Harga
Emas kembali naik pada hari Rabu, didorong oleh melemahnya mata uang US
dolar ketika Federal Reserve merilis meeting minute yang meredakan
kekhawatiran bank sentral akan menaikkan suku bunga setelah stimulus
moneter besar-besaran akan berakhir pada akhir tahun ini.
Harga emas sempat tertekan setelah
gubernur Fed, Janet Yellen mengatakan pada tanggal 19 Maret bank sentral
AS mungkin akan mengakhiri program pembelian obligasi besar-besaran
pada musim gugur ini dan akan menaikkan suku bunga sekitar enam bulan
kemudian.
Presiden ECB, Mario Draghi mengatakan bank
sentral Eropa akan membahas pelonggaran kuantitatif dan langkah-langkah
yang standar lainnya pada pertemuan terakhir, dengan tetap menjaga
ekspektasi inflasi jangka menengah tetap "melemah." ECB menargetkan
inflasi hanya kurang dari 2% dalam jangka menengah.
Moskow telah menganeksasi semenanjung Laut
Hitam bulan lalu setelah referendum di Ukraina ketika pasukan Rusia
sudah berada dalam kontrol. Meningkatnya ketegangan telah membuat daya
tarik safe haven emas juga meningkat.
Permintaan untuk emas telah meningkat
ketika Rusia memindahkan fase baru pada konflik dengan Ukraina ketika
separatis pro-Rusia menduduki gedung-gedung pemerintah di Timur Ukraina
sambil menuntut referendum. Putin juga telah melarang barang-barang
pertanian dari Ukraina, sehingga mendorong harga gas alam naik sebanyak
80%, dan meningkatkan tekanan militer.
Narendra Modi kemungkinan akan memenangkan
pemilu India sehingga berpotensi akan membuat pengurangan bea masuk
pada emas. Secara luas Modi mampu mendorong reformasi industri dan akan
lebih banyak mengundang investasi asing masuk langsung ke India, yang
menjadi pertanda baik bagi ekonomi India yang akan membuat permintaan
emas meningkat.
Pada pergerakan hari Rabu kemarin,
perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1308.19 per troy ounce. Sejak
pembukaan market, harga emas sempat menguat tajam dengan bergerak ke
atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1313.87 per troy
ounce. Harga emas sempat melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga
terendah hariannya pada kisaran USD 1300.78 per troy ounce Akhirnya
pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1311.67 per troy ounce.
Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak
USD 3.48.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4
jam-an terlihat berada dalam kondisi rebound bearish. Harga emas
terlihat masih berada di antara indikator simple moving average 20 dan
50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative
strength index (RSI 14) berada di level 61 dengan memberikan indikasi
harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator
momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada
grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish tetapi saat
ini harga emas cenderung akan menguji resistan berikutnya pada kisaran
USD 1321.29 per troy ounce. Pecahnya area tersebut membuka potensi harga
akan bergerak ke atas untuk melakukan fase rebound menuju resistan USD
1334.80 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemah
terhadap dollar dengan menembus support USD 1304.59 per troy ounce
membuka peluang harga akan bergerak ke bawah untuk melakukan pergerakan
bearish lanjutan menuju support berikutnya pada kisaran USD 1277.58 per
troy ounce karena harga berpotensi berada dalam kondisi bearish
divergen.
Analisa Emas - 10 April 2014
Harga menyelesaikan sesi perdagangan Rabu (9/4) dengan penutupan
campuran, dimana dipasar spot harga emas ditutup dengan keuntungan
sempit dan dipasar berjangka harga emas ditutup dengan kerugian tipis.
Pertemuan FOMC Minutes AS yang hanya memberikan ulasan pertemuan FOMC
Maret dan tidak memberikan perkembangan terbaru dan pemotongan lebih
lanjut atas stimulus AS telah mendorong banyak investor untuk
meninggalkan pasar emas dan berburu asset lainnya.
Emas berjangka kontrak Juni sebagai kontrak emas teraktif saat ini ditutup dengan kerugian sebesar $3.20 atau 0.2% berakhir pada $1,305.90 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange.
Dipasar spot, harga emas menyelesaikan sesi perdagangan Rabu (7/4) dengan keuntungan sebesar $4.70 atau 0.36% berakhir pada $1,312.70. Setelah sebelumnya harga emas spot sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,314.95 dan $1,300.75.
FUNDAMENTAL ANALISIS
Dalam pertemuan FOMC Minutes semalam, tidak ada perkembangan besar seputar tapering AS, pasar emas memperoleh sedikit keuntungan karena setidaknya angka stimulus masih bertahan pada $55 miliar hingga pertemuan FOMC berikutnya.
Dipertemuan semalam member hanya terfokus pada data seputar tenaga kerja sebagai fokus mereka atas rencana kenaikan suku bunga tahun ini. Berdasarkan pertemuan tertutup pasca pertemuan FOMC Maret yang baru dirilis dalam pertemuan FOMC minutes AS semalam menunjukkan bahwa sebagian besar member FOMC minutes AS mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran sebesar 6,5% sebagai ambang batas dimana Fed mungkin akan mempertimbangkan menaikkan suku bunga jangka pendek.
Berdasarkan suara mayoritas, Suku bunga AS diperkirakan akan naik hingga target 1% pada 2014 dan 2.25% pada 2016.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar akan terfokus pada pertemuan Bank Sentral Inggris (BOE) dan data Klaim pengangguran AS.
BOE diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah masih berada pada kisaran 0.5% dan angka QE sebesar 375miliar.
Sementara Klaim pengangguran AS diperkirakan akan berada pada kisaran 320.000, turun dari 326.00 pada periode pekan lalu.
Sementara selama sesi perdagangan hari ini, emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,325.50 - $1,310.00 Perhatikan masing-masing batas atas (resistance) dan batas bawah (support) kirasan pergerakan harga tersebut.
Alternatif Posisi :
Outlook : Positif
Short Term Trade :
- Buy If Break $1,325.50
Target : $1,328.50 ; $1,331.50
- Sell If Break $1,305.50
Target : $1,302.50 ; $1,299.50
Source : Antamgold.com, kedaitraider.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon tinggalkan pesan dan komentar anda...