Pasar emas diperdagangkan menguat tajam selama sesi
perdagangan Rabu (13/8) setelah penjualan retail AS tidak menunjukkan
peningkatan sama sekali atau stagnan dari periode bulan sebelmunya.
Konflik Geopolitik yang menjadi fokus pasar sejak April juga memberikan
dukungan selama sesi perdagangan sesi kemarin.
Emas berjangka kontrak Desember sebagai kontrak teraktif saat ini, menyelesaikan sesi perdagangan Selasa (12/8) dengan keuntungan sebesar $3.90 atau 0.30% berakhir pada $1,314.50 per ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange.
Dipasar spot harga emas ditutup naik sebesar $3.3 atau 0.25% berakhir pada $1,313.700, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,311.15 dan serendah $1,304.70.
FUNDAMENTAL ANALISIS
Selama sesi perdagangan kemarin, data retail sales AS dirilis dengan hasil yang sangat mengecewa kan. Penjualan retail AS selama periode Juli tidak menunjukkan peningkatan sama sekali atau 0.0%, angka ini jauh dibawah perkiraan pasar dan data sebelumnya pada 0.2% (F) dan 0.2% (P). Harga emas secara langsung menerima dukungan kuat dari data tersebut.
Ketegangan kriris Ukraina, Irak dan GAZA juga masih menjadi perhatiaan pasar, namun sentiment yang beredar tidak terlalu pasar karena masih belum adanya isu terbaru yang mampu membakar kepanikan pasar.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran yang lebih besar dari sesi perdagangan sebelumnya. Pasar akan volatile pada sesi perdagangan Eropa dan AS. Dengan data GDP Inggris (12.30 GMT+7), GDP Jerman (13.00 GMT+7), dan GDP EU (16.00 GMT+7) pada sesi perdagangan Eropa.
Dan pada sesi perdagangan AS, pasar akan terfokus pada data Klaim Pengangguran AS pada pukul 19.30 GMT+7.
Sementara itu, Investor diharapkan untuk tetap waspada pada setiap perkembangan seputar krisis Ukraina dan Irak. Pasar emas dapat sewaktu-waktu meledak seperti boom waktu jika ketegangan kembali meningkat.
TECHNICAL ANALISIS
Secara teknis, harga emas mencoba bertahan diatas level psikologis
$1,300 melihat rentannya pasar atas isu ketegangan Irak dan Ukraina.
Setiap isu ataupun berita yang mampu mendorong ketegangan meningkat akan
mendorong pasar emas kembali menerima aliran safe-haven.
Pada grafik harian, harga emas harus mampu tertahan diatas area netral didalam kisaran garis EMA-50, EMA-10, dan EMA-200 untuk mampu bergerak lebih tinggi.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,325.80 - $1,304.50. Dimana penembusan masing-masing batas atas (resistance) dan batas bawah (support) akan menentukan trend selanjutnya pada pasar emas.
Alternatif Posisi :
Outlook : Positif
Short Term Trade :
- Buy If Break $1,325.80
Target : $1,328.00 ; $1,331.00
- Sell If Break $1,304.50
Target : $1,302.00 ; $1,300.00
Analisa Emas
Harga Emas bergerak sideways pada sesi sebelumnya
di sekitar level USD 1310 per troy ounce dengan tetap berada di area keuntungan
sebanyak hampir 9% pada tahun ini.
Suku Bunga - Ekonomi
Tahun ini, harga emas didukung dari pembelian safe
haven terkait krisis politik di Eropa Timur dan Timur Tengah, tetapi faktor
negatif yang bekerja melawan harga logam emas adalah ekspektasi suku bunga yang
mungkin akan naik lebih tinggi dan meningkatnya imbal hasil obligasi AS.
Walaupun pertumbuhan ekonomi pada negara terbesar
di dunia terus membaik terlihat Federal Reserve masih terus mempertahankan
stimulus moneter. Data penjualan ritel AS yang meleset dari estimasi telah
memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan bergabung dengan para pembuat
kebijakan global lainnya dalam menjaga suku bunga rendah lebih lama.
Mata uang Euro diperdagangkan di dekat level
terendah sembilan bulan terhadap dolar sebelum sebuah data yang diperkirakan
akan menunjukkan bahwa ekonomi Jerman mengalami kontraksi pada kuartal kedua.
Di Cina, negara pengguna emas terbesar di dunia
mengatakan bahwa bank sentral dapat memperluas stimulus ketika data kredit di
Cina secara tak terduga jatuh. Bank of England mengatakan tidak akan
terburu-buru untuk menaikkan suku bunga di tengah berkurangnya kenaikan upah,
sementara Bank Sentral Eropa akan melakukan tindakan untuk mendukung
pertumbuhan di wilayah Eropa.
Krisis Geopolitik
Ukraina mengatakan mungkin akan menerima bantuan
kemanusiaan dari Rusia jika Palang Merah mendistribusikan ke wilayah timur yang
dilanda perang saudara, sementara Israel dan militan Jalur Gaza setuju untuk
memperpanjang gencatan senjata selama lima hari.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu kemarin,
perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1308.41 per troy
ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat melemah dengan bergerak ke
bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1304.61 per troy ounce.
Harga emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi
hariannya pada kisaran USD 1314.86 per troy ounce dan akhirnya pergerakan emas
di tutup pada kisaran USD 1312.49 per troy ounce. Pergerakan emas kembali
mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 4.08.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik
4 jam-an terlihat kembali dalam dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat
masih berada di atas indikator simple moving average 200 yang merupakan area
support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14)
berada di level 54 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi
bearish. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi
akan bergerak bearish.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4
jam-an berada dalam kondisi tertahan dan terkoreksi. Saat ini harga emas
menguji support USD 1304.73 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membuka
potensi harga bergerak menuju support USD 1295.21 per troy ounce. Sebaliknya
waspadai jika harga emas menguat terhadap dollar dan tertahan di area support
berpeluang membuka kemungkinan resistan USD 1320.13 hingga 1329.65 per troy
ounce cenderung akan disentuh oleh pergerakan harga.
Source :
antamgold.com, kedaitrader.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon tinggalkan pesan dan komentar anda...