Persetujuan presiden tersebut merupakan langkah terakhir pelaksanaan kesepakatan Rusia-Suriah, yang ditandatangani pada 18 Januari, setelah perluasan fasilitas angkatan laut Rusia diratifikasi oleh Duma Negara Rusia pada tanggal 21 Desember.
Pada hari Jumat Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani kesepakatan mengenai perluasan fasilitas angkatan laut Rusia di kota pelabuhan Tartus, Suriah.
Menurut kesepakatan tersebut, Rusia dapat secara bersamaan menyebarkan hingga 11 kapal perang, termasuk kapal tempur bertenaga nuklir, di fasilitas angkatan laut Tartus. Rusia akan melakukan perlindungan dasar laut dan udara di pangkalan tersebut, sementara Suriah akan bertanggung jawab atas keamanan darat. Rusia akan dapat menempatkan pos-pos temporer sementara di luar markas, jika dikoordinasikan dengan pihak Suriah.
Teks kesepakatan antara Rusia dan Suriah mengatakan bahwa hal itu bersifat defensif dan tidak ditujukan terhadap negara lain.
Kesepakatan antara Rusia dan Suriah seharusnya berlaku selama 49 tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk periode 25 tahun ke depan.
Sumber : https://www.almasdarnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon tinggalkan pesan dan komentar anda...