Harga
Emas kembali naik, mengakhiri penurunan terpanjang dalam 19 minggu
ketika spekulasi bahwa permintaan untuk emas bar dan perhiasan di Cina
melihat permintaan yang terus meningkat pada akhir bulan lalu di Cina
yang merupakan negara pembeli emas terbesar dunia.
Juga, untuk pertama kalinya pada minggu lalu harga emas untuk pengiriman ke Shanghai diperdagangkan dengan harga premi London. Hal ini menunjukkan bahwa pergerakan downside emas sebenarnya dilindungi oleh permintaan yang diperkirakan datang dari Cina dan membuat emas menguat.
Beberapa dukungan pada emas kemungkinan terjadi pada hari Rabu setelah pemerintah India mengatakan pihaknya akan memangkas tarif impor emas sebanyak 5,39% dari tarif impor yang digunakan saat ini dengan total 10%. Hal ini langsung mempengaruhi perdagangan emas karena India adalah salah satu negara pembeli emas fisik terbesar.
Gubernur bank sentral India, Raghuram Rajan,mengatakan bahwa pembatasan pada impor emas harus dihapus namun menekankan pada kebutuhan untuk melakukannya dengan cara yang lambat dan mantap.
Bank sentral Irak berencana untuk menyediakan 11 metrik ton emas untuk dijual umum, dan akan mengimpor emas bar dan menjualnya kepada retailer emas.
Dilaporkan juga penjualan emas fisik di Jepang meningkat 249%, hal ini terjadi dikarenakan aksi ambil untung ketika kebijakan pajak penjualan dinaikkan secara resmi oleh pemerintah Jepang di Tokyo.
Sementara itu, pasar akan menunggu untuk melihat apakah Bank Sentral Eropa akan menurunkan suku bunga atau melakukan kebijakan pembelian aset pada pertemuan Kamis ini, untuk mencegah deflasi di kawasan Eropa.
Pada pergerakan hari Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1279.05 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung menguat tajam dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1294.45 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1278.78 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 5.715.8.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 50 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an
terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga terlihat
akan menguji area resistan USD 1304.59 per troy ounce. Pecahnya area
tersebut membuka potensi harga akan bergerak ke atas untuk melakukan
fase rebound menuju resistan USD 1321.29 per troy ounce. Sebaliknya
waspadai jika harga emas melemah terhadap dollar dengan menembus support
USD 1277.58 per troy ounce membuka peluang harga akan terus bergerak ke
bawah untuk melakukan pergerakan bearish lanjutan menuju support
berikutnya pada kisaran USD 1246.46 per troy ounce.
Analisa Emas - 3 April 2014
Harga emas diperdagangkan lebih tinggi selama sesi perdagangan Rabu
(2/4) setelah data ADP Employment AS dirilis dibawah perkiraan pasar.
Harga emas mencatatkan keuntungan terbesarnya sejak 12 sesi perdagangan
berturut-turut.
Emas berjangka kontrak Juni sebagai kontrak emas teraktif saat ini ditutup dengan keuntungan sebesar $10.80 atau 0.8% berakhir pada $1,290.80 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange.
Dipasar spot, harga emas menyelesaikan sesi perdagangan Rabu (2/4) dengan keuntungan sebesar $9.9 atau 0.77% berakhir pada $1,289.90. setelah sebelumnya harga emas spot sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,294.50 dan serendah $1,278.10.
FUNDAMENTAL ANALISIS
Harga emas menguat cukup tajam selama sesi perdagangan Amerika setelah diperdagangkan flat selama sesi perdagangan Asia dan Eropa. Prospek meningkatnya inflasi Amerika selama sesi perdagangan kemarin telah mendorong harga emas rally mencapai level tertingginya pada $1,294.50.
Prospek peningkatan inflasi AS menignkat setelah angka Retails Sales selama periode Maret naik pada kecepatan 1.6%, berbanding terbalik dari penurunan sebesar 1% pada Februari, angka ini juga dirilis leboh tinggi dari perkiraan pasar sebelumnya pada 1.2%. Angka penjualan Retail diluar alat transportasi naik sebesar 0.7% dari penurunan sebesar 0.1% pada Februari.
Dari sekor tenaga kerja AS, ADP Employment dirilis dengan hasil yang cukup memuaskan meski dirilis dibawah perkiraan pasar. Angka ADP selama periode Maret tercatat naik menjadi 191.000 dari 178.000 (rev.dari 139.000). angka ini dirilis dibawah perkiraan pasar pada 195.000.
Setelah ADP, pasar emas dan global akan terfokus pada data Non-Farm Payrolls AS pada Jum’at (4/4) data yang dirilis diperkirakan akan sejalan dengan data ADP yang dirilis semalam. Jika NFP dirilis sesuai dengan perkiraan saat ini maka pasar emas dan pasar mata uang sebagai rival Dollar akan cenderung bergerak lebih rendah.
Sementara hari ini, pasar akan terfokus pada data Klaim penanguran AS, dan pertemuan Bank Sentral Inggris dan Bank Sentral Eropa seputar stimulus dan suku bunga masing-masing Bank.
Sementara selama sesi perdagangan hari ini, emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,301.60 - $1,271.70 Perhatikan masing-masing batas atas (resistance) dan batas bawah (support) kirasan pergerakan harga tersebut.
Alternatif Posisi :
Outlook : Positif
Short Term Trade :
- Buy If Break $1,301.70
Target : $1,305.00 ; $1,308.00
- Sell If Break $1,271.00
Target : $1,268.00 ; $1,265.00
Source : Antamgold.com, www.kedaitrader.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon tinggalkan pesan dan komentar anda...