Harga
Emas terus melonjak ke level tertinggi dua minggu dengan menyentuh
harga USD 1324,43 per troy ounce didorong oleh hasil rilis pertemuan
FOMC bulan Maret dan ketegangan yang sedang berlangsung di Ukraina yang
terus menjaga harga emas bergerak ke atas.
Pertemuan FOMC pada 18-19 Maret
menunjukkan bahwa ada kebijakan status quo dari the Fed dimana tidak ada
kenaikan suku bunga enam bulan setelah berakhir QE, seperti yang
disarankan oleh Janet Yellen selama konferensi pers pertamanya. Obligasi
AS dengan tenor 10-tahun menguat dan mendorong imbal hasil bagi kembali
ke 2,60%.
Harga Emas dan obligasi AS terdorong
tinggi di sesi sebelumnya. Melemahnya dolar pada minggu ini telah
mendukung harga emas secara kuat.
Jika kita perhatikan tampaknya harga emas
akan mengalami dan mengikuti satu pola musiman dari tahun-tahun di mana
emas akan menguat pada bulan Januari kemudian sell-off kecil menjelang
akhir bulan, lalu bulan Februari menguat dengan bergerak ke puncak
hingga menjelang akhir bulan, jatuh kembali pada bulan Maret dan
bergerak ke atas pada bulan April.
Sejumlah analis pasar emas telah membuat
analisa bahwa salah satu faktor utama yang mempengaruhi harga emas
adalah suku bunga dan disesuaikan dengan inflasi AS. Beberapa analis
mengatakan bahwa korelasi sangat kuat bahwa harga emas dapat digunakan
sebagai prediktor tingkat suku bunga, yang berfungsi sebagai sistem
peringatan dini dari kedua arah.
Tanpa ingin terdengar klise, ada begitu
banyak faktor yang berkontribusi terhadap harga emas, dan inflasi telah
menemukan jalan masuk ke pasar perumahan London, serta dalam aset
keuangan.
Pada pergerakan hari Kamis kemarin,
perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1311.45 per troy ounce. Sejak
pembukaan market, harga emas langsung menguat tajam dengan bergerak ke
atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1324.43 per troy
ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1318.72 per
troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap
dollar sebanyak USD 7.27.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4
jam-an terlihat berada dalam kondisi rebound bearish. Harga emas
terlihat masih berada di antara indikator simple moving average 200 dan
20 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas.
Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 63 dengan
memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian
juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish
minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada
grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi rebound dan saat ini harga
emas cenderung akan menguji resistan berikutnya pada kisaran USD
1321.29 per troy ounce. Pecahnya area tersebut membuka potensi harga
akan bergerak ke atas untuk melakukan fase rebound lanjutan menuju
resistan USD 1334.80 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas
melemah terhadap dollar dengan menembus support USD 1304.59 per troy
ounce membuka peluang harga akan bergerak ke bawah untuk melakukan
pergerakan bearish lanjutan menuju support berikutnya pada kisaran USD
1277.58 per troy ounce.
Analisa Emas - 11 April 2014
Harga emas mengakhiri sesi perdagangan Kamis (10/4)
dengan keuntungan cukup tajam merespon hasil pertemuan FOMC Minutes AS
pada sesi perdagangan sebelumnya dengan yang memutuskan untuk tidak
melakukan pemotongan skala pembelian obligasi AS tetap pada ksiaran $55
miliar.
Emas berjangka kontrak Juni sebagai kontrak emas teraktif saat ini ditutup dengan keuntungan sebesar $14.60 atau 1.1% berakhir pada $1,320.50 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange.
Dipasar spot, harga emas menyelesaikan sesi perdagangan Kamis (10/4) dengan keuntungan sebesar $5.40 atau 0.41% berakhir pada $1,318.10. Setelah sebelumnya harga emas spot sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,324.35 dan $1,310.65.
FUNDAMENTAL ANALISIS
Selama sesi perdagangan Asia dan Eropa pasar emas menerima respon atas pertemuan Member FOMC Minutes AS. Pertemuan yang berlangsung hanya memberikan ulasan seputar pertemuan tertutup pasca pertemuan FOMC Maret yang baru dirilis dalam pertemuan FOMC minutes AS semalam menunjukkan bahwa sebagian besar member FOMC minutes AS mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran sebesar 6,5% sebagai ambang batas dimana Fed mungkin akan mempertimbangkan menaikkan suku bunga jangka pendek.
Berdasarkan suara mayoritas, Suku bunga AS diperkirakan akan naik hingga target 1% pada 2014 dan 2.25% pada 2016.
Harga emas turun dari level tertingginya pada $1,324.35 setelah data klaim pengangguran AS dirilis dengan hasil yang lebih baik. Klaim secara tak terduga turun pada sebanyak 32.000 menjadi 300.000. Angka klaim dirilis lebih rendah dari perkiraan sebelumnya pada 320.000.
Pasca data dirilis harga emas turun hingga $1,319.00 dan bertahan falt dibawah $1,320.00.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar akan terfokus pada data inflasi produsen AS yang akan dirilis pada pukul 19.30 GMT+7. Data diperkirakan akan memberikan hasil yang lebih baik dari laju inflasi sebelumnya.
XAUUSD TEKNIKAL ANALISIS
Secara teknis, harga emas akan bertahan diatas level $1,300.00 terlebih setelah pertemuan FOMC Minutes AS semalam Fed tidak melakukan pengurangan lebih lanjut atas program pembelian Obligasi.
Menjelang sesi perdagangan akhir pekan ini, harga emas berpotensi menguji level resistance $1,326.60. Harga emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,310.00 - $1,326.600 pasca pertemuan FOMC.
Jika harga emas mampu bergerak diatas level $1,325.50 maka harga emas berpotensi bergerak pada kisaran $1,343.00 - $1,325.00 pada pekan depan.
Sementara selama sesi perdagangan hari ini, emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,326.60 - $1,310.00 Perhatikan masing-masing batas atas (resistance) dan batas bawah (support) kirasan pergerakan harga tersebut.
Alternatif Posisi :
Outlook : Positif
Short Term Trade :
- Buy If Break $1,326.60
Target : $1,329.50 ; $1,332.50
- Sell If Break $1,310.00
Target : $1,307.00 ; $1,304.00
Source : Antamgold.com, kedaitrader.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon tinggalkan pesan dan komentar anda...