merespon ternyataan Putin dengan sangat baik dan melihat bahwa apakah krisis Rusia akan segera berakhir. Menyikapi hal tersebut harga emas terdepresi dan indeks saham AS melonjak tajam dengan indeks Dow Jones naik hampir 100 poin.
Setelah meredanya krisis politik Ukraina, fokus pasar beralih pada pertemuan FOMC Minutes AS pada dini hari nanti (Kamis 01.00 GMT+7). Kepala Fed Janet Yellen akan memberikan konferensi pers pertamanya setelah kesepakatan pertemuan FOMC pada Kamis dini hari (01.00 GMT+7). FOMC diperkirakan akan melanjutkan program "tapering", dimana pembelian obligasi bulanan dipangkas sebesar $ 10 miliar per bulan.
Sementara itu, data ekonomi AS yang telah dirilis dengan hasil campuran sejak awal Maret membuat lebih sulit bagi pasar untuk membaca langkah apa yang akan diambil Fed.
Pada korelasi tradisional, harga emas akan cenderung bergerak lebih rendah jika tapering terus diperuncing. Perlu diingat bahwa tapering yang telah dilakukan adalah yang ke-tiga kalinya jika diteruskan. Dengan skala pembelian obligasi saat ini masih berada pada angka $65 miliar per bulan.
Selama sesi perdagangan hari ini, Emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,368.30 - $1,353.50. Perhatikan masing-masing batas atas (resistance) dan batas bawah (support) kirasan pergerakan harga tersebut.
Alternatif Posisi :
Outlook : Positif
Short Term Trade :
- Buy If Break $1,376.50
Target : $1,379.00 ; $1,381.00
- Sell If Break $1,344.40
Target : $1,341.00 ; $1,338.00
Source : Antamgold.com, kedaitrader.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon tinggalkan pesan dan komentar anda...